Pelarangan ekspor kelapa dinilai rugikan petani
Merdeka.com - Pemerintah berencana menghentikan ekspor kelapa di Indonesia. Penghentian itu dinilai bisa menambah pasokan kelapa di dalam negeri.
Namun, di sisi lain, penghentian ekspor berpotensi menurunkan harga kelapa di tingkat petani.
"Saya anggap pelarangan ini merugikan masyarakat karena harga tidak sesuai dengan hasil kerja," kata Muhaimin, perwakilan petani kelapa Indragiri Hilir, Riau, dalam dialog pengembangan komoditas dan tata niaga kelapa di Menara Kadin, Jakarta, Kamis (21/4).
-
Bagaimana kelapa sawit menjadi komoditas ekspor? Pada 1919, komoditas kelapa sawit telah diekspor melalui perkebunan yang berada di pesisir Timur Sumatra.
-
Kenapa kelapa sawit penting untuk perekonomian Indonesia? Kelapa sawit adalah salah satu komoditas yang penting untuk perekonomian Indonesia dan juga memiliki banyak kegunaan praktis dan kesehatan.
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
-
Siapa yang membawa kelapa sawit ke Indonesia? Tanaman ini dibawa oleh orang-orang Belanda ke Nusantara.
-
Bagaimana Wamentan berharap hilirisasi kelapa meningkatkan penghasilan? Wamen mengatakan inovasi dan hilirisasi harus dilakukan secara cepat agar masyarakat memiliki penghasilan yang meningkat.
-
Mengapa konsumsi kelapa kering perlu dibatasi? Namun, perlu diperhatikan bahwa kelapa kering juga mengandung kalori yang cukup tinggi, yaitu sekitar 501 kalori per 100 gram, serta memiliki kadar lemak jenuh yang mencapai 41,68 gram. Sebuah penelitian yang dipublikasikan dalam American Journal of Clinical Nutrition mengungkapkan bahwa konsumsi makanan yang kaya akan lemak jenuh dalam jumlah berlebihan dapat meningkatkan risiko terjadinya obesitas dan penyakit kardiovaskular.
Padahal, kata Muhaimin, saat ini masyarakat di kabupaten itu mulai bergairah memasok kelapa ke pasar lokal dan luar negeri. Jika pelarangan ekspor direalisasikan, menurutnya, masyarakat bakal melakukan penebangan pohon kelapa.
Sejauh ini, sudah ada ribuan hektar kebun kelapa yang beralih fungsi menjadi lahan kelapa sawit di empat kecamatan. Yaitu, Kecamatan Enog, Kritang, Sungai Batang dan Reteh.
Dalam kesempatan sama, Ketua Himpunan Industri Pengolahan Kelapa Indonesia (HIPKI) Amrizal Idroes mengatakan peningkatan ekspor kelapa menyebabkan penurunan kapasitas produksi sekitar 30 persen-50 persen. Ini berdampak pada penurunan penyerapan tenaga kerja.
"Kami tidak mau negara lain yang tidak punya lahan kelapa mengolah bahan baku dari Indonesia, karena punya alatnya", kata Idrus.
Data HIPKI menunjukkan total ekspor kelapa mencapai 3,5 miliar butir senilai USD 807,6 juta pada tahun lalu. Padahal, bila diolah menjadi produk bernilai tambah, potensi ekonominya bisa mencapai USD 5,8 miliar.
(mdk/yud)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Harga cabai merah turun seiring hasil panen yang melimpah di Boyolali.
Baca SelengkapnyaDewan Pimpinan Daerah Asosiasi Petani Tembakau Indonesia (DPD APTI) Jawa Barat, Nana Suryana dengan tegas menyatakan tak setuju terhadap kebijakan tersebut.
Baca Selengkapnya"Saat ini KPPU sedang mengkaji aturan yang melarang eksportir membeli daun gambir tersebut," kata Ridho.
Baca SelengkapnyaBagi mereka, menjual rokok ketengan seperti memberi keringanan bagi perokok yang tak punya uang.
Baca SelengkapnyaKenaikan harga cabai di tingkat petani sudah terjadi sejak pekan lalu.
Baca SelengkapnyaPetani termbakau tegas menolak aturan-aturan yang berdampak pada mata pencariannya.
Baca SelengkapnyaIndonesia akan kehilangan pasar Uni Eropa, dan pada saat yang sama, Uni Eropa diperkirakan akan mengalihkan kebutuhan minyak sawit mereka ke Malaysia.
Baca SelengkapnyaKebijakan tersebut dinilai berdampak signifikan terhadap keberlangsungan industri tembakau nasional dan nasib petani.
Baca SelengkapnyaPerubahan iklim berdampak degradasi lahan, hingga berkurangnya minat petani masuk ke sektor industri pengolahan kelapa.
Baca SelengkapnyaPemerintah menargetkan kenaikan penerimaan cukai sebesar 5,9 persen menjadi Rp244,198 triliun.
Baca SelengkapnyaTantangan kedua, yaitu tidak jelasnya kepastian hukum dan kepastian berusaha.
Baca SelengkapnyaHarga rumput laut belakangan anjlok sehingga dikeluhkan para petani di Kampung Sembilangan, Taruma Jaya, Kabupaten Bekasi.
Baca Selengkapnya