Pelebaran Jalan Tol Cikande-Serang Timur Ditargetkan Rampung H-7 Lebaran

Merdeka.com - Jelang memasuki masa perjalanan mudik, ruas-ruas tol di Jawa terus dikebut penyelesaiannya. Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat PUPR Basuki Hadimuljono bahkan menjamin perbaikan dan pelebaran jalan tol Tangerang-Merak segmen Cikande - Serang Timur, rampung H-7 lebaran.

"Yang sudah selesai yaitu di tol Tangerang Merak segmen Cikande-Serang Timur 20 km, progresnya saat ini 93 persen dan ditargetkan selesai H-7 besok," ujar Basuki saat rapat dengar pendapat dengan Komisi V DPR, Selasa (4/4).

Sementara untuk pelebaran tol Jakarta-Cikampek jalur A KM 50 dan 62 dan jalur B KM 67 sampai KM 50, sudah mencapai 91,64 persen dan dapat dimanfaatkan secara fungsional saat lebaran.

Basuki juga mengatakan, rest area di ruas tol Jawa sedang dilakukan pelebaran jalan. Tujuannya, agar tidak terjadi penumpukan saat kendaraan antre memasuki rest area.

"Rest area kami lakukan pelebaran, sehingga kalau ada antre di masuk rest area tidak tersendat, tapi bisa melalui pelebaran yang Insya Allah H-minus 7 Insya Allah sudah akan kita selesaikan semua sepanjang Cipali sepanjang jalur tol Pulau Jawa," ungkapnya.

Sementara itu, PT Jasa Marga Transjawa Tol (JTT) mencatat bakal ada kenaikan volume kendaraan pada saat mudik dan balik lebaran atau hari Raya Idul Fitri 1444 Hijriah do Gerbang Tol (GT) Cikampek Utama. Peningkatan kendaraan ini bakal terjadi pada 17 April hingga 30 April 2023.

"PT JTT memprediksi akan terjadi lonjakan volume kendaraan sebanyak 887.100 kendaraan atau 94,85%, lebih banyak dibandingkan dengan kondisi normal bulan November 2022," kata Direktur Bisnis PT Jasamarga Transjawa Tol Pratomo Bimawan Putra, Selasa (4/4).

PT JTT turut melakukan rencana pengoperasian pelebaran Ruas Jalan Tol Jakarta-Cikampek dengan menambahkan 1 lajur di KM 50 - KM 66 arah Cikampek dan KM 61 - KM 50 arah Jakarta. Hal ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitas layanan kendaraan yang melintas di Jalan Tol Jakarta-Cikampek serta mengoptimalkan pelaksanaan contraflow menggunakan 2 hingga 3 lajur.

"Sehingga, dapat tetap memberikan akses bagi pengguna jalan yang akan menuju dan dari Jalan Tol Cipularang dan Jalan Tol Padaleunyi pada periode arus mudik dan balik," sebutnya.