Pelemahan ekonomi China hantam Malaysia
Merdeka.com - Ekonomi China masih melemah dan permintaan akan produk impor terus menurun. Kondisi ini secara langsung menghantam perekonomian Malaysia, khususnya ekspor mereka China.
Tak hanya itu, rendahnya harga komoditas global juga menyulitkan Malaysia. BIMB Security Research mengharapkan ekonomi Malaysia bisa tumbuh stagnan tahun ini, namun dengan catatan adanya pemulihan harga komoditas dalam beberapa bulan ke depan.
"Prospek pertumbuhan masih rapuh di negara maju, dan ditambah lagi risiko melemahnya pertumbuhan pasar negara berkembang. Hal ini menyiratkan akan ada tekanan ekspor Malaysia," isi kutipan laporan BIMB seperti dikutip dari Thestar, Kamis (11/2).
-
Mengapa Indonesia surplus perdagangan dengan Malaysia? 'Kalau dihitung bulan, lebih dari 48 bulan kita surplus terus, Alhamdulillah,' ucap Didi Sumedi Sidoarjo saat melepas ekspor perdana produk kosmetik PT Wahana Kosmetika Indonesia (WKI) ke Malaysia.
-
Kenapa perdagangan Inggris di Nusantara kacau? Aktivitas perdagangan Inggris di Nusantara pun mengalami kekacauan mulai dari tubuh perserikatan dagangnya sampai komoditas yang dijual juga tidak ada harganya.
-
Apa yang Kemendag lepas ekspornya? Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi melepas ekspor kosmetik dari Sidoarjo ke Malaysia senilai 7 juta Ringgit Malaysia (RM) atau lebih dari Rp20 miliar, pada Senin.
-
Kenapa impor tekstil dari China meningkat? Menteri Perdagangan, Zulkifli Hasan menyebut perang dagang antara kedua negara itu menyebabkan over kapasitas dan over supply di China, yang justru malah membanjiri Indonesia.
-
Kenapa polisi China mengusur pedagang? Dia diberi imbauan agar tak berjualan di lokasi. Sebab, hal tersebut diungkap sang polisi dapat memicu kecelakaan bagi diri sendiri dan pengguna jalan raya lainnya. 'Anda tidak bisa berjualan semangka di sini. Ini bisa mengganggu lalu lintas,' terangnya.
-
Apa yang menyebabkan permasalahan keuangan di Sumatera? Masalah Keuangan Melonjaknya inflasi ini membuat Pemerintah Provinsi Sumatra harus mencari cara untuk menyelesaikan masalah tersebut.
"Namun kami tetap berharap pertumbuhan ekspor akan positif dalam beberapa bulan ke depan."
Surplus neraca perdagangan Malaysia merosot ke 8 miliar ringgit pada Desember 2015. Angka ini jauh lebih rendah dibanding Oktober lalu, di mana surplus neraca perdagangan Malaysia mencapai 12,2 miliar ringgit.
Nilai ekspor Malaysia hanya meningkat 1,4 persen secara year on year (yoy) yaitu menjadi 68,3 miliar ringgit pada Desember lalu. Angka ini jauh lebih rendah dibanding kenaikan bulan November yang mencapai 6,3 persen.
Sedangkan impor Malaysia naik 3,2 persen menjadi 60,3 miliar ringgit pada Desember lalu. Angka ini juga jauh lebih rendah dibanding bulan sebelumnya, di mana pertumbuhannya mencapai 9,1 persen.
Akibatnya, surplus perdagangan Malaysia Desember turun 916,2 juta atau 10,3 persen menjadi hanya 8 miliar ringgit.
Badan statistik Malaysia menyebut, melambatnya pertumbuhan ekspor terjadi karena berkurangnya pengiriman gas alam. "Ekspor gas alam cair melambat di Desember, sementara produk elektronik dan listrik menunjukkan pertumbuhan positif."
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Perlambatan ekonomi China memberikan pengaruh ke ekonomi negara lain, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaMeskipun terjaga positif selama 38 bulan beruntun, Sri Mulyani melihat tren ekspor dan impor mulai terjadi pelemahan.
Baca Selengkapnyapenurunan PMI Manufaktur ini tergambar dari pelemahan tingkat daya beli masyarakat, khususnya pada kelompok kelas menengah untuk kebutuhan sekunder/tersier.
Baca SelengkapnyaSurplus perdagangan pada Juni 2024 ini diakibatkan nilai ekspor yang masih lebih tinggi daripada impor.
Baca SelengkapnyaTak bisa dipungkiri, China merupakan negara mitra dagang terbesar Indonesia.
Baca SelengkapnyaSituasi ini memberikan tekanan pada pasar keuangan dunia.
Baca SelengkapnyaBPS mencatat, tiga besar negara tujuan ekspor non-migas Indonesia pada Januari 2024 adalah ke negara China, Amerika Serikat, dan India.
Baca SelengkapnyaPudji menerangkan, surplus tersebut ditopang oleh komoditas non migas yaitu sebesar USD4,62 miliar
Baca SelengkapnyaEkonomi kawasan Asia Tenggara diramal turun karena kinerja eskpor tergangggu.
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan Indonesia mengalami surplus USD3,48 miliar pada Oktober 2023.
Baca SelengkapnyaRealisasi pendapatan negara pada Mei 2024 tersebut anjlok 7,1 persen secara year on year (yoy).
Baca SelengkapnyaNeraca Perdagangan Indonesia melanjutkan trend surplus selama 45 bulan atau hampir 4 tahun secara berturut-turut.
Baca Selengkapnya