Pelemahan Rupiah dekati Rp 14.000 per USD, ini tanggapan Menteri Sri Mulyani
Merdeka.com - Nilai tukar Rupiah tengah menjadi perbincangan hangat. Sebab, saat ini Rupiah sudah mendekati Rp 14.000 per USD. Angka ini jauh dari target pemerintah dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2018 sebesar Rp 13.400 per USD.
Menteri Keuangan, Sri Mulyani, mengungkapkan persoalan yang terjadi terhadap mata uang Garuda ini tidak seharusnya di lihat dari sisi Indonesia saja. Namun, perlu juga memperhatikan dampak dan pelemahan pada mata uang negara-negara lain.
"Kita memperhatikan berdasarkan pergerakan mata uang yang lain dan juga terhadap Dolar itu sendiri. Karena Dolar menguat yang berasal dari policy Pemerintah Amerika tentu ini mengarah pada mata uang yang lain," kata Menteri Sri Mulyani, usai menghadiri Rapat Paripurna di DPR RI, Jakarta, Kamis (26/4).
-
Kenapa masyarakat diimbau agar tidak panic buying? 'Kami mengimbau kepada masyarakat untuk tidak melakukan panic buying BBM dan gas menjelang Pemilu 2024. Stok BBM dan gas di Inhu aman,' kata Kapolres Inhu AKBP Dody Wirawijaya.
-
Bagaimana Pejuang Rupiah melawan tekanan terhadap Rupiah? Dengan keyakinan dan kesabaran, mereka menangkal tekanan spekulatif terhadap Rupiah.
-
Apa dampak pelemahan Rupiah terhadap harga kedelai? Harga kedelai impor kembali mengalami kenaikan dan berdampak pada pelemahan nilai tukar rupiah. Kondisi ini tentunya sangat memberatkan para pelaku usaha tempe dan tahu.
-
Siapa yang mengimbau masyarakat agar tidak terpancing isu uang hilang? PT. Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk mengimbau masyarakat agar tidak terpancing isu uang hilang dan bijaksana dalam menggunakan social media.
-
Apa itu Redenominasi Rupiah? Redenominasi adalah proses penyederhanaan mata uang. Redenominasi menghapuskan angka nol (0) dari nominal mata uang yang ada.
-
Apa Redenominasi Rupiah itu? Bank Indonesia memastikan bahwa rencana redenominasi rupiah atau Rp1.000 ke Rp1 masih terus berjalan.
Menteri Sri Mulyani melanjutkan pelemahan mata uang dalam dua hari terakhir terjadi juga pada negara-negara maju dengan kisaran besaran yang sama. "Beberapa mata uang negara maju bahkan bisa terdepresiasi di atas 2 persen. Mata uang di sekitar kita bahkan juga depresisasinya di atas," imbuhnya.
Melihat itu, dirinya pun meminta masyarakat agar tidak terlalu menyikapi secara berlebihan. Artinya dalam hal ini masyarakat diminta untuk tetap tenang pada gejolak pelemahan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS.
"Tentu kita harus melihat ke depan, masyarakat pasti dalam hal ini perlu untuk terus diberikan informasi sehingga mereka menjadi lebih tenang bahwa pergerakan ini adalah pergerakan yang berasal dari AS, dan pengaruhnya pada seluruh mata uang di dunia," pungkasnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Airlangga meminta masyarakat agar tetap tenang dan tidak panik dengan penguatan dolar Negeri Paman Sam itu.
Baca SelengkapnyaPelemahan Rupiah terhadap mata uang Negara Paman Sam hanya 2,34 persen.
Baca SelengkapnyaKinerja Rupiah yang masih baik tersebut didukung oleh kebijakan stabilisasi Bank Indonesia dan surplus neraca perdagangan barang.
Baca SelengkapnyaMenyikapai Rupiah terus melemah, Kementerian Keuangan terus memperkuat koordinasi bersama Komite Stabilitas Sistem Keuangan.
Baca SelengkapnyaKondisi ini menyebabkan penguatan mata uang dolar AS terhadap mata uang dunia lainnya hingga Rupiah.
Baca SelengkapnyaMenurut Sri Mulyani, banyak masyarakat Indonesia yang melihat pelemahan Rupiah itu dari nominalnya terhadap USD.
Baca SelengkapnyaHal ini membuat nilai tukar mata uang dolar AS semakin menguat dibandingkan mata uang negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia.
Baca SelengkapnyaPada awal perdagangan Kamis (18/4) pagi, nilai tukar rupiah mencapai Rp16.177 per dolar AS.
Baca SelengkapnyaSaat ini, permasalahan yang muncul di industri dalam negeri menurunnya permintaan akibat menipisnya jumlah kelas menengah.
Baca SelengkapnyaRupiah anjlok 38 poin setelah sebelumnya menyentuh level Rp16.375 per dolar AS pada Selasa (25/6).
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan tekanan ini tak dialami oleh Indonesia saja, namun juga semua negara.
Baca SelengkapnyaPelemahan rupiah terjadi karena pelaku pasar masih terpengaruh dengan sikap bank sentral yang tidak terburu-buru memangkas suku bunga.
Baca Selengkapnya