Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pelindo III terima pinjaman asing senilai Rp1,2 Triliun

Pelindo III terima pinjaman asing senilai Rp1,2 Triliun Pelindo III. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - PT Pelabuhan Indonesia III (Persero) atau Pelindo III memperoleh pinjaman asing sebesar USD 121 juta atau sekitar Rp 1,2 Triliun dari Credit Suisse dan Deutsche Bank Cabang London, Inggris. Dana itu akan digunakan untuk mendatangkan 10 unit Ship to Shore Crane (STS) dan 20 unit Automated Stacking Crane (ASC) dari Finlandia untuk dioperasikan di Terminal Teluk Lamong, Surabaya.

“Pinjaman ini dilakukan dengan skema Export Credit Agency melalui lembaga asuransi Finnvera asal Finlandia. Bunga pinjaman sebesar 1,39 persen dengan jangka waktu pembayaran selama 7 tahun,” jelas Direktur Utama Pelindo III Djarwo Surjanto dalam siaran pers, Selasa (26/11).

Penandatanganan perjanjian pinjaman itu sendiri telah dilakukan oleh pihak Pelindo III pada 30 Agustus 2013. Sementara perjanjian pengadaan 10 unit STS dan 20 unit ASC dilakukan pada 1 Maret 2013.

Peralatan akan didatangkan secara bertahap mulai Januari mendatang.Dimulai dari 10 unit ASC yang datang dalam bentuk komponen yang selanjutnya akan dirakit di Indonesia dan dilanjutkan dengan kedatangan 5 unit STS secara utuh.

“Sepuluh unit ASC dan lima unit STS lainnya akan dikirim pada tahun 2016 mendatang setelah Terminal Teluk Lamong tahap kedua selesai dibangun,” tambahnya.

Direktur Komersial dan Pengembangan Usaha Pelindo III Husein Latief mengatakan alat yang digunakan di Terminal Teluk Lamong menggunakan teknologi ramah lingkungan. Hal itu sejalan dengan konsep pelabuhan ramah lingkungan (green port) yang dikampanyekan oleh Pelindo III.

“Selain ramah lingkungan, alat-alat tersebut juga berteknologi tinggi. ASC misalnya, operator tidak perlu di atas alat tetapi cukup di dalam ruang operator, bahkan wanita juga dapat bertindak selaku operator,” kata Husein.

selain itu, Husein juga mengungkapkan bahwa Terminal Teluk Lamong dibangun dalam beberapa tahapan. Pembangunan tahap pertama seluas 38,8 hektar dan akan dioperasikan pada 2014. Disusul kemudian tahap kedua dengan luas total mencapai 50 hektar pada 2016, dan akan terus dibangun hingga mencapai luas 386,12 hektar.

“Terminal Teluk Lamong tahap pertama ini membutuhkan dana sekitar Rp3,4 Triliun. Pembangunan Terminal Teluk Lamong sendiri akan berlanjut hingga tahun 2030 mendatang." (mdk/yud)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Pelni Minta PMN Rp4 Triliun ke Negara untuk Membuat 3 Kapal Baru
Pelni Minta PMN Rp4 Triliun ke Negara untuk Membuat 3 Kapal Baru

Saat ini, banyak kapal milik Pelni yang usia teknisnya di atas 30 tahun. Bahkan, pada 2023 ini ada 12 kapal yang usianya di atas 30 tahun.

Baca Selengkapnya
PT KCI Cari Utang Rp3,6 Triliun untuk Impor 3 Rangkaian KRL
PT KCI Cari Utang Rp3,6 Triliun untuk Impor 3 Rangkaian KRL

Dana ini akan digunakan untuk pengadaan 19 rangkaian kereta atau trainset untuk operasional Kereta Rel Listrik (KRL) Jabodetabek.

Baca Selengkapnya
Banyak Kapal Sudah Tua, Pelni Minta Dana Tambahan Rp500 M untuk Beli Kapal Baru
Banyak Kapal Sudah Tua, Pelni Minta Dana Tambahan Rp500 M untuk Beli Kapal Baru

Pelni meminta bantuan dana PMN dari pemerintah untuk membeli kapal baru secara bertahap.

Baca Selengkapnya
Pelni Minta Dana PMN Rp500 Miliar untuk Beli Kapal Baru
Pelni Minta Dana PMN Rp500 Miliar untuk Beli Kapal Baru

Dia menghitung, kebutuhan dana untuk membeli 1 kapal baru itu sebesar Rp1,5 triliun. Sisanya, akan dimohonkan pada PMN tahun anggaran 2025 mendatang.

Baca Selengkapnya
Pertamina Shipping Sewakan Dua Kapal ke Anak Usaha Petronas, Nilainya Rp500 Miliar
Pertamina Shipping Sewakan Dua Kapal ke Anak Usaha Petronas, Nilainya Rp500 Miliar

Skema penyewaan itu dilakukan secara time charter untuk dua kapal milik PIS yakni MT Sanggau dan MT Gunung Geulis.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Ajukan Penyertaan Modal Negara untuk 4 BUMN Senilai Rp6,1 Triliun
Sri Mulyani Ajukan Penyertaan Modal Negara untuk 4 BUMN Senilai Rp6,1 Triliun

Untuk Badan Bank Tanah dimohonkan Rp1 triliun ini akan digunakan untuk pemenuhan modal bank tanah sesuai dengan amanat pasal 43 ayat 1 PP 64 tahun 2021.

Baca Selengkapnya
Beli Puluhan Rangkaian KRL Hingga 2027, KCI Minta Uang ke Negara
Beli Puluhan Rangkaian KRL Hingga 2027, KCI Minta Uang ke Negara

KCI masih menghitung nominal PMN yang akan diminta ke negara

Baca Selengkapnya
Soal Impor 3 Trainset KRL Baru di 2024, KAI Masih Cari Harga yang Pas
Soal Impor 3 Trainset KRL Baru di 2024, KAI Masih Cari Harga yang Pas

3 trainset KRL impor baru ini ditargetkan bisa beroperasi pada 2024-2025.

Baca Selengkapnya
Kantongi Restu dari Luhut, KCI Impor 3 Rangkaian KRL Baru Asal China Senilai Rp783 Miliar
Kantongi Restu dari Luhut, KCI Impor 3 Rangkaian KRL Baru Asal China Senilai Rp783 Miliar

Seluruh pembiayaannya dari pinjaman KAI Commuter, shareholder loan dari PT KAI dan bantuan dari Pemerintah melalui Penyertaan Modal Negara (PMN).

Baca Selengkapnya
Ekskavator Proyek Lumbung Pangan Nasional Tiba di Merauke, Haji Isam: Tugas Negara
Ekskavator Proyek Lumbung Pangan Nasional Tiba di Merauke, Haji Isam: Tugas Negara

Secara bertahap, pesanan ekskavator untuk pengerjaan proyek lumbung pangan nasional tib di Merauke

Baca Selengkapnya
BNI Peroleh Fasilitas Pinjaman USD 600 Juta dari Enam Lemabaga Keuangan Internasional
BNI Peroleh Fasilitas Pinjaman USD 600 Juta dari Enam Lemabaga Keuangan Internasional

Langkah ini menjadi bagian upaya BNI untuk memperkuat posisi keuangan dan memperluas kapasitas pendanaannya di tengah persaingan global yang semakin ketat.

Baca Selengkapnya
Usaha Pertambangan Menggeliat Usai Pandemi, Bisnis Alat Berat Tumbuh 40 Persen
Usaha Pertambangan Menggeliat Usai Pandemi, Bisnis Alat Berat Tumbuh 40 Persen

Geliat perbaikan ekonomi pasca pandemi khususnya di sektor usaha pertambangan, konstruksi dan perkebunan sangat positif hingga semester pertama 2023.

Baca Selengkapnya