Pelindo IV ekspor langsung 100 kontainer komoditi Papua ke China
Merdeka.com - PT Pelindo IV memfasilitasi ekspor langsung sebanyak 100 kontainer komoditi hasil hutan Provinsi Papua ke China. Ekspor hasil hutan ini dilepas langsung Gubernur Papua, Lukas Enembe bersama jajaran direksi Pelindo IV dan diharapkan mampu mendatangkan pendapatan Rp 20 miliar.
Direktur Utama PT Pelindo IV, Doso Agung mengatakan, pihaknya akan terus mendatangkan kapal asing untuk melakukan ekspor langsung dalam rangka mengangkut komoditas hasil bumi masyarakat Papua. "Ekspor langsung ini dilakukan untuk mendorong perekonomian daerah kelolaan pelabuhan PT Pelindo IV ke sejumlah negara. Kegiatan ekspor langsung ini akan kita dorong terus, terutama di Pelabuhan kelolaan PT Pelindo IV," kata Doso, dalam keterangan resminya di Jakarta, Senin (10/4).
Salah satu cara mewujudkannya, Pelindo IV akan mendatangkan kapal langsung dari Australia membuka pasar rumput laut. "Ini akan kami coba ke depan dengan membuka pasar rumput laut melalui ekspor langsung nantinya," ungkapnya.
-
Siapa eksportir porang asal Bulukumba? “Terima kasih banyak teman-teman dari Bulukumba. Eksportirnya masih muda, umurnya 22 tahun,“ sebutnya.
-
Bagaimana partai Papua bantu ekonomi? Adapun sejumlah misi yang akan diemban Partai Kasih, diantaranya, memperbaiki kehidupan ekonomi keluarga, karena maju mundurnya suatu bangsa sangat tergantung kepada kehidupan keluarga itu sendiri. Kemudian, memberantas kemiskinan menuju Indonesia yang sejahtera.'Membuka lapangan pekerjaan bagi yang putus sekolah dan yang tidak bersekolah, memberikan pelatihan dan kursus,' jelasnya.
-
Apa yang Kemendag lepas ekspornya? Direktur Jenderal Pengembangan Ekspor Nasional (PEN) Kementerian Perdagangan (Kemendag) Didi Sumedi melepas ekspor kosmetik dari Sidoarjo ke Malaysia senilai 7 juta Ringgit Malaysia (RM) atau lebih dari Rp20 miliar, pada Senin.
-
Kenapa petani di Desa Sukobubuk ekspor petai? Saman yang juga kepala Desa Sukobubuk, akhirnya mendapatkan kesempatan berdialog dengan Menteri KLHK (kala itu Siti Nurbaya), ketika berkunjung ke Purwodadi, Jawa Tengah. Keluh kesah Saman, akhirnya direspons oleh Kementerian KLHK, karena pada tahun 2023 dipertemukan dengan satu perusahaan yang memfasilitasi penjualan petai ke pasar ekspor.
-
Bagaimana cara petani di Desa Sukobubuk mengekspor petai? Untuk menjaga petai kupas utuh dan tidak rusak atau tergores, petani yang ikut memasok petai kupas diberikan pelatihan cara mengupas agar bisa memenuhi standar kualitas ekspor. Petai kupas yang diterima dari para petani, kemudian dipilah ukuran yang standar. Setelah itu dicuci dan ditiriskan hingga kering, baru masuk proses pengemasan dengan ukuran 100 gram per bungkus, dilanjutkan dengan tahap vakuum dan blasting agar kemasan tetap awet saat dikirim ke Negara Jepang.
-
Bagaimana cara Kemendag berikan bantuan ke Papua? 'Kegiatan ini merupakan bukti kehadiran negara, yang diwakili oleh Kementerian Perdagangan, di manapun masyarakat berada. Apa yang dirasakan masyarakat Papua Tengah, khususnya Kabupaten Puncak, kami juga merasakan sebagai bentuk tali asih,'
Gubernur Provinsi Papua, Lukas Enembe mendukung langkah Pelindo IV yang telah melakukan kegiatan ekspor langsung ke luar negeri. Dia berharap kegiatan ekspor langsung mampu membuka pasar sehingga daerah Papua bisa lebih dilirik oleh para investor.
Lukas Enembe juga meminta ekspor langsung tidak hanya mengangkut komoditas hasil hutan berupa kayu, namun juga komoditas lain di papua seperti kopi, coklat serta sektor perikanan. "Saya kira ini kesempatan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat Papua. Dengan kekayaan komoditi di Papua menunjukkan kami tidak miskin," ujarnya.
Pelepasan ekspor langsung (direct ekspor) tersebut dirangkai kegiatan ground breaking perpanjangan pembangunan dermaga di pelabuhan Jayapura dalam rangka peningkatan kapasitas sandar kapal di pelabuhan tersebut.
Sementara itu, dalam rangka menjamin ketersediaan pasokan dan stabilisasi harga semen dan pupuk di Provinsi Papua, Pelindo IV melakukan perjanjian kesepahaman bersama BUMN PT Semen Tonasa dan PT Pupuk Kaltim mengangkut pasokan langsung semen dan pupuk melalui rute Makassar-Jayapura. Rute tersebut mampu memangkas harga semen hingga 15 persen.
"Kami telah merintis rute reguler pelayaran baru Makassar-papua-Makassar sehingga tidak perlu mutar lagi ke Surabaya. Jadi akan ada efisiensi harga sekitar 15 persen," ungkap Doso.
Dia mengungkapkan, rute baru tersebut akan menekan penghematan 40 persen tarif logistik tanpa harus melalui Semarang dan Surabaya dengan waktu empat sampai lima hari. "Tentu saja kalu memutar ke Semarang dan Surabaya ongkos selama empat lima hari itu biayanya besar dibanding dengan rute langsung."
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sebanyak 25 kontainer produk kayu lapis berbagai jenis telah diberangkatkan dari Pelabuhan Tanjung Emas
Baca SelengkapnyaKacang hijau merupakan omoditas tanaman pangan yang banyak dibutuhkan baik dalam negeri dan luar negeri.
Baca SelengkapnyaEkspor petai oleh Kelompok Tani Hutan (KTH) Sukobubuk dengan tujuan utama pasar Jepang memiliki nilai transaksi ekonomi sebesar Rp989 juta.
Baca SelengkapnyaBea Cukai Ambon mengantarkan ekspor komoditas damar milik Parshu Indonesia dengan tujuan pasar India.
Baca SelengkapnyaEkspor produk kacang tunggak dan produk perikanan ke Belanda ini merupakan bukti nyata bahwa produk-produk UMKM Indonesia mampu bersaing di pasar global.
Baca SelengkapnyaKegiatan tersebut juga dihadiri oleh Dubes RI untuk China
Baca SelengkapnyaPerusahaan telah mengekspor baja lapis sebagai bahan baku produk baja ringan struktural dan genteng metal untuk pembangunan rumah di Australia.
Baca SelengkapnyaGubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman melepas ekspor produk Andalan Sulsel senilai Rp1,43 triliun ke pasar global.
Baca SelengkapnyaPembukaan keran ekspor ini sejalan dengan Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 26 Tahun 2023 tentang Pengelolaan Hasil Sedimentasi di Laut.
Baca SelengkapnyaSulut telah melakukan terobosan besar setelah mengekspor langsung berbagai komoditi ke China.
Baca SelengkapnyaDi sisi lain, Adnillah bilang saat ini masih banyak kapal yang belum bisa menghasilkan ikan lebih banyak, lantaran buruknya cuaca di Laut Arafura.
Baca SelengkapnyaEkspor perdana ini merupakan bukti bahwa produk-produk asal Maluku memiliki potensi yang besar untuk menembus pasar internasional
Baca Selengkapnya