Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pelindo IV tambah rute pengapalan langsung ke Korea dan Jepang

Pelindo IV tambah rute pengapalan langsung ke Korea dan Jepang Pelabuhan. ©2013 Merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Awal tahun ini, PT Pelindo IV (Persero) menambah dua pelayanan pengapalan langsung ke negara tujuan ekspor/impor (direct call) yaitu Korea dan Jepang dari semula hanya ke Xianmen (China) dan Hongkong. Penambahan layanan ini bertujuan untuk meningkatkan layanan kargo ekspor Indonesia Timur ke China, Korea dan Jepang.

"Penambahan dua negara 'direct call' sejalan dengan tingginya jumlah kargo ekspor terutama dari Indonesia Bagian Timur ke wilayah China, Korea dan Jepang," kata Direktur Utama PT Pelindo IV, Doso Agung dalam siaran pers di Jakarta, Rabu (6/1).

Penambahan rute diharapkan akan mampu meningkatkan ekspor Indonesia Timur ke China, Korea dan Jepang yang merupakan negara dengan tingkat ekonomi terbesar di kawasan Asia Pasifik.

Orang lain juga bertanya?

Pada saat bersamaan, Pelindo IV juga melakukan uji coba 'multiport tariff'.

"Uji coba multiport tarif hingga hari keempat ini berjalan lancar belum menemui kendala. Kalaupun ada kendala kami akan terus melakukan evaluasi untuk penyempurnaan," kata Doso.

Multiport tariff adalah tarif kepelabuhanan berdasarkan efisiensi perhitungan biaya di beberapa pelabuhan, dimaksudkan untuk mengurangi biaya logistik di masing-masing pelabuhan pengumpul di lingkungan PT Pelindo IV dengan tujuan ekspor melalui pelabuhan Makassar.

Dengan inovasi 'multiport tariff' yang diberlakukan bersamaan dengan dimulainya Masyarakat Ekonomi ASEAN (MEA) 2016, diyakini mampu meningkatkan ekspor Indonesia Timur hingga 3 kali lipat pada tahun 2016.

Besaran 'Multiport Tariff' di berlakukan berdasarkan zona pelabuhan di KTI (terbagi 4 zona). Hal ini setara dengan pengurangan 20 persen-30 persen tarif yang berlaku sekarang. Meliputi biaya tambat, dermaga dan stevedoring, di luar (tidak termasuk) biaya buruh yang merupakan faktor di luar Pelindo IV.

Dengan berbagai inovasi tersebut, selain mewujudkan Tol Laut dan Poros Maritim Nasional juga sekaligus mengubah peta logistik nasional yang lebih berpihak bagi pertumbuhan Kawasan Timur Indonesia (KTI).

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Lakukan Terobosan, Sulut Ekspor Berbagai Komoditi ke China
Lakukan Terobosan, Sulut Ekspor Berbagai Komoditi ke China

Sulut telah melakukan terobosan besar setelah mengekspor langsung berbagai komoditi ke China.

Baca Selengkapnya
3 Rangkaian KRL Impor Baru dari Jepang Bakal Datang ke Indonesia Akhir 2024
3 Rangkaian KRL Impor Baru dari Jepang Bakal Datang ke Indonesia Akhir 2024

Tanda tangan kontrak antara KAI Commuter dan pihak dari Jepang ditarget akan berlangsung pada Agustus-September tahun ini.

Baca Selengkapnya
Jeju Air Buka Penerbangan Langsung Korea-Bali
Jeju Air Buka Penerbangan Langsung Korea-Bali

70 persen kedatangan wisatawan mancanegara ke Indonesia itu menggunakan transportasi udara.

Baca Selengkapnya
Soal Impor 3 Trainset KRL Baru di 2024, KAI Masih Cari Harga yang Pas
Soal Impor 3 Trainset KRL Baru di 2024, KAI Masih Cari Harga yang Pas

3 trainset KRL impor baru ini ditargetkan bisa beroperasi pada 2024-2025.

Baca Selengkapnya
Kementerian Perhubungan Izinkan PT KCI Impor KRL dari China, Ini Alasannya
Kementerian Perhubungan Izinkan PT KCI Impor KRL dari China, Ini Alasannya

Untuk pengadaan impor KRL, PT KCI telah mengantongi dana sekitar Rp8,65 triliun.

Baca Selengkapnya
3 Fakta Menarik Jatim Gerbang Nusantara Baru, Pusat Industri Modern hingga Penghasil Padi dan Susu Terbesar di Indonesia
3 Fakta Menarik Jatim Gerbang Nusantara Baru, Pusat Industri Modern hingga Penghasil Padi dan Susu Terbesar di Indonesia

Keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN) turut memberikan dampak baik bagi Provinsi Jawa Timur

Baca Selengkapnya
Ternyata, Ini Alasan KAI Commuter Pilih Impor KRL dari China Dibandingkan dari Jepang dan Korsel
Ternyata, Ini Alasan KAI Commuter Pilih Impor KRL dari China Dibandingkan dari Jepang dan Korsel

Selain harga, alasan KCI memilih KRL baru impor buatan CCRC Sifang terkait spesifikasi teknis.

Baca Selengkapnya
Ramaikan Ibu Kota Nusantara, Bakal Ada Akses Pelayaran Kapal Mewah Rute Surabaya-Donggola-Balikpapan
Ramaikan Ibu Kota Nusantara, Bakal Ada Akses Pelayaran Kapal Mewah Rute Surabaya-Donggola-Balikpapan

kondisi kapal yang tergolong mewah di kelas kapal Roll On-Roll Off (RORO) dengan spek yang telah memenuhi standart International Maritime Organizer (IMO).

Baca Selengkapnya
Pelita Air Bakal Buka Rute Penerbangan dari Jakarta ke Singapura dan Bangkok
Pelita Air Bakal Buka Rute Penerbangan dari Jakarta ke Singapura dan Bangkok

Asa menyampaikan bahwa rute Jakarta-Singapura akan diluncurkan pada kuartal IV tahun 2024 ini.

Baca Selengkapnya
KKP: Distribusi Komoditas Perikanan Lewat Jalur Kereta Meningkat
KKP: Distribusi Komoditas Perikanan Lewat Jalur Kereta Meningkat

Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) menyebut pertumbuhan distribusi komoditas perikanan melalui jalur kereta api terus mengalami peningkatan.

Baca Selengkapnya
Pertemuan Bilateral Indonesia-Korea Selatan: Mendag Budi Dorong Pengoptimalan Pemanfaatan IK-CEPA
Pertemuan Bilateral Indonesia-Korea Selatan: Mendag Budi Dorong Pengoptimalan Pemanfaatan IK-CEPA

Korea Selatan meminta dukungan Indonesia sebagai Tuan Rumah APEC 2025. Selain itu, Korea Selatan juga akan melakukan diseminasi IK-CEPA pada 2025.

Baca Selengkapnya
Kolaborasi, Dua Perusahaan Logistik Ini Klaim Kuasai 100 Persen Daerah di Indonesia
Kolaborasi, Dua Perusahaan Logistik Ini Klaim Kuasai 100 Persen Daerah di Indonesia

Ini menjadi awal mula bagi Lion Parcel dan Indah Logistik untuk menawarkan solusi pengiriman yang lebih komprehensif dan terintegrasi.

Baca Selengkapnya