Pelindo layani ekspor langsung Sulawesi ke Thailand, ini untungnya
Merdeka.com - PT Pelabuhan Indonesia IV (Persero) kembali melakukan ekspor langsung (direct export) komoditas dari Pelabuhan Pantoloan, Palu, Sulawesi Tengah. Sebanyak 83 kontainer di kapalkan dan dikirim ke Thailand, kemarin.
Corporate Secretary PT Pelindo IV, Baharuddin mengatakan, ekspor langsung dari Palu merupakan kemajuan yang sangat baik. Sebab, sebelumnya kegiatan ekspor hasil pertanian Palu Sulawesi Tengah harus ke Pelabuhan Surabaya Jawa Timur atau Pelabuhan Semarang Jawa Tengah.
Akibatnya, selain memakan waktu jarak tempuh yang jauh berputar-putar, biayanya-pun cukup tinggi karena harus turun naik dari satu kapal pindah ke kapal lainnya.
-
Apa keuntungan dari bisnis ekspedisi? Bisnis ekspedisi bisa memiliki kelebihan tersendiri, salah satunya minim risiko.
-
Dimana Sulawesi Selatan ekspor produknya? Dilaksanakan oleh Dinas Perdagangan Sulsel, ekspor ini juga dalam rangka 354 Tahun Sulsel dengan tema “Sulsel Andalan Indonesia“ di Pelabuhan Peti Kemas Jalan Nusantara, Minggu (6/8).
-
Kapan Sulawesi Selatan ekspor produknya? Dilaksanakan oleh Dinas Perdagangan Sulsel, ekspor ini juga dalam rangka 354 Tahun Sulsel dengan tema “Sulsel Andalan Indonesia“ di Pelabuhan Peti Kemas Jalan Nusantara, Minggu (6/8).
-
Bagaimana Pelindo berkontribusi pada perkembangan sektor pariwisata? 'Kami berkomitmen untuk terus berkontribusi dalam mengembangkan sektor pariwisata Indonesia, sejumlah proyek penunjang wisata juga terus kami kebut salah satunya BMTH. Targetnya 2024 bisa beroperasi sehingga kunjungan Cruise akan bertambah,' ujarnya.
-
Bagaimana Kemendag mendorong ekspor produk Tanah Air? 'Pemerintah pusat akan terus mendorong ekspor produk Tanah Air ke luar negeri seperti ini. Inikan hasil komunikasi kerja antara produsen dalam hal ini WKI dengan Pak Susanto Lee (Direktur Distributor Kara Marketing Malaysia) dengan atase kami Pak Deden di Malaysia, yang terus bekerja untuk mencarikan pasar di Malaysia, dan kami akan berniat merambah ke pasar Brunei, Vietnam, dan beberapa negara ASEAN lainnya,' ucap Didi Sumedi.
-
Dimana kapal transit? Pukul 14.09, kapal feri tiba di Pelabuhan Tarebung, Pulau Sapudi. Di pulau ini, kapal akan transit selama satu jam.
Menurutnya, melalui ekspor langsung dari daerah asal ke negara tujuan di luar negeri bisa menghemat biaya 40 persen, jarak tempuh makin cepat karena tidak singgah atau transit di pelabuhan domestik lagi.
"Ekspor langsung dari Palu Sulawesi Tengah menunjukkan kemajuan yang pesat, hal ini ditandai dengan peningkatan jumlah cargo yang mencapai 83 kontainer dari perdana ekspor bulan lalu yang hanya 9 kontainer," ungkap Baharuddin dalam keterangan resmi Pelindo IV, Senin (17/4).
Komoditi ekspor yang dikirim ke Bangkok antara lain berupa kelapa biji atau merupakan komoditi andalan daerah Sulawesi Tengah serta variasi produk lain seperti perikanan dan hasil perkebunan maupun pertanian berupa kopi, coklat serta jagung.
Gubernur Sulawesi Tengah yang diwakili Asisten II, Bunga Elim Somba mengatakan, ekspor langsung mampu meningkatkan daya saing dan ekonomi Provinsi Sulawesi Tengah. Sebab, dengan ekspor langsung biaya dan waktu pengapalan ke negara tujuan ekspor menjadi lebih efisien.
Sebelumnya komoditas ini di ekspor melalui Surabaya dengan tambahan waktu pengapalan 3-4 hari dan beberapa kali bongkar muat yang mengakibatkan tambahan biaya logistik 40 persen.
Selain itu, seluruh proses dokumen dan status ekspor telah diselesaikan di pelabuhan Pantoloan, Palu Sulawesi Tengah sehingga menghemat biaya alih status dan mempercepat administrasi selain menghasilkan devisa dan tambahan PAD bagi propinsi Sulawesi Tengah.
"Ini suatu peristiwa luar biasa yang telah dinanti sejak lama oleh seluruh masyarakat, pengusaha dan Pemerintah Sulawesi Tengah. Untuk itu kami mengapresiasi langkah Pelindo IV membuka direct ekspor ini. Hal ini sekaligus menandai Bangkitnya ekonomi Sulawesi Tengah khususnya dan Kawasan Timur Indonesia pada umumnya" ungkapnya.
Nantinya, kegiatan ekspor langsung akan dapat dilaksanakan secara rutin beberapa kali dalam sebulan karena tambahan muatan dan pemerintah daerah memberikan kemudahan proses ekspor yang saat ini telah dirintis oleh Pelindo IV.
Potensi kelapa di Sulteng diharapkan dapat mengundang investor dalam maupun luar negeri untuk mendirikan industri olahan di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu. Mengingat kelapa dan produk turunannya sangat diminati oleh pasar luar negeri.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sulut telah melakukan terobosan besar setelah mengekspor langsung berbagai komoditi ke China.
Baca SelengkapnyaKegiatan tersebut juga dihadiri oleh Dubes RI untuk China
Baca SelengkapnyaGubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Andi Sudirman Sulaiman melepas ekspor produk Andalan Sulsel senilai Rp1,43 triliun ke pasar global.
Baca SelengkapnyaSebanyak 25 kontainer produk kayu lapis berbagai jenis telah diberangkatkan dari Pelabuhan Tanjung Emas
Baca SelengkapnyaDigitalisasi semakin memunculkan pola bisnis baru.
Baca SelengkapnyaBea Cukai terus berupaya membantu kemajuan dan perkembangan industri dalam negeri
Baca SelengkapnyaPerum Bulog menjalin kerjasama kemitraan strategis bersama Pelindo.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menjelaskan, Permendag 36 Tahun 2023 memang membuat dari sisi volume maupun dari sisi alur tertahan dan terjadi penumpukan di kedua pelabuhan.
Baca SelengkapnyaProduk yang dikirim ke luar negeri yaitu 13 ton cangkang keong lola
Baca SelengkapnyaBea Cukai terus bekerja selama 24/7 hari untuk menyelesaikan kontainer yang tertahan.
Baca SelengkapnyaTerdapat enam kategori penghargaan dalam Merdeka Awards, salah satunya penghargaan yakni Program Penguatan Ekspor Daerah.
Baca SelengkapnyaEkspor Sulut Naik Sebesar 6,98%, Neraca Perdagangan Sulut Surplus US$ 51,57 Juta Olly-Steven menunjukan keseriusannya dalam membangun sendi sendi ekonomi daerah
Baca Selengkapnya