Pelindo optimalkan pelabuhan CPO terbesar di Sumatera
Merdeka.com - PT Pelindo I (Persero) terus mengoptimalkan pelabuhan di Kota Dumai, Provinsi Riau, sebagai pelabuhan ekspor komoditas kelapa sawit terbesar di Pulau Sumatera. Optimalisasi pelabuhan ini bisa menyerap potensi ekspor minyak sawit mentah di Riau yang mencapai sekitar 13 juta ton per tahun.
"Pada tahun 2018 Pelabuhan Dumai akan melakukan investasi cukup besar pada peningkatan fasilitas pelabuhan curah cair untuk minyak kelapa sawit mentah atau CPO. Fasilitas loading point (pengiriman) curah cair akan dilakukan penambahan, dari semula hanya mampu memompa 200-300 ton per jam akan terus ditingkatkan menjadi 500 ton per jam," ujar GM Pelabuhan Pelindo I Cabang Dumai, Djuhaery, dikutip Antara, Minggu (22/10).
Dia yakin optimalisasi tersebut makin mengukuhkan pelabuhan di pesisir Riau itu sebagai yang terbesar untuk pelayanan ekspor CPO di Sumatera. Pelabuhan Dumai melayani ekspor CPO hingga sekira enam juta ton per tahun, jauh lebih besar ketimbang Pelabuhan Belawan di Provinsi Sumatera Utara yang melayani sekitar 3,5 juta ton per tahun.
-
Apa komoditas perdagangan utama di Pariaman? Di Pariaman, dulunya wilayah ini cukup terkenal dengan aktivitas perdagangan komoditas berupa lada, emas, dan berbagai hasil perkebunan dari pelosok daerah.
-
Bagaimana kelapa sawit menjadi komoditas ekspor? Pada 1919, komoditas kelapa sawit telah diekspor melalui perkebunan yang berada di pesisir Timur Sumatra.
-
Kenapa kelapa sawit penting untuk perekonomian Indonesia? Kelapa sawit adalah salah satu komoditas yang penting untuk perekonomian Indonesia dan juga memiliki banyak kegunaan praktis dan kesehatan.
-
Bagaimana Pelabuhan Belawan menjadi terbesar? Pelabuhan Belawan pun semakin berkembang dari waktu ke waktu. Intensitas kapal-kapal bersandar di sana semakin meningkat. Sampai akhirnya pada tahun 1938, Pelabuhan ini dinobatkan menjadi pelabuhan terbesar di Hindia Belanda.
-
Bagaimana Pelabuhan Muara berkembang? Dalam sejarahnya, pelabuhan ini telah mengalami beberapa kali perbaikan dan perluasan di bagian dermaganya. Selain itu, beberapa fasilitas di tempat ini juga dilengkapi dengan gudang, kantor Syahbandar, hingga menara suar.
-
Kenapa pelabuhan Merak dibangun untuk pemerataan ekonomi di Sumatera? Kala itu, pengiriman bahan makanan, industri sampai sandang mengalami kesulitan sebelum adanya pelabuhan.
Pelindo melakukan optimalisasi karena menilai bisnis pelabuhan curah cair di Riau sangat prospektif, dengan potensi ekspor CPO kini mencapai sekitar 13 juta ton per tahun. Pelabuhan Pelindo I Cabang Dumai baru bisa menyerap setengahnya saja, dan sisanya diekspor oleh pelaku bisnis sawit yang membuat pelabuhan sendiri.
Selain itu, peluang pengembangan pelabuhan Dumai juga akan mampu mendukung kinerja industri pelabuhan di Riau, yang akan sangat diuntungkan karena ada megaproyek rel kereta api dan jalan tol Sumatera menuju Kota Dumai.
Kedua mega proyek itu akan mempercepat distribusi barang manufaktur yang menggunakan peti kemas dan juga produk kelapa sawit. Hal ini menjadi potensi bagi Pelabuhan Dumai yang sudah lengkap.
Pelabuhan Pelindo I Dumai memiliki tiga dermaga, antara lain Dermaga A sepanjang 350 meter untuk general cargo dan pelabuhan penumpang. Dermaga B sepanjang 500 meter untuk loading curah cair dan angkut CPO, dan Dermaga C sepanjang 400 meter selain untuk kapal kontainer juga untuk komoditi curah kering. Djuhaery mengatakan, khusus untuk Dermaga C, pihaknya menggelontorkan investasi hingga Rp 100 miliar untuk menambah jumlah 'mobile crane' hingga peningkatan fasilitas lapangan penampungan peti kemas.
Menurutnya, apabila Pelindo mengoptimalkan layanan dan bisa mempercepat waktu pengangkutan CPO ke kapal, maka sektor swasta dalam bisnis sawit akan mempercayakan proses pengiriman kepada perusahaan negara itu.
Sebabnya, perusahaan terkendala lahan untuk memperluas pelabuhan dan akan lebih baik berinvestasi untuk pabrik dan kebun, sedangkan proses logistik hingga struktur pelabuhan ekspor CPO dipercayakan kepada Pelindo I.
"Berapa besar investasi untuk 2018 secara keseluruhan sedang kami hitung. Pada prinsipnya kami harus bersiap, agar jangan sampai mereka sudah siap fasilitas produksi (CPO) namun kami belum siap melayani," kata Djuhaery.
Pelabuhan Dumai merupakan salah satu dari tiga rute prioritas ASEAN Roro Connectivity sebagaimana yang diamanatkan dalam Master Plan on ASEAN Connectivity. Adapun ketiga rute kapal ASEAN Ro-Ro yaitu Dumai (Indonesia) - Malaka (Malaysia), Belawan - Penang (Malaysia) - Phuket (Thailand), dan Bitung - Davao/General Santos (Filipina).
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kaltim memiliki lahan seluas 1,5 juta hektare kebun kelapa sawit.
Baca SelengkapnyaHal itu disampaikan oleh Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati saat kunjungan ke proyek RDMP Balikpapan.
Baca SelengkapnyaIndonesia sudah lama dikenal sebagai salah satu negara pengekspor terbesar kelapa sawit dan turunannya.
Baca SelengkapnyaJokowi menuturkan Blok Rokan menyumbang 25 persen dari seluruh produksi nasional Indonesia.
Baca SelengkapnyaSalah satu tugas BPDPKS yaitu menghimpun dan mengembangkan dana perkebunan kelapa sawit berkelanjutan dari pelaku usaha.
Baca SelengkapnyaPelabuhan Patimban dapat menampung sebanyak 223 ribu Completely Built Up (CBU) atau tembus lebih dari 100 persen.
Baca SelengkapnyaPelabuhan menjadi tempat paling penting dalam distribusi komoditas dan berlangsungnya proses jual beli pada tempo dulu.
Baca SelengkapnyaTak hanya wilayah Timur saja yang kaya akan rempah-rempah. Pulau Sumatra juga tidak kalah kaya dengan hasil rempah yang juga menjadi incaran pedagang Eropa.
Baca SelengkapnyaSalah satu contoh investasi PIS adalah proyek pengembangan Jakarta Integrated Green Terminal (JIGT) di Kalibaru, Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaPHR mencatat bahwa tren positif kenaikan produksi sudah terlihat sejak akhir Juli 2023.
Baca SelengkapnyaIni menunjukkan Indonesia memiliki potensi kelautan yang kaya.
Baca SelengkapnyaKomoditas kelapa memiliki banyak produk turunan seperti kerajinan batok kelapa, arang briket dan produk makanan olahan lain.
Baca Selengkapnya