Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Peluang & Tantangan Indonesia saat Ekonomi China dan Amerika Serikat Berangsur Pulih

Peluang & Tantangan Indonesia saat Ekonomi China dan Amerika Serikat Berangsur Pulih China. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Perkembangan perekonomian Amerika Serikat dan China yang memasuki tahap pemulihan memberikan dampak positif dalam mendorong perekonomian Indonesia. Tercermin dari dari ekspor produk Indonesia yang terus meningkat.

"Pertumbuhan ekonomi Amerika Serikat dan China itu sebenarnya memberikan efek positif buat Indonesia," kata Chief Economist Bank Mandiri, Andry Asmoro dalam Media Gathering Virtual Economic Outlook & Industri Kuartal II 2021, Jakarta, Rabu (19/5).

Kondisi ini dipicu tingginya ekspor produk nasional menuju kedua negara maju tersebut. Indonesia mengekspor sejumlah komoditas sumber daya alam ke China. Sedangkan produk manufaktur Amerika Serikat juga dikirim dari Indonesia.

Orang lain juga bertanya?

"Ekspor industri manufaktur ke Amerika Serikat itu juga meningkat," kata dia.

Setidaknya, ada lima produk ekspor unggulan Indonesia yang tinggi di masa pemulihan ekonomi. Antara lain tekstil dan produk tekstil, perikanan, rubber dan produk olahannya.

Maka bila ekspektasi pertumbuhan ekonomi negara Paman Sam tersebut naik tentu akan mempengaruhi pertumbuhan ekonomi nasional. Namun yang menjadi tantangan selanjutnya bila pemulihan ekonomi di Amerika Serikat terlalu cepat, inflasi juga akan meningkat.

Lebih lanjut hal ini akan berpengaruh pada perubahan lingkaran kebijakan moneter yang lebih cepat. Sehingga menimbulkan trajectory yang telah diumumkan The Fed.

"Kalau kita lihat, The Fed masih akan mempertahankan suku bunga acuannya. Kalau dari apa yang trajectory itu di 20,25 sampai 2023," kata dia.

Kondisi Rumit

Dia menambahkan, kondisi akan lebih rumit bila perkiraan pertumbuhan ekonomi di Amerika Serikat lebih cepat dari perkiraan yang ada saat ini. Hal ini akan menjadi tantangan baru dari sisi pasar keuangan.

"Nah ini yang kemudian menjadi tantangan di financial market," kata dia.

Akibatnya negara-negara berkembang harus siap menghadapi fase kenaikan suku bunga acuan global. Bila tidak siap, akan berdampak larinya modal asing dari negara berkembang seperti Indonesia. Sebab investor lebih memilih menanamkan modalnya di negara maju seperti Amerika Serikat.

"Tentu saja akan berdampak kepada pelarian modal dari negara berkembang seperti Indonesia kepada negara maju seperti Amerika Serikat," kata dia mengakhiri.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jadi Daya Tarik Investor Asing, Jari Emak-Emak Indonesia Lebih Lentik untuk Jahit Pakaian Dalam Premium
Jadi Daya Tarik Investor Asing, Jari Emak-Emak Indonesia Lebih Lentik untuk Jahit Pakaian Dalam Premium

Investasi dari negara seperti China, Korea, dan Taiwan menunjukkan ketertarikan tinggi terhadap industri tekstil di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia Diklaim Kuat tapi Ternyata Rapuh, Ini Buktinya
Ekonomi Indonesia Diklaim Kuat tapi Ternyata Rapuh, Ini Buktinya

Kinerja sektor manufaktur Indonesia justru mengalami penurunan di tengah pertumbuhan ekonomi Indonesia yang diklaim tetap kuat.

Baca Selengkapnya
Produksi Berlimpah, Menteri Agus Sebut 5 Sektor Olahan Makanan dan Minuman di Indonesia Ini Bisa Berkembang Pesat di RI
Produksi Berlimpah, Menteri Agus Sebut 5 Sektor Olahan Makanan dan Minuman di Indonesia Ini Bisa Berkembang Pesat di RI

Subsektor tersebut antara lain teh, kopi, buah, coklat atau kakao, dan susu yang produksi dalam negerinya melimpah.

Baca Selengkapnya
Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding Malaysia, tapi Kalah Dibanding Vietnam
Ekonomi Indonesia Lebih Baik Dibanding Malaysia, tapi Kalah Dibanding Vietnam

Plt. Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti menjelaskan turunnya kinerja ekonomi tersebut dipengaruhi oleh kondisi ekonomi global.

Baca Selengkapnya
PMI Manufaktur Indonesia Kalahkan China, AS hingga Eropa
PMI Manufaktur Indonesia Kalahkan China, AS hingga Eropa

Hal ini menunjukkan sektor manufaktur Tanah Air ini dalam kategori ekspansif dan akseleratif bersama dengan India, Filipina, dan Meksiko.

Baca Selengkapnya
Data BPS: Ekonomi Indonesia Salip AS dan Jepang, Tapi Keok dari China dan India
Data BPS: Ekonomi Indonesia Salip AS dan Jepang, Tapi Keok dari China dan India

Pertumbuhan ekonomi Indonesia tersebut relatif lebih baik dibandingkan sejumlah negara mitra dagang seperti Amerika Serikat dan Jepang.

Baca Selengkapnya
BPS Catat Indonesia Paling Banyak Ekspor Non Migas ke China di April 2024, Tembus USD 4,28 Miliar
BPS Catat Indonesia Paling Banyak Ekspor Non Migas ke China di April 2024, Tembus USD 4,28 Miliar

China merupakan salah satu dari 3 negara yang jadi mitra dagang utama RI.

Baca Selengkapnya
KKP Catat PNBP Perikanan Tangkap Capai Rp533 Miliar, Masih Jauh dari Target Rp1,8 Triliun
KKP Catat PNBP Perikanan Tangkap Capai Rp533 Miliar, Masih Jauh dari Target Rp1,8 Triliun

Peningkatan PNBP perikanan tangkap dikarenakan standar operasional prosedur (SOP) yang dijalankan sangat efektif, untuk memberi layanan terbaik.

Baca Selengkapnya
FOTO: Pertumbuhan Industri Manufaktur Tanah Air Menggeliat
FOTO: Pertumbuhan Industri Manufaktur Tanah Air Menggeliat

Industri manufaktur di dalam negeri saat ini mengalami geliat pertumbuhan.

Baca Selengkapnya
Ini Dia Lapangan Usaha yang Topang Pertumbuhan Ekomomi 4,95 Persen di Kuartal III-2024
Ini Dia Lapangan Usaha yang Topang Pertumbuhan Ekomomi 4,95 Persen di Kuartal III-2024

Plt Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti mengatakan, kelima sektor ini berkontribusi sebesar 64,94 persen terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) nasional.

Baca Selengkapnya
Ekspor Produk Perikanan Indonesia Rp44 Triliun di Semester I-2024, Masih Jauh dari Target
Ekspor Produk Perikanan Indonesia Rp44 Triliun di Semester I-2024, Masih Jauh dari Target

Budi menjelaskan, negara tujuan ekpor Indonesia masih didominasi oleh Amerika Serikat (AS) sebanyak 32,8 persen, China 20 persen dan lainnya.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Akui Serbuan Barang Impor Bikin Industri Tekstil di Indonesia Terpuruk
Sri Mulyani Akui Serbuan Barang Impor Bikin Industri Tekstil di Indonesia Terpuruk

Sri Mulyani menyebut anjloknya kinerja tekstil domestik dan PHK massal akibat dari serbuan barang impor.

Baca Selengkapnya