Peluang Indonesia Battery Corporation Akuisisi StreetScooter Sudah Tertutup
Merdeka.com - Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia menegaskan bahwa peluang Indonesia Battery Corporation (IBC) untuk melakukan akuisisi StreetScooter milik Deutsche Post DHL Group (DPDHL) sudah tertutup.
Sebab, perusahaan mobil listrik asal Jerman tersebut kini sudah diambil alih oleh Odin Automotive, perusahaan otomotif yang berbasis di Luksemburg.
"Yang saya tahu ya, opsi itu (akuisisi StreetScooter) sudah enggak ada," ujar Bahlil di Kantor Kementerian Investasi/BKPM, Jakarta, Jumat (7/1).
Bahlil menyesali kegagalan IBC menguasai StreetScooter, hingga akhirnya keduluan investor lain. "Gimana kalau kita mencle-mencle. Lewat lah barang itu. Barang bagus diambil orang," keluh dia.
Padahal, Bahlil telah menyempatkan diri untuk meninjau langsung kantor StreetScooter yang berlokasi di Aachen, Jerman. Dia juga menyayangkan upaya akuisisi tersebut yang justru ditentang oleh banyak kalangan, lantaran dianggap sebagai aksi investasi rugi.
Dimanfaatkan Odin Automotive
Situasi ini lantas dimanfaatkan Odin Automotive, yang menuntaskan proses akuisisi pada 4 Januari 2022 lalu. Perusahaan itu salah satunya dikuasai oleh investor asal Singapura, Djamal Attamimi yang juga jadi bagian dari grup usaha tambang batubara nasional, Toba Bara.
"Saya sudah ngecek StreetScooter itu, di Jerman. Tapi kan oleh beberapa kelompok bilang itu investasi rugi. Aku tahu itu sudah diakuisisi oleh Singapura," keluh Bahlil.
Adapun salah satu tentangan untuk IBC bisa mengakuisisi StreetScooter datang dari Komisaris Utama PT Pertamina (Persero), Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Ahok menilai, ongkos akuisisi StreetScooter terlalu mahal. Itu berdasarkan perhitungan harga kepemilikan sahamnya lebih dari 60 persen menggunakan future valuation, dengan alasan bisnisnya bakal bagus di masa mendatang.
"Anda tidak boleh membeli sesuatu atau mengarang future valuasinya ke depan. Dasarnya apa valuasi future? Ini barang baru," kecam Ahok.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
BASF dan Eramet masih buka peluang untuk terlibat dalam industri kendaraan listrik di Indonesia, dengan cara menjual cadangan produknya.
Baca SelengkapnyaPenurunan ini menjadi yang terbesar sejak pemerintah Jerman mengurangi insentif untuk kendaraan listrik pada Desember tahun lalu
Baca SelengkapnyaHadirnya pabrik katoda LG di Batang menjadi integrasi pembangunan hulu dan hilir ekosistem baterai kendaraan listrik.
Baca SelengkapnyaPasar Mobil Listrik di Jerman Nelangsa, Penjualannya Anjlok Parah
Baca SelengkapnyaSaat ini, masing-masing perusahaan mobil listrik tersebut tengah melakukan kajian lebih lanjut.
Baca SelengkapnyaPasar Mobil Listrik di Jerman Nelangsa, Penjualannya Anjlok Parah
Baca SelengkapnyaPermintaan global untuk kendaraan listrik tumbuh pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Baca SelengkapnyaIndonesia bersaing ketat dengan Thailand di industri otomotif. Dalam sektor produksi, Indonesia masih kalan dibandingkan Thailand.
Baca SelengkapnyaDia hanya mengatakan bahwa merek motor listrik ini sudah dijual di Indonesia, tetapi produksinya masih dilakukan di luar negeri.
Baca SelengkapnyaMengintip Sejarah Awal Mula Mobil di Dunia Hingga Masuk ke Indonesia
Baca SelengkapnyaWuling siap memproduksi baterai secara lokal di Indonesia dengan nama MAGIC Battery. Yuk simak!
Baca SelengkapnyaSektor transportasi dengan pangsa energi terbarukan yang tinggi di sektor ketenagalistrikan diperlukan untuk mengurangi emisi.
Baca Selengkapnya