Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pelumas Pertamina tembus pasar Mesir

Pelumas Pertamina tembus pasar Mesir Pertamina. Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - PT Pertamina Lubricants melakukan terobosan penetrasi ke Timur Tengah yaitu menembus pasar Mesir.

Kepastian tersebut didapatkan setelah Manager Grease and Specialty Products PT Pertamina Lubricants, Eko Budiarso dan Sales Area Manager V Retail Surabaya Wahyudi Kurniawan didampingi oleh Atase Perdagangan KBRI Cairo, Burman Rahman menyepakati transaksi kontrak penjualan pelumas dengan perusahaan Mesir Ashrafco.

"Penjualan pelumas Pertamina ini sebagai 'trial order' satu kontainer 20 feet dengan nilai sebesar USD 56.695 atau senilai Rp 737 juta," kata Eko Budiarso dalam keterangannya kepada merdeka.com di Jakarta, Minggu (1/10).

Atase Perdagangan KBRI Cairo mengatakan, kesepakatan Pertamina Lubricants dan Ashrafco dalam kerja sama bisnis pelumas ini membuka kesempatan untuk lebih memomulerkan produk Indonesia ini pasalnya Ashrafco memiliki reputasi baik sebagai agen produk-produk Indonesia.

"Ashrafco selain sebagai peraih Primaduta Award 2016 atas loyalitasnya dalam membeli produk dari Indonesia, mereka juga sebagai agen tunggal untuk pelek PT Prima Alloy sejak Tahun 1999, agen tunggal pelek PT Bangun Sarana Alloy sejak tahun 2004 dan agen tunggal ban kendaraan PT. Elang Perdana sejak 2005. Ini kesempatan yang baik," ujar Burman Rahman.

Dengan kesepakatan tersebut, Direktur Utama Ashrafco Khaleed Hammad menyatakan kontrak ini merupakan awal yang baik bagi hubungan Ashrafco dengan PT Pertamina Lubricants. "Saya meyakini pelumas produksi Pertamina berkualitas tinggi dan dapat bersaing dengan produk serupa di pasar Mesir," ucap Khaleed.

Sementara itu, Duta Besar Republik Indonesia untuk Mesir Helmy Fauzy menerangkan PT Pertamina Lubricants sebagai anak perusahaan PT Pertamina (Persero) yang mengelola bisnis pelumas secara domestik dan internasional telah gigih menjajaki peluang pengembangan pasar pelumas karya anak bangsa di Mesir.

"Saya berharap transaksi satu kontainer ini, yang pengirimannya akan dilakukan pada Oktober 2017, dapat menjadi kerja sama yang berkelanjutan dan dilanjutkan dengan order yang lebih besar lagi pada masa-masa mendatang," kata Helmy.

Sebelumnya pada Juni 2017, delegasi PT Pertamina Lubricants yang dipimpin oleh Direktur Sales & Marketing PT Pertamina Lubricants, Andria Nusa telah mengawali penjajakan pasar pelumas Pertamina ini dengan melakukan beberapa pertemuan bisnis bersama enam perusahaan Mesir, baik yang telah mengimpor produk perlengkapan otomotif Indonesia seperti ban dan 'velg' mobil Indonesia, maupun dengan partner potensial Mesir lainnya.

Dengan populasi penduduk mencapai 93,62 juta orang (Capmas September 2017), Mesir merupakan pasar yang cukup potensial bagi produsen pelumas. Hingga saat ini terdapat lebih dari 10 produk pelumas baik lokal maupun internasional yang mendominasi pasar Mesir.

Meski demikian, PT Pertamina Lubricants menyatakan keyakinannya bahwa produk pelumas produk Pertamina mampu bersaing dengan produk lain di pasar Mesir.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Akuisisi Blok Masela, Pertamina Bakal Bayar Rp9,7 Triliun
Akuisisi Blok Masela, Pertamina Bakal Bayar Rp9,7 Triliun

Dalam hal ini, Pertamina melalui PT Pertamina Hulu Energi (PHE) mendapat porsi 20 persen. Sementara Petronas Masela Sdn Bhd sebesar 15 persen.

Baca Selengkapnya
201 Pertashop Merugi Gara-Gara Harga Pertamax Lebih Mahal dari Pertalite
201 Pertashop Merugi Gara-Gara Harga Pertamax Lebih Mahal dari Pertalite

Sebanyak 201 dari total 448 Pertashop yang mengalami kerugian usai harga jual Pertamax dan Pertaliter terpaut cukup jauh.

Baca Selengkapnya
Pertamina Bakal Bangun Kilang Minyak Raksasa di Kenya
Pertamina Bakal Bangun Kilang Minyak Raksasa di Kenya

Selain Kenya, Kongo juga sudah menawarkan pengelolaan sejumlah blok migas.

Baca Selengkapnya
Jaga Keberlanjutan Energi Transisi, Pertamina Kembali Temukan Sumberdaya Gas di Sulawesi
Jaga Keberlanjutan Energi Transisi, Pertamina Kembali Temukan Sumberdaya Gas di Sulawesi

Pengeboran sumur Tedong (TDG)-001 merupakan rangkaian pengeboran di frontier area sekaligus pengembangan ekonomi kawasan Indonesia Timur.

Baca Selengkapnya
6,7 Juta Orang Sudah Terdaftar Sebagai Pembeli Elpiji 3 Kg Bersubsidi
6,7 Juta Orang Sudah Terdaftar Sebagai Pembeli Elpiji 3 Kg Bersubsidi

Total konsumen yang berhak melakukan pembelian tabung gas bersubsidi LPG 3 kg sekitar 6,7 juta orang.

Baca Selengkapnya
Ekspor Perdana Kabel Fiber Optik ke Spanyol dari Kendal
Ekspor Perdana Kabel Fiber Optik ke Spanyol dari Kendal

Langkah ini sebagai wujud implementasi fungsi trade facilitator dan industrial assistance

Baca Selengkapnya
Naik 18 Persen, Pertagas Raup Untung USD 196,7 Juta Sepanjang 2023
Naik 18 Persen, Pertagas Raup Untung USD 196,7 Juta Sepanjang 2023

Dua segmen bisnis utama Pertagas, transportasi gas dan minyak yang berkontribusi sekitar 54 persen terhadap kinerja keuangan.

Baca Selengkapnya
FOTO: Penampakan Lokasi Cadangan Minyak dan Gas yang Ditemukan Pertamina di Bekasi
FOTO: Penampakan Lokasi Cadangan Minyak dan Gas yang Ditemukan Pertamina di Bekasi

PT Pertamina (Persero) menemukan dua sumber migas (minyak dan gas) baru di Desa Sukawijaya, Tambelang, Kabupaten Bekasi, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Pertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi
Pertamina Temukan Sumber Minyak Baru di Tambun-Bekasi

Penemuan sumber migas baru di Tambun, Bekasi ditajak pada 18 Agustus 2023 lalu.

Baca Selengkapnya