Pemadaman listrik di Nias karena PLN tunggak tagihan PLTD?

Merdeka.com - PT PLN (Persero) membantah memiliki tunggakan atas sewa pembangkit listrik tenaga diesel atau PLTD di Kepulauan Nias, Sumatera Utara. Manajer Senior Humas PLN Agung Murdifi mengatakan, pihaknya telah menyelesaikan kewajiban pembayaran sewa PLTD di Nias.

"Kami tidak punya tunggakan. Kami sudah menyelesaikan kewajiban pembayaran sewa PLTD untuk kontrak di Nias sesuai tagihan yang sudah masuk," katanya seperti ditulis Antara, Senin (4/4).

Menurut dia, tagihan yang belum dibayarkan, hanya karena masalah administrasi yang belum lengkap atau pemilik PLTD di Nias belum menagihnya.

PLN menyewa PLTD Moawo dan Idanoi masing-masing berkapasitas 10 MW untuk memasok kebutuhan listrik di Kepulauan Nias, Sumut.

Namun, sejak Jumat (1/4) pukul 22.21 WIB, pemilik PLTD sewa memberhentikan operasi mesin tersebut, sehingga menyebabkan pemadaman listrik di Nias. Kedua PLTD itu memasok 74,07 persen atau 20 MW dari total beban puncak sebesar 24 MW.

Agung menambahkan, pihaknya akan mengatasi pemadaman listrik di Nias dengan mengirimkan genset yang ada di Sumut dan Sumbar. "Rencananya, genset yang dikirim ke Nias sebanyak 17 unit dengan total kapasitas 1,25 MVA," ujarnya.

Genset di Sumut yang akan dikirim ke Nias antara lain Sibolga 6x50 kVA, Binjai 3x100 kVA, Pematang Siantar 1x100 kVA, Padang Sidimpuan 2x100 kVA dan 50 kVA, Medan 1x100 kVA, Lubuk Pakam 1x100 kVA, dan Rantau Prapat 1x100 kVA.

Pengiriman 10 genset gelombang pertama dengan total kapasitas 650 kVA telah tiba di Nias. "Sedangkan, pengiriman genset gelombang II sebanyak tujuh unit dengan total kapasitas 600 kVA rencananya akan dikirim hari (Minggu) ini," kata Agung.

Agung meminta maaf dan meminta dukungan warga Nias agar segera bisa mengatasi permasalahan yang ada.

"Kami mohon maaf atas pemadaman yang terjadi dan memohon kepada semua pihak agar turut mendukung PLN segera mengatasi krisis listrik. Tim kami juga tengah mengupayakan untuk mengatasi kekurangan pasokan ini," tutupnya.