Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemalsuan bobot kapal terungkap, PNBP KKP meningkat

Pemalsuan bobot kapal terungkap, PNBP KKP meningkat kapal nelayan. ©2012 Merdeka.com/aris andrianto

Merdeka.com - Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mengungkapkan maraknya pemalsuan bobot kapal atau markdown membuat penerimaan negara bukan pajak (PNBP) kerap rendah. Saat ini KKP tengah gencar melakukan verifikasi ulang bobot kapal.

Sekretaris Jenderal KKP, Sjarief Widjaja, mengungkapkan upaya verifikasi ulang membuahkan hasil dengan meningkatnya PNBP tahun ini. Pihaknya mencatat, PNBP per tengah tahun sudah mencapai Rp 279 miliar dari target sebesar Rp 740 miliar.

Angka ini lebih tinggi dibanding pencapaian selama satu tahun lalu yang hanya mampu meraup Rp 137 miliar dari target Rp 622 miliar. "PNBP 2015 itu turun, turunnya karena kapal-kapal asing pergi kan dan dia tidak bayar PNBP lagi. Nah 2016 terjadi kenaikan yang luar biasa. Kapal asing sudah tidak ada tapi kapal lokal kita mampu membayar PNBP lebih tinggi dibanding 5 tahun terakhir," ujarnya di Kantornya, Jakarta, Selasa (23/8).

Dia melanjutkan, torehan signifikan tersebut berhasil dicapai karena adanya kesadaran dari pemilik kapal yang melakukan pemalsuan bobot kapal untuk diukur ulang.

"Mereka menyadari kesalahannya mereka ingin diukur ulang, di registrasi ulang dan akhirnya dia menghasilkan PNBP yang luar biasa. jadi ada tambahan hampir 2600 sekarang yang melakukan pengukuran 1080 kapal. itu semua langsung bayar PNBP itu karena mereka diatas 30GT semua," kata Sjarief.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP