Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemanfaatan Sektor Maritim Bisa Jadi Penolong RI Keluar dari Negara Kelas Menengah

Pemanfaatan Sektor Maritim Bisa Jadi Penolong RI Keluar dari Negara Kelas Menengah Nelayan. ©2012 Merdeka.com

Merdeka.com - Sebagai negara kepulauan yang memiliki kekayaan alam khususnya perairan, Indonesia saat ini masih berada di posisi paling buncit sebagai negara dengan penghasilan menengah atas. Padahal, potensi ekonomi dari dari laut saja bisa menjadi penolong keluar dari posisi bungsu tersebut.

"Sebagian besar pembangunan ekonomi kelautan ini di pesisir dan di luar pulau Jawa ini bisa mengurangi disparitas yang menghambat pemasukan negara," kata Mantan Menteri Kelautan dan Perikanan 2001-2004, Rokhmin Dahuri dalam Orasi Ilmiah di acara Peringatan Hari Maritim Nasional Ke-56 Tahun 2020, Jakarta, Rabu (23/9).

Sebagai negara kepulauan terbesar di dunia, Indonesia menyimpan potensi ekonomi kelautan yang sangat besar. Rokhmin menyebut potensi tersebut sebesar USD 1,4 triliun per tahun. Dia menyebut angka ini 5 kali dari APBN atau 1,4 kali PDB saat ini.

"Potensi ini dapat menciptakan lapangan kerja sekitar 45 juta orang atau 35 persen angkatan kerja," kata dia.

Namun, saat ini tingkat pemanfaatan sektor ini baru 7,5 persen sampai 20 persen saja. Padahal sebagian besar pembangunan dan bisnis ekonomi kelautan berlangsung di wilayah pesisir, pulau kecil, laut dan luar jawa.

Jika potensi ini dimanfaatkan dikelola secara profesional maka akan mengurangi disparitas pembangunan antar wilayah. Kemudian menurunkan biaya logistik dan meningkatkan daya saing ekonomi nasional.

Potensi Produksi Perikanan

Selain itu, Indonesia juga memiliki potensi produksi perikanan lestari yakni perikanan tangkap dan budidaya terbesar di dunia. Nilainya sekitar 115,63 juta ton per tahun. Namun, lagi-lagi baru 20 persen yang dimanfaatkan.

Sebelum berdirinya Kementerian Kelautan dan Perikanan, Indonesia merupakan nengara produsen perikanan terbesar ke-6 di dunia. Kemudian pada tahun 2004 Indonesia menjadi negara dengan penghasil ikan ke-3 di dunia. Kini, sejak tahun 2009 Indonesia berada di peringkat ke-2 sebagai produsen perikanan terbesar di dunia.

"Sampai sekarang merupakan produsen perikanan terbesar kedua di dunia, kita hanya kalah dari China," kata Rokhmin.

Dia menambahkan, data dari Purbalitbang Gizi, 2012 menyatakan sekitar 65 persen total asupan protein hewani masyarakat Indonesia berasal dari ikan, seafood dan produk olahannya. Sehingga tidak perlu khawatir lagi terkait pasar produk perikanan. (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Luhut Optimis Indonesia Bisa Jadi Pusat Peradaban Maritim Dunia: Nenek Moyang Kita Pelaut
Luhut Optimis Indonesia Bisa Jadi Pusat Peradaban Maritim Dunia: Nenek Moyang Kita Pelaut

Ini menunjukkan Indonesia memiliki potensi kelautan yang kaya.

Baca Selengkapnya
Sektor Perikanan Bisa Sumbang Pendapatan Rp41,62 Triliun, Begini Skemanya
Sektor Perikanan Bisa Sumbang Pendapatan Rp41,62 Triliun, Begini Skemanya

Pemerintah harus bisa melakukan revitalisasi seluruh pelabuhan perikanan.

Baca Selengkapnya
Di ISF 2023, Luhut Optimis Ekonomi Indonesia Akan Lampaui Rusia Pada 2025
Di ISF 2023, Luhut Optimis Ekonomi Indonesia Akan Lampaui Rusia Pada 2025

Pernyataan ini mengutip temuan dari hasil studi Atlantic Council.

Baca Selengkapnya
Menko Airlangga: Indonesia Masuk Negara Menengah Atas, Pendapatan per Kapita Capai USD 5.400
Menko Airlangga: Indonesia Masuk Negara Menengah Atas, Pendapatan per Kapita Capai USD 5.400

Salah satu faktornya adalah kinerja ekspor sepanjang tahun 2023 mampu menembus USD 258,82 miliar.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Syarat Penting Agar Indonesia Emas Bisa Tercapai di Tahun 2045
Terungkap, Ini Syarat Penting Agar Indonesia Emas Bisa Tercapai di Tahun 2045

Pemerintah sudah membuat desain besar di berbagai sektor untuk hilirisasi.

Baca Selengkapnya
Menteri Bahlil Semringah, Realisasi Investasi 2023 Tembus Rp1.418 Triliun
Menteri Bahlil Semringah, Realisasi Investasi 2023 Tembus Rp1.418 Triliun

Angka ini telah melebih target yang ditetapkan Presiden Joko Widodo sebesar Rp1.400 triliun.

Baca Selengkapnya
Potensi Pasar Olahan Rumput Laut Tembus Rp193 Triliun, Kemenperin: Industri Harus Lebih Adaptif
Potensi Pasar Olahan Rumput Laut Tembus Rp193 Triliun, Kemenperin: Industri Harus Lebih Adaptif

Menurut Putu, pengembangan dan inovasi produk diharapkan dapat mendorong hilirisasi rumput laut menjadi produk potensial tersebut.

Baca Selengkapnya
Keren, Indonesia Penuhi 18 Persen Kebutuhan Tuna di Dunia
Keren, Indonesia Penuhi 18 Persen Kebutuhan Tuna di Dunia

KKP berharap dapat terus menjamin tersedianya sumber daya ikan tuna agar bisa memberikan nilai kesejahteraan serta kontribusi untuk negara.

Baca Selengkapnya
Bukan China, Ternyata Ini Negara yang Paling Banyak Investasi di Indonesia
Bukan China, Ternyata Ini Negara yang Paling Banyak Investasi di Indonesia

Realisasi investasi ini lebih tinggi dari target Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Jadi Salah Satu Kunci Kemakmuran Indonesia, Tengok Hilirisasi Rumput Laut Gunungkidul
Jadi Salah Satu Kunci Kemakmuran Indonesia, Tengok Hilirisasi Rumput Laut Gunungkidul

Inilah yang sedang diupayakan oleh pemerintah di bawah komando Presiden Prabowo Subianto.

Baca Selengkapnya
Luhut: Profil Ekonomi Indonesia Terbaik Kedua di G20, tapi Masyarakat Tak Sadar dan Kritik Sana-Sini
Luhut: Profil Ekonomi Indonesia Terbaik Kedua di G20, tapi Masyarakat Tak Sadar dan Kritik Sana-Sini

Luhut menyayangkan bahwa sebagian masyarakat Indonesia tidak menyadari bahwa pemerintah sudah melakukan hal yang baik.

Baca Selengkapnya
Indonesia Perlu Waspada Saat Ekonomi Negara Maju Bangkit Kembali
Indonesia Perlu Waspada Saat Ekonomi Negara Maju Bangkit Kembali

Arsjad mengatakan, Indonesia saat ini masih dalam konteks terjebak di perangkat negara berpendapatan menengah (middle income trap).

Baca Selengkapnya