Pemanfaatan Wakaf di Indonesia Masih Rendah Karena Minimnya Literasi
Merdeka.com - Hasil survei Kementerian Agama menunjukkan tingkat literasi wakaf dan penyesuaian regulasi di Indonesia masih rendah. Padahal, mayoritas penduduk Indonesia beragama islam.
"Menurut survei kami, peningkatan literasi wakaf dan penyesuaian regulasi," kata Direktur Jenderal Bimbingan Masyarakat Islam Kementerian Agama, Komaruddin Amin, di Jakarta, Kamis (8/10).
Tak hanya di kalangan masyarakat umum, kondisi ini juga dialami kalangan sekolah hingga perguruan tinggi. Begitu juga dengan pesantren dan madrasah, pemahaman tentang wakaf juga terbilang masih rendah.
-
Kenapa sarana dan prasarana di Indonesia jadi penyebab rendahnya literasi? Salah satu penyebab utama rendahnya literasi di Indonesia adalah kurangnya sarana dan prasarana yang memadai. Banyak sekolah, terutama di daerah pedalaman dan terpencil, tidak memiliki perpustakaan atau akses terhadap bahan bacaan yang memadai.
-
Mengapa Islam diterima masyarakat Indonesia? Berkat para pedagang muslim inilah kemudian Islam diperkenalkan dengan cara bertahap dan perlahan ajaran Islam bertoleran serta persamaan derajat antara sesama makhluk. Hal ini menarik bagi masyarakat Indonesia mengingat selama ini kebudayaan Hindu-Budha justru lebih menekankan pada perbedaan derajat atau kasta.
-
Bagaimana daerah bisa tingkatkan literasi ekonomi syariah? Caranya, ujar Ma'ruf pemerintah daerah bisa melakukan kolaborasi. 'Bangun kolaborasi guna meningkatkan penelitian dan pengembangan di sektor-sektor unggulan ekonomi syariah,' ujarnya.
-
Bagaimana Islam menyebar di Indonesia? Penyebaran Islam di Indonesia pun cukup luas mulai dari Jawa hingga Sumatera, Sulawesi hingga Papua, dan dari pulau-pulau kecil di timur hingga pulau-pulau besar di barat, Islam telah meresap dalam kehidupan dan kebudayaan masyarakat Indonesia dengan cara yang berbeda-beda.
-
Kenapa Islam mudah diterima di Indonesia? Para tarekat mulai mengadopsi pendekatan mistik dan keagamaan yang lebih lembut dalam menyebarkan ajaran Islam kepada masyarakat. Tarekat-tarekat ini membuka jalan bagi masyarakat pribumi untuk lebih mudah memahami ajaran Islam dan mengintegrasikannya dengan budaya lokal.
-
Bagaimana kualitas pendidikan yang tidak merata berdampak pada literasi? Kualitas pengajaran di sekolah-sekolah yang terpencil atau kurang berkembang sering kali tidak sebaik di kota-kota besar, sehingga siswa di wilayah tersebut tidak mendapatkan pendidikan yang optimal.
"Di sekolah umum juga tidak ada informasi tidak wakaf yang baik, di madrasah juga ada tapi tidak selalu mengetahui," kata dia.
Rendahnya literasi terhadap pemahaman wakaf ini membuat peluang pemanfaatan wakaf di Indonesia rendah. Padahal, potensi pengelolaan wakaf dan zakat bisa mendorong perekonomian nasional.
Kapasitas Nazhir dan Regulasi Perlu Diperbaiki
Dari survei yang sama, kapasitas nazhir (pihak yang menerima harta benda wakaf dari wakif) juga perlu ditingkatkan. Sebab, hal ini juga menjadi bagian penting dalam pengelolaan wakaf.
Komaruddin menjelaskan peran nazhir perlu ditingkatkan untuk melakukan kapitalisasi pengelolaan wakaf dan zakat. Sebab, potensi wakaf dan zakat tinggi.
"Ini sangat penting, untuk melakukan kapitalisasi wakaf dan zakat kita yang potensinya tinggi," kata dia.
Selain itu, perlu adanya pengembangan instrumen dari regulasi terkait wakaf dan zakat. Salah satunya untuk pengembangan sertifikasi wakaf.
"Perluasan dalam pengembangan aset zakat ini poin yang jadi konsen kolektif bersama," kata dia mengakhiri.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Tingkat literasi asuransi syariah di Indonesia hanya mencapai 3,99 persen, jauh lebih rendah dibandingkan literasi asuransi konvensional.
Baca SelengkapnyaPenetrasi perbankan syariah di Indonesia hanya sebesar 6,87 persen, terendah dibandingkan negara-negara musllim.
Baca SelengkapnyaSebagai negara dengan penduduk muslim terbesar, Indonesia memiliki tanggung jawab untuk menjadi kiblat bagi inovasi pengembangan ekonomi syariah di masa depan.
Baca Selengkapnyakontribusi ekonomi syariah terhadap produk domestik bruto (PDB) nasional diperkirakan akan mencapai USD10 miliar setara Rp155,52 triliun atau 1,5 persen PDB nas
Baca SelengkapnyaAgama saat ini lebih sering digunakan sebagai alat politik dan ekonomi.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2023, tingkat inklusi keuangan di Indonesia tercatat sebesar 88,7 persen, atau lebih tinggi dari tahun 2022 yang sebesar 85,1 persen.
Baca SelengkapnyaSedangkan indeks literasi keuangan syariah tercatat lebih rendah mencapai 39,11 persen dan indeks inklusi keuangan syariah sebesar 12,88 persen.
Baca SelengkapnyaPotensi sektor perwakafan di Indonesia, terutama wakaf uang, ditaksir dapat menembus Rp180 triliun per tahun.
Baca SelengkapnyaBTN Syariah menyelenggarakan Akad Massal KPR Syariah Serentak untuk meningkatkan brand awareness KPR BTN Syariah.
Baca SelengkapnyaMenurut Kamaruddin, gerakan ini akan mengajak berbagai elemen masyarakat, termasuk ASN, politisi, calon pengantin, para penyuluh, hingga penghulu untuk berwakaf
Baca SelengkapnyaSejak tahun 2004, pemerintah menegaskan bentuk wakaf tidak hanya sebatas tanah, tetapi juga harta benda lainnya, termasuk uang.
Baca SelengkapnyaMenaker Ida mengatakan, ada beberapa penyebab masih banyak pengangguran di Indonesia.
Baca Selengkapnya