Pemasangan pipa gas terkendala pembebasan lahan
Merdeka.com - Niat pemerintah memaksimalkan potensi gas dalam negeri, terkendala ketersediaan infrastruktur. Namun, bukan hal mudah menyediakan infrastruktur gas mengingat sulitnya proses pembebasan lahan di tanah air.
Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia melihat perlu ada sinergi antara pemerintah daerah dengan PT Perusahaan Gas Negara (PGN) untuk pembangunan infrastruktur gas. Nantinya, jika infrastruktur sudah siap maka pendistribusian gas bumi bakal berjalan lancar.
Pemda dan PGN harus berbagi peran. Dari pihak PGN menyiapkan pipa gas. "Pemerintah daerah cukup hanya memikirkan pembebasan lahannya saja. Jadi pembangunan nanti bisa lebih cepat," ucap Wakil Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Bidang Pertanahan dan Konstruksi, Bambang Sujagad dalam keterangan persnya, Selasa (20/1).
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pipa PAM? Senior Manager Corporate Communication and Office Director PAM Jaya Gatra Vaganza mengatakan, saat ini pihaknya masih memastikan posisi titik kebocoran pipa utama tersebut.
-
Mengapa BPH Migas dorong pemanfaatan gas bumi? Dalam rangka turut menjaga lingkungan, mengurangi emisi karbon, dan mengatasi perubahan iklim, BPH Migas terus mendorong peningkatan pemanfaatan gas bumi melalui pipa,' imbuhnya.
-
Mengapa sinergi dengan pemerintah daerah penting untuk BPH Migas? Erika menjelaskan bahwa sinergi dengan pemerintah daerah sangat penting, mengingat pemerintah daerah merupakan pihak yang lebih mengetahui konsumen pengguna di wilayahnya yang berhak untuk mendapatkan JBT dan JBKP sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
-
Dimana BPH Migas telah melakukan kerja sama serupa dengan pemerintah daerah? Sebelumnya, PKS telah dilakukan bersama Pemerintah Provinsi Kepulauan Riau, Bengkulu dan Pemerintah Provinsi Bangka Belitung.
-
Siapa yang BPH Migas ajak kerjasama? BPH Migas bekerja sama dengan berbagai pihak agar BBM dapat dinikmati masyarakat. Salah satunya adalah Himpunan Wiraswasta Nasional Minyak dan Gas Bumi (Hiswana Migas).
-
Apa peran BPH Migas untuk masyarakat? BPH Migas menyampaikan bahwa peran masyarakat sangat penting dan tentunya dibutuhkan dalam menjaga Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi dan kompensasi negara serta memanfaatkan gas bumi melalui pipa.
Selain itu, lanjut Bambang, pembangunan infrastruktur gas bumi harus dibarengi dengan dibangunnya jalan yang memadai agar nantinya pipa gas mampu menjangkau tiap wilayah.
Bambang mengusulkan jika pemasangan pipa dibarengi dengan pembangunan jalan dan dilakukan pada malam hari agar tidak menambah kemacetan pada siang hari.
"Bisa berbarengan. Pemasangan pipa di bawah proyek jalannya juga bisa," ujarnya.
"Kalau pembangunannya bisa di atas pukul 22.00 WIB sampai 06.00 WIB. Dibangunnya tiap malam saja. Yang penting bagus manajemennya, logistiknya juga bagus. Itu bagaimana kemampuan kontraktornya juga," ucapnya.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
PGN komitmen untuk terus berupaya dalam memenuhi target jargas yang sudah dicanangkan oleh Pertamina.
Baca SelengkapnyaPemanfaatan gas bumi dari WK B diharapkan dapat menjaga keberlangsungan penyaluran gas di wilayah Aceh dan Sumatera Utara.
Baca SelengkapnyaSelain pemerataan, PGN juga menjaga keamanan jaringan gas untuk menghindari insiden yang tidak diinginkan.
Baca SelengkapnyaLuhut juga memaparkan bahwa ada tiga kunci strategis memastikan keseimbangan keamanan energi Indonesia.
Baca SelengkapnyaGN berfokus dalam optimalisasi di berbagai sektor bisnis untuk menopang kinerja Perseroan.
Baca SelengkapnyaUpaya menjaga keamanan pasokan dilaksanakan PGN melalui integrasi infrastruktur dan proyek strategis.
Baca SelengkapnyaInisiatif ini bertujuan untuk menyediakan alternatif pengganti gas tabung dengan memanfaatkan jargas.
Baca SelengkapnyaInfrastruktur terintegrasi menjadi tantangan tersendiri dan peran PGN menjadi krusial sebagai pengelola infrastruktur gas terbesar di Indonesia.
Baca SelengkapnyaPemenuhan gas ke KCC Glass Indonesia menjadi wujud peningkatan utilisasi dari pipa Cisem dan sumur domestik di Lapangan JTB.
Baca SelengkapnyaIa meyakini dengan kinerja perusahaan yang semakin baik, kesejahteraan pekerja dan kontribusi PGN bagi Indonesia akan semakin meningkat.
Baca SelengkapnyaSaat ini, PGN mengelola sebanyak 820.000 Sambungan Rumah (SR), yang setara dengan 84.000 metrik ton LPG.
Baca SelengkapnyaUntuk mendukung penetrasi pasar domestik, akan dilakukan kajian bersama pengembangan infrastruktur gas bumi atau terminal LNG di Pasuruan, Jawa Timur.
Baca Selengkapnya