Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemasangan RFID di Jakarta mundur jadi pertengahan Juli

Pemasangan RFID di Jakarta mundur jadi pertengahan Juli

Merdeka.com - PT Pertamina (Persero) menyatakan pemasangan Radio Frequention Identification (RFID) sebagai sistem pengendalian konsumsi Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi mundur. Penyebabnya, karena alat dari luar negeri itu terlambat datang.

Direktur Pemasaran Pertamina Hanung Budya menyatakan pihaknya sebetulnya ingin agar pemasangan RFID di DKI bisa dimulai tepat waktu, yaitu pada awal Juli. Namun, sepertinya uji coba baru bisa dilakukan di beberapa SPBU saja, dan selebihnya pada pertengahan bulan.

"Kita akan lakukan uji coba, Juli tetap, jadi kita harapkan 276 SPBU di DKI akan seluruhnya bulan Juli, memang rada mundur, sekitar 2-3 minggu. Karena peralatan ini diimpor, impornya agak sedikit terlambat," ujar Hanung saat ditemui di kantornya, Jakarta, Senin (1/7).

Orang lain juga bertanya?

Saat ini persiapan yang dilakukan Pertamina baru memasang alat monitoring di SPBU. Alat yang diimpor dari China dan Korea Selatan itu sekarang telah terpasang di 40 persen SPBU di DKI.

Di sisi lain, untuk chip yang sedianya diletakkan di tangki kendaraan pribadi, perusahaan pelat merah itu masih menunggu payung hukum dari Badan Pengelolaan Hilir Minyak dan Gas (BPH Migas).

"Selanjutnya kita pasang RFID tag di mobil, pemasangan ini memerlukan payung hukum, karena (mobil) properti orang, payung hukumnya sudah disiapkan BPH Migas, sedang dalam prses untuk dicatat sebagai lembaran negara," kata Hanung.

Untuk mempercepat proses pelaksanaan, RFID akan diutamakan terlebih dulu pada mobil dinas atau pelat merah. Hanung menilai, peraturan menteri pada tahun lalu dalam bentuk pemasangan stiker untuk menghalangi mobil pemerintah mengonsumsi BBM bersubsidi, rupanya kurang berhasil.

"Nanti di mobil pemerintah dan BUMN yang bisa berdampak langsung. Kemarin yang pakai stiker juga sudah hilang semua," tandasnya.

Pemasangan RFID dilakukan secara bertahap mulai 1 Juli dengan jumlah 5.027 lebih SPBU seluruh Indonesia.

Chip yang akan mengontrol jumlah konsumsi per mobil itu dipasang pada 100 juta kendaraan dan 5.027 lebih di SPBU 33 provinsi. Dengan pembagian 11 juta mobil penumpang. 80 juta motor, tiga juta bus, enam juta truk.

Tata cara pemasangan RFID di kendaraan ini sendiri, pertama pemilik kendaraan melakukan registrasi kemudian Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dibawa untuk registrasi untuk difoto, terakhir diunggah ke data Center Pertamina. (mdk/bmo)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Operasional LRT Jabodebek Mundur Jadi 30 Agustus 2023, Ini Alasannya
Operasional LRT Jabodebek Mundur Jadi 30 Agustus 2023, Ini Alasannya

Kementerian Perhubungan (Kemenhub) memperkirakan operasi komersial LRT Jabodebek bakal mundur jadi 30 Agustus 2023.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Jokowi Blak-blakan Kondisi IKN Terkini Sampai Putuskan Batal Pindah Kantor
VIDEO: Jokowi Blak-blakan Kondisi IKN Terkini Sampai Putuskan Batal Pindah Kantor

Jokowi mengakui pengerjaan proyek IKN mundur dari target awal karena hujan deras.

Baca Selengkapnya
Mundur dari Target, LRT Jabodebek Beroperasi 26 Agustus 2023
Mundur dari Target, LRT Jabodebek Beroperasi 26 Agustus 2023

Jokowi menekankan pentingnya keamanan dan keselamatan masyarakat dalam pengoperasian moda transportasi massal, termasuk LRT.

Baca Selengkapnya
Luhut Bongkar Penyebab Mundurnya Peresmian Kereta Cepat Jakarta-Bandung: Masih Ada Kesalahan Teknis
Luhut Bongkar Penyebab Mundurnya Peresmian Kereta Cepat Jakarta-Bandung: Masih Ada Kesalahan Teknis

Kata Luhut, Kereta Cepat WHOOSH memang masih menghadapi sejumlah permasalahan teknis.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Hujan Deras Tiap Hari Bikin Presiden Jokowi Batal Berkantor di IKN Bulan Ini
VIDEO: Hujan Deras Tiap Hari Bikin Presiden Jokowi Batal Berkantor di IKN Bulan Ini

Jokowi mengakui pengerjaan proyek IKN mundur dari target awal karena hujan deras

Baca Selengkapnya
Formula E di Jakarta Diundur 2025, Ini Alasannya
Formula E di Jakarta Diundur 2025, Ini Alasannya

Balapan mobil listrik tersebut seharusnya diselenggarakan di Jakarta International E-Prix Circuit tahun 2024.

Baca Selengkapnya
Menpan RB Ungkap ASN Tak Jadi Pindah ke IKN Bulan September 2024, Ini Penyebabnya
Menpan RB Ungkap ASN Tak Jadi Pindah ke IKN Bulan September 2024, Ini Penyebabnya

Sudah ada 14 tower hunian di IKN yang sudah siap ditempati apabila ASN pindah bulan September 2024.

Baca Selengkapnya
Dukcapil DKI Mulai Data Pendatang Baru Masuk Jakarta hingga 16 Mei 2024, Diprediksi Menurun
Dukcapil DKI Mulai Data Pendatang Baru Masuk Jakarta hingga 16 Mei 2024, Diprediksi Menurun

Budi memprediksi pada 2024 ini jumlah pendatang baru di Jakarta bakal berkurang.

Baca Selengkapnya
Pemindahan ASN ke IKN Diundur, Ini Alasan MenPANRB
Pemindahan ASN ke IKN Diundur, Ini Alasan MenPANRB

Pemindahan ASN ke IKN Diundur, Ini Alasan MenPANRB

Baca Selengkapnya
Catat, Ini Jam Buka PRJ di Hari Libur Idul Adha !
Catat, Ini Jam Buka PRJ di Hari Libur Idul Adha !

Tiket masuk PRJ tanpa konser di hari Senin Rp40.000, Selasa-Jumat Rp50.000 dan Sabtu, Minggu dan Hari Raya Idul Adha Rp60.000.

Baca Selengkapnya
Bantah Batal, Istana Pastikan Relawan Pro Jokowi ke IKN Setelah 17 Agustus
Bantah Batal, Istana Pastikan Relawan Pro Jokowi ke IKN Setelah 17 Agustus

Panitia saat ini sedang menyelesaikan persiapan jelang upacara HUT ke-79 RI di IKN.

Baca Selengkapnya
Masih Uji Coba, Rencana Jokowi Resmikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Diundur
Masih Uji Coba, Rencana Jokowi Resmikan Kereta Cepat Jakarta-Bandung Diundur

Peresmian Kereta Cepat mundur satu hari, dari yang direncanakan sebelumnya pada 1 Oktober 2023.

Baca Selengkapnya