Pembangunan Ibu Kota Baru Buat Industri Besi dan Baja Bergairah
Merdeka.com - Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Perindustrian, Bobby Gafur Umar mengatakan, pemindahan ibu kota negara ke Kalimantan Timur dapat mendorong sektor konstruksi dan manufaktur. Selanjutnya, proses pembangunan akan menjadi pangsa pasar empuk bagi produsen baja nasional.
"Salah satu prospek juga, negara sudah punya rencana untuk pemindahan ibu kota ke Kalimantan, ini akan membutuhkan besi baja yang luar biasa besar dari sektor konstruksi. Tentu pembangunannya ini adalah menengah dan panjang, jadi ini pasar yang terbuka buat kita untuk melakukan investasi dan pengembangan usaha," kata Bobby di Jakarta, Kamis (3/2).
Prospek industri besi baja lainnya, yaitu Indonesia meraih untung dari kondisi China yang saat ini sedang mengalami krisis energi. Sehingga mereka melakukan pembatasan produksi baja di tahun 2022.
-
Di mana pusat produksi besi di Nusantara? Salah satu sentra besi di Kepulauan Nusantara itu berada di Luwu dan Banggai. Kini tempat itu masuk Provinsi Sulawesi Tenggara dan berada di pantai timur Pulau Sulawesi.
-
Mengapa Indonesia melihat CCS sebagai potensi ekonomi besar? Pemerintah melihat Indonesia memiliki potensi ekonomi besar dengan Carbon Capture Storage.
-
Apa yang dimaksud dengan Bursa Karbon Indonesia? 'Bursa karbon adalah sistem perdagangan karbon atau carbon trading atau jual beli kredit karbon yang dimana penyelenggara bursa tersebut adalah BEI melalui indeks IDXCarbon,' katanya.
-
Apa yang akan dilakukan PLN di Bursa Karbon Indonesia? PLN akan menjadi trader terbesar di bursa karbon Indonesia dengan membuka setara hampir 1 juta ton CO2. Hal ini merupakan bagian langkah PLN mendukung pemerintah dalam penurunan emisi dan mengakselerasi transisi energi.
-
Bagaimana Indonesia jadi produsen nikel terbesar? Indonesia menjadi produsen nikel terbesar setelah Filipina membuat kebijakan ketat penambangan.
-
Apa yang terjadi di Indonesia? Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) memprakirakan dalam sepekan ke depan hampir seluruh wilayah di Indonesia akan dilanda suhu panas.
"Ini kesempatan juga ya untuk kita bisa mengambil pangsa pasar impor yang selama ini didominasi China," ujarnya.
Berikutnya, besi baja Indonesia juga memiliki peluang masuk ke pasar Amerika Serikat. Meskipun memang tidak mudah, tapi Indonesia telah melakukan ekspor perdana baja ke Kanada pada tahun 2021 senilai USD 4,7 juta.
"Pasar Amerika dengan adanya perang dagang Amerika dan China kita ini selama ini memang tidak mudah masuk pasar di Amerika. Pasar Amerika dan tentu Kanada bagian dari Amerika Utara ya kita sudah mulai walaupun belum besar yaitu USD 4,7 juta," ujarnya.
Proyeksi Konsumsi Baja
Bobby memproyeksikan konsumsi baja di tahun 2022 berdasarkan perencanaan pemerintah dan dari asosiasi adalah 16,3 juta ton.
Sebelumnya, di kuartal III-2021 Indonesia masuk di urutan ke-4 yang pertumbuhan ekonominya tertinggi di dunia yaitu 3,51 persen. Bobby optimis dengan perkiraan IMF pertumbuhan ekonomi bisa mencapai 5,9 persen di tahun 2022.
"Dengan 5,9 persen ini harusnya kita mengambil momentum untuk bisa melakukan investasi atau mengembangkan usaha, khususnya apalagi pemerintah memfokuskan di bidang pembangunan infrastruktur dan belanja negara yang banyak membutuhkan besi baja," pungkasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah harus memberi dukungan yang kuat kepada industri baja di Indonesia, termasuk melalui regulasi yang tepat.
Baca SelengkapnyaNeraca perdagangan besi baja sempat dikeluhkan, karena nilai impor komoditas itu lebih dominan dibandingkan dengan ekspor.
Baca SelengkapnyaIndonesia memproduksi baja sekitar 16,8 juta ton di sepanjang 2023.
Baca SelengkapnyaBerkembangnya hilirisasi Indonesia bikin China-Eropa ketar-ketir.
Baca SelengkapnyaProduk ubin keramik dari China sendiri diberikan insentif tax refund sebesar 14 persen oleh pemerintahnya.
Baca SelengkapnyaPemerintah berencana mengurangi konsumsi batubara secara bertahap dan mengalihkan penggunaan batubara menjadi produk dengan nilai tambah yang lebih tinggi.
Baca SelengkapnyaIndonesia telah mengalami pertumbuhan yang positif dalam pembangunan dan pengoperasian fasilitas pengolahan dan pemurnian mineral dalam beberapa tahun terakhir.
Baca SelengkapnyaKebijakan hilirisasi di Indonesia tetap menarik bagi investor asing.
Baca SelengkapnyaIndustri petrokimia dalam negeri juga semakin diberatkan dengan pencabutan Larangan dan Pembatasan (Lartas) impor bahan baku plastik.
Baca Selengkapnyadampak dari meningkatnya harga gas dan derasnya impor dari China.
Baca Selengkapnya"Ketika nilai Rupiah melemah, harga bahan baku impor seperti besi, baja, semen, dan alat-alat berat yang diimpor akan meningkat," ucap Andi.
Baca SelengkapnyaMelansir laman MODI Kementerian ESDM, per 4 Oktober 2024, produksi batu bara mencapai 601,69 juta ton atau mencapai 84,75 persen dari target tahun ini.
Baca Selengkapnya