Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pembangunan infrastruktur Jokowi tak serap tenaga kerja, buat daya beli melemah

Pembangunan infrastruktur Jokowi tak serap tenaga kerja, buat daya beli melemah Pembangunan Jalan layang non tol Kampung Melayu-Tanah Abang. ©2013 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Direktur Institute for Development of Economic and Finance (Indef), Enny Sri Hartati mengkritik proyek infrastruktur yang tengah dikebut pemerintah Jokowi-JK. Menurut Enny, proyek tersebut tidak mampu menyerap tenaga kerja.

"Kalau naik sedikit sih gak apa-apa, ini malah turun (penyerapan tenaga kerja)," kata Enny, dalam sebuah acara diskusi di Graha CIMB Niaga, Senin (4/12).

Enny menjelaskan, penyerapan tenaga kerja manusia di bidang kontruksi infrastruktur mengalami penurunan karena tergantikan oleh alat-alat berat. "Kalau pengen cepat kan pakai alat-alat berat semua. Kita lihat saja misalnya di Jalan Sudirman, berapa gelintir tenaga kerja? Hampir semua dikerjakan oleh mesin-mesin berat," ujarnya.

Orang lain juga bertanya?

Hal-hal seperti itu, lanjutnya, berdampak langsung terhadap daya beli masyarakat. Sebab daya beli ditentukan oleh penghasilan, sementara itu banyak tenaga kerja tidak memperoleh kesempatan kerja dan menjadi pengangguran sehingga tidak memiliki penghasilan.

"Itu yang akibatnya dalam jangka pendek, ini tidak berdampak langsung terhadap penyerapan tenaga kerja, sehingga tidak bisa menopang daya beli masyarakat tadi. Daya beli masyarakat itu kan kalau punya penghasilan, punya pekerjaan."

Enny berpendapat, alangkah lebih baik jika kontruksi infrastruktur bisa dikombinasikan antara alat berat dengan manusia. Pasalnya, ada beberapa proyek yang memang mengharuskan memakai alat berat seperti pembangunan jalan tol.

"Kalau misalnya pembangunan proyek-proyek infrastruktur itu dikombinasikan, ada proyek-proyek yang memang kalau jalan memang lebih efisien untuk menggunakan alat berat. Tapi selain itu dikombinasikan juga. Enggak seluruhnya, (pembangunan) jalan tol misalnya. Ada perbaikan-perbaikan infrastruktur pedesaan misalnya. Katakanlah dana desa. Dana desa membidik penyerapan tenaga kerja di pedesaan."

Sebelumnya, Institute for Development of Economic and Finance (Indef) mencatat penyerapan tenaga kerja dari sektor konstruksi masih sangat kecil. Tak hanya itu, penyerapan tenaga kerja oleh sektor ini juga mengalami penurunan dalam kurun waktu tiga tahun ini.

Tercatat, penyerapan tenaga kerja di sektor konstruksi pada tahun 2015 sebesar 7,72 juta jiwa atau sekitar 6,39 persen. Tahun 2016 penyerapan tenaga kerja sektor ini sebesar 7,71 juta jiwa atau turun 0,01 juta jiwa. Kemudian pada 2017, sektor konstruksi hanya menyerap 7,16 juta jiwa.

Dengan demikian dalam periode 2015-2017 tenaga kerja di sektor konstruksi menyusut 0,56 juta orang.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
FOTO: Kenaikan Realisasi APBN 2023 Tak Sebanding dengan Serapan Tenaga Kerja di Sektor Konstruksi
FOTO: Kenaikan Realisasi APBN 2023 Tak Sebanding dengan Serapan Tenaga Kerja di Sektor Konstruksi

Kenaikan realisasi anggaran infrastruktur dalam APBN 2023 tak sebanding dengan serapan tenaga kerja di sektor konstruksi.

Baca Selengkapnya
15 Faktor Tingginya Angka Pengangguran di Indonesia
15 Faktor Tingginya Angka Pengangguran di Indonesia

Ketidakcocokan keterampilan tenaga kerja dengan kebutuhan industri, berkontribusi terhadap masalah ini.

Baca Selengkapnya
Waspada, Penurunan Daya Beli Berpotensi Tambah Jumlah Pengangguran di Indonesia
Waspada, Penurunan Daya Beli Berpotensi Tambah Jumlah Pengangguran di Indonesia

Dikhawatirkan akan menyebabkan terjadinya pengangguran karena para pengusaha mengurangi pekerjanya, karena menurunnya pendapatan perusahaan.

Baca Selengkapnya
Jokowi Target Jumlah Pengangguran Berkurang di 2025, Indef: Sulit Tecapai Jika Industri Tidak Tumbuh
Jokowi Target Jumlah Pengangguran Berkurang di 2025, Indef: Sulit Tecapai Jika Industri Tidak Tumbuh

Selain menurunkan tingkat pengangguran terbuka, pemerintah juga meminta agar di masa presiden terpilih Prabowo Subianto, angka kemiskinan juga turun.

Baca Selengkapnya
Kadin Sebut Pemerintah Harusnya Sediakan 3 Juta Lapangan Kerja per Tahun
Kadin Sebut Pemerintah Harusnya Sediakan 3 Juta Lapangan Kerja per Tahun

Shinta melihat regulasi ketenagakerjaan di Indoensia masih belum optimal.

Baca Selengkapnya
Miris Nasib Buruh Nikel di Morowali
Miris Nasib Buruh Nikel di Morowali

Temuan Rasamala Hijau dan Trend Asia mengungkap mirisnya hidup buruh di Proyek Strategis Nasional.

Baca Selengkapnya
Anies Baswedan Kritik Jokowi: Investasi Naik Tapi Pengangguran Turun Sedikit
Anies Baswedan Kritik Jokowi: Investasi Naik Tapi Pengangguran Turun Sedikit

Anies menilai, realisasi investasi tak sejalan dengan penurunan angka pengangguran.

Baca Selengkapnya
Jokowi Wanti-Wanti Perusahaan Lebih Pilih Rekrut Pekerja Lepas
Jokowi Wanti-Wanti Perusahaan Lebih Pilih Rekrut Pekerja Lepas

Gig economy bisa mempekerjakan seseorang di dalam negeri maupun luar negeri.

Baca Selengkapnya
Kemnaker: Indonesia Hadapi Tantangan Kurang Tersedianya Lapangan Kerja
Kemnaker: Indonesia Hadapi Tantangan Kurang Tersedianya Lapangan Kerja

Sekjen Anwar menekankan, adanya job fair merupakan upaya yang sangat bermanfaat terhadap penciptaan peluang.

Baca Selengkapnya
FOTO: Daya Beli Masyarakat Kelas Menengah Turun, Ini Faktor Pemicunya
FOTO: Daya Beli Masyarakat Kelas Menengah Turun, Ini Faktor Pemicunya

BI mengeluarkan data berdasarkan survei konsumen bahwa daya beli masyarakat menurun, khususnya pada kelompok kelas menengah.

Baca Selengkapnya
Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata Tutup: Mungkin Kalah Saing dengan Barang Baru
Jokowi soal Pabrik Sepatu Bata Tutup: Mungkin Kalah Saing dengan Barang Baru

Jokowi juga menduga pabrik sepatu bata tutup karena kurang efisiensi.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Nyelekit Jokowi Sindir Pengusaha Doyan Banting Harga, Bangun Proyek Asal Jadi
VIDEO: Nyelekit Jokowi Sindir Pengusaha Doyan Banting Harga, Bangun Proyek Asal Jadi

Presiden Jokowi menyindir keras banyak pengusaha infrastruktur suka banting harga agar menang lelang

Baca Selengkapnya