Pembangunan Jalan Tol Disebut Belum Berdampak pada Ekonomi di Beberapa Daerah
Merdeka.com - Pengamat Badan Usaha Milik Negara (BUMN), Herry Gunawan mengkritisi, kinerja pemerintah yang secara terus-menerus melakukan pembangunan jalan tol di berbagai daerah. Menurutnya, pembangunan tersebut juga tidak efektif dan berdampak terhadap ekonomi di suatu wilayah.
Jalan tol sendiri memang dibangun pemerintah untuk menghubungkan antar daerah dalam rangka membangun perekonomian wilayah. Namun kenyataan itu justru berbalik dengan apa yang diupayakan pemerintah.
"Tetapi faktanya saya menghitung itu di beberapa wilayah jalan tol yang dibangun kinerja perekonomian suatu wilayah rata-rata pertumbuhan ekonominya menurun," jelas dia dalam diskusi bertajuk BUMN Terlalu Perkasa?, Sabtu (27/3).
-
Kenapa jalan tol di Indonesia terus dibangun? Pemerintah Joko Widodo (Jokowi) terus gencar membangun infrastruktur jalan tol untuk menekan biaya logistik.
-
Kenapa jalan tol penting bagi ekonomi Indonesia? Jokowi menilai, pembangunan jalan tol dapat menciptakan titik-titik pertumbuhan ekonomi baru selain di Jakarta atau pulau Jawa. Sehingga, biaya logistik dapat lebih murah.
-
Bagaimana Kementerian PUPR membangun tol IKN? Saat ini, Kementerian PUPR sedang melakukan pembangunan di tiga seksi, antara lain Seksi 3A Karangjoang-KKT Kariangau sepanjang 13,4 km, Seksi 3B KKT Kariangau-Simpang Tempadung 7,3 km, dan Seksi 5A Simpang Tempadung-Jembatan Pulau Balang sepanjang 6,7 km.
-
Mengapa Menko Perekonomian mendorong pengembangan infrastruktur? Pengembangan infrastruktur yang signifikan akan terus dilanjutkan sebagaimana dijelaskan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045 guna mewujudkan visi strategis 100 tahun Indonesia.
-
Bagaimana Kemenhub meningkatkan kualitas transportasi darat? Dengan tujuan menjadikan jalur darat sebagai akses utama bagi masyarakat, pemerintah terus berupaya untuk meningkatkan layanan dan mengatasi berbagai tantangan, seperti kemacetan lalu lintas dan polusi. Hal ini menunjukkan komitmen pemerintah dalam menciptakan sistem transportasi yang lebih baik untuk masa depan.
-
Bagaimana pembangunan Tol Cipularang? Pada akhirnya tahun 2003, proyek pembangunan Tol Cipularang berhasil dikerjakan dalam dua tahap. Diresmikan Megawati Proyek Tol Cipularang diprakasai oleh Presiden Megawati Soekarnoputri dalam rangka menyambut hari jadi ke-50 Konferensi Asia-Afrika (KAA) dan dikelola oleh PT. Jasa Marga. Tahap pertama diresmikan oleh Presiden Megawati pada 24 April 2004 dengan menelan biaya sebesar Rp745 miliar. Pada peresmian tahap pertama, Presiden Megawati menginginkan proyek tahap dua segera dikerjakan. Dalam pidatonya, Presiden meminta agar penyelesaian pekerjaan Cipularang Tahap II dipercepat dari jadwal yang telah ditetapkan sehubung dengan pelaksanaan Konferensi Asia Afrika ke-50 yang akan berlangsung pada April 2005.'Saya minta pelaksanaan proyek ini bisa dilembur dengan secepat-cepatnya, agar cepat selesai,' ujar Presiden Megawati dalam peresmian Tol Cipularang Tahap I.Tahap kedua, selesai pada 2005 dengan biaya sebesar Rp1,6 triliun. Tol Cipularang kemudian diresmikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono pada 2005.
Misalnya saja di daerah Pasuruan. Sejak tol beroperasi pada 2015, perekonomian di wilayah tersebut mengalami penurunan. Sebelum ada tol, ekonomi di Pasuruan bisa mencapai 7,1 per tahunnya. Namun setelah ada tol, justru mengalami penurunan.
"Setelah operasi (tol) itu pertumbuhan ekonominya hanya 5,54 persen, dua tahun setelah operasi 5,27 persen, satu tahun hanya 5,79 persen. Begitu juga di Medan, Deli Serdang, Kota Bukittinggi, Kota Binjai terus kemudian ada di lain-lain itu rata-rata merah dalam arti lebih rendah sebelum tol beroperasi kata dia. Jadi pertanyaannya bangun tol ini untuk siapa?," jelas dia.
Dia menambahkan, pertumbuhan ekonomi justru hanya terjadi di beberapa rest area saja. Pertumbuhan itu pun terjadi di kepada brand-brand global saja, sementara lokal hanya bisa dihitung jari.
Atas dasar itu, Herry mengingatkan, bahwa tugas pemerintah bukan sekedar hanya membangun jalan tol. Akan tetapi lebih kepada memberikan akses jalan yang lebih baik untuk masyarakat.
"Akses jalan tidak harus dengan pembangunan jalan tol saja. Bisa juga jalan biasa yang memang bisa digunakan gratis untuk masyarakat," tukasnya.
(mdk/did)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Capres Anies mengkritik pemerintahan Jokowi yang banyak melakukan pembangunan infrastruktur jalan tapi berbayar (jalan tol).
Baca SelengkapnyaPenikmat simpul ekonomi baru itu adalah para pengusaha kecil dan menengah.
Baca SelengkapnyaGanjar juga menyinggung mandeknya pertumbuhan ekonomi maritim selama 10 tahun terakhir, karena pemerintah tidak serius
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan kemanfaatan pembangunan jalan bebas hambatan itu banyak dirasakan oleh masyarakat.
Baca SelengkapnyaTemuan ini berangkat dari laporan adanya pengerjaan yang asal asalan.
Baca SelengkapnyaProyek Tol Getaci sendiri ditawarkan melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU) solicited.
Baca SelengkapnyaJalan Tol Puncak-Cianjur, memerlukan kajian mendalam dalam aspek dampak lingkungan dan potensi kebencanaan.
Baca SelengkapnyaKementerian PUPR bersama mitra kerja BUJT terus bekerja sama melanjutkan pembangunan jalan tol. Hal ini dilakukan untuk meningkatkan kualitas pengelolaan jalan
Baca SelengkapnyaTol Puncak-Cianjur itu memang sudah ada petanya. Tinggal dilaksanakan saja.
Baca SelengkapnyaSejak 31 Mei 2024, jalan tol Bangkinang-XIII Koto Kampar sudah beroperasi secara gratis.
Baca SelengkapnyaWika menyinggung proyek kereta cepat mengakibatkan kerugian terhadap perusahaan yang ditaksir mencapai Rp7,12 triliun.
Baca SelengkapnyaJokowi merasa sudah bertahun-tahun diperbaiki selalu cepat rusak tapi tidak pernah beres.
Baca Selengkapnya