Pembangunan MRT Bundaran HI-Kota Target Rampung Agustus 2027, Telan Biaya Rp 4,6 T
Merdeka.com - PT MRT Jakarta (Perseroda) dan kontraktor Sumitomo Mitsui Construction Company Jakarta-Hutama Karya Join Operation (SMCC--HK JO) menandatangani paket kontrak (contract package) 203 MRT Jakarta Fase 2A (Bundaran HI- Kota), Selasa (20/4).
Penandatanganan dilakukan oleh Direktur Konstruksi PT MRT Jakarta (Perseroda) Silvia Halim dan Satoshi Tanimoto serta disaksikan langsung oleh Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan, Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji, Chief Representative JICA Indonesia Ogawa Shinegori, dan Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) William Sabandar.
Paket kontrak CP203 merupakan bagian dari pembangunan Fase 2A MRT Jakarta dari Bundaran HI hingga Kota. CP203 akan mengerjakan dua stasiun bawah tanah, yaitu Stasiun Glodok sepanjang 240 meter dan Stasiun Kota sepanjang 411,2 meter serta terowongan bawah tanah mulai dari Mangga Besar sampai Kota Tua sepanjang 1,4 kilometer.
-
Apa yang dibangun di MRT Jakarta Fase 2A Bundaran HI-Kota? Pembangunan Fase 2A MRT Jakarta, yang akan menghubungkan Bundaran HI-Kota, diharapkan selesai pada 2027 untuk segmen pertama.
-
Dimana MRT Jakarta Fase 2A Bundaran HI-Kota dibangun? Pembangunan Fase 2A MRT Jakarta, yang akan menghubungkan Bundaran HI-Kota, diharapkan selesai pada 2027 untuk segmen pertama.
-
Kapan MRT Jakarta Fase 2A Bundaran HI-Kota segmen pertama selesai? Pembangunan Fase 2A MRT Jakarta yang akan menghubungkan Bundaran HI dengan Kota ini diharapkan selesai pada 2027 untuk segmen pertama, sementara segmen kedua ditargetkan rampung pada 2029.
-
Bagaimana progres pembangunan MRT Jakarta Fase 2A Bundaran HI-Kota? Berdasarkan data yang dirilis PT MRT pembangunan MRT CP 201 (Stasiun Thamrin dan Monas) fase 2A MRT Jakarta mencapai 80,75 persen. Foto: Liputan6.com/Angga Yuniar Untuk CP 202 Stasiun Harmoni-Sawah Besar-Mangga Besar, pembangunannya mencapai 36,68 persen. Foto: Liputan6.com/Angga Yuniar Pembangunan CP 203 dari Stasiun Glodok-Kota terus berjalan lancar dan sudah mencapai 60,25 persen. Foto: Liputan6.com/Angga Yuniar Sementara, proyek CP 205, yang baru dimulai pada April 2024, telah mencapai progres 6,468 persen. Foto: Liputan6.com/Angga Yuniar
-
Mengapa MRT dibangun? Selain saluran air, kabel, gas dan PAM, transportasi massal juga melintas di bawah tanah Jakarta. Terdapat enam kilometer jalur Mass Rapid Transit (MRT) di bawah tanah Jakarta. Tahukah Anda jika MRT sebenarnya sudah dirintis sejak era Orde Baru, yakni tahun 1985. Bagaimana perjalanan panjang dibangunnya MRT?
-
Siapa yang menandatangani kerja sama ini? Penandatanganan dilakukan oleh Plt. Direktur Jenderal Pembinanan Pengawasan Ketenagakerjaan dan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Kemnaker, Fahrurozi dan President of KOSHA, Ahn Jongjoo di Jakarta, Selasa (25/6).
Total nilai kontrak sekitar Rp4,6 triliun dengan masa konstruksi selama 72 bulan (September 2021—Agustus 2027). Pembangunan paket kontrak CP203 juga akan terintegrasi dengan konsep penataan kota tua, yaitu mengedepankan penataan area pejalan kaki dan manajemen rekayasa lalu lintas (traffic arrangement).
Pembangunan MRT Jakarta Fase 2A (Bundaran HI-Kota Tua) ini akan melewati sejumlah cagar budaya di antaranya Gedung Sarinah, Museum Bank Indonesia, Gedung Chandranaya, Pantjoran Tea House, Museum Bank Mandiri, Tugu Jam Thamrin, dan Stasiun Jakarta Kota (BEOS). Konstruksi CP203 ini akan mengusung desain dengan konsep Sunken Entrance, yaitu tinggi entrance yang lebih rendah dari entrance pada umumnya dengan tujuan untuk menjaga visual bangunan cagar budaya.
"Pembangunan MRT Fase 2A, Bundaran HI - Kota Tua, akan memberikan perhatian terhadap perlindungan situs cagar budaya sekaligus mendukung revitalisasi kawasan-kawasan yang mempunyai nilai historis dan budaya yang tinggi di sepanjang jalur dalam konteks regenerasi kota (urban regeneration),"ungkap Direktur Utama PT MRT Jakarta (Perseroda) William Sabandar.
"Sejalan dengan pembangunan konstruksi 2A, MRT Jakarta juga akan mendorong pengembangan Kawasan Berorientasi Transit (TOD) di kawasan Thamrin, Harmoni, Sawah Besar, Mangga Besar, Glodok dan Kota melalui kemitraan dan kolaborasi dengan masyarakat dan berbagai pemangku kepentingan," tambahnya.
Selanjutnya
Dukungan penuh dan ucapan terima kasih juga disampaikan Gubernur Provinsi DKI Jakarta Anies Baswedan atas tercapainya kesepakatan tersebut. Mengingat dibangunnya jalur MRT dilakukan dalam rangka untuk menghidupkan kembali kawasan Kota Tua.
"Dan kami Pemprov DKI Jakarta sedang merencanakan untuk membangun seluruh kawasan ini sebagai suatu kesatuan kawasan yang terintegrasi dengan konektivitas antar moda yang memadai, dan melibatkan berbagai pihak yaitu unsur pemerintahan pusat dan DKI, unsur badan usaha milik negara dan daerah, maupun unsur swasta. Semua itu ada di dalam satu ikhtiar konsorsium untuk membangun kawasan Kota Tua, sehingga kawasan ini menjadi bagian dari masa depan Jakarta" ungkapnya.
"Saya sampaikan terima kasih kepada Presiden Joko Widodo yang terus memberikan dukungan terhadap semua program pembangunan infrastruktur transportasi umum di Jakarta, sampai dengan pembangunan sistem Jaklingko sekarang. Dukungan dari pemerintah pusat melalui arahan Bapak Presiden, telah membuat begitu banyak program yang dilakukan di Jakarta bisa dituntaskan dengan baik," lanjut orang nomor satu di ibu kota tersebut.
Hal senada juga diungkapkan oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia Kanasugi Kenji. Dirinya menyambut baik kerja sama yang terjalin.
"MRT Jakarta merupakan simbol persahabatan antara Jepang dan Indonesia. Kerja sama ini sebagai bentuk bahwa Jepang turut berkontribusi dalam pembangunan nasional Indonesia yang menekankan pada pengembangan sumber daya manusia serta transfer teknologi dan pengetahuan. Kedepannya, MRT Jakarta akan semakin berkembang, saya yakin ini akan membawa perbaikan untuk kehidupan masyarakat dan perkembangan ekonomi di Jakarta," bebernya.
Sebagai informasi, pembangunan MRT Jakarta Fase 2A (Bundaran HI-Kota) yang dilaksanakan sebagai bentuk dari pengembangan jaringan terpadu MRT yang merupakan bagian dari sistem transportasi massal DKI Jakarta dalam mewujudkan sistem transportasi terintegrasi.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ini alasan Pemerintah gandeng kontraktor Jepang selesaikan proyek MRT Jakarta rute Bundaran HI-Kota.
Baca SelengkapnyaTeken kontrak berlangsung di Stasiun MRT Bundaran HI, Jakarta Pusat, Rabu (17/4/2024)
Baca SelengkapnyaDia mengatakan MRT rute Bundaran HI-Lebak Bulus mengubah wajah transportasi di Jakarta dan Indonesia.
Baca SelengkapnyaPembangunan Fase 2A MRT Jakarta, yang akan menghubungkan Bundaran HI-Kota, diharapkan selesai pada 2027 untuk segmen pertama.
Baca SelengkapnyaProyek MRT Jakarta Fase 2A ini terdiri dari tujuh stasiun bawah tanah dengan total panjang jalur sekitar 5,8 kilometer.
Baca SelengkapnyaProyek MRT fase 2A dibagi menjadi dua segmen, yaitu segmen satu Bundaran HI - Harmoni yang ditargetkan selesai pada 2027.
Baca SelengkapnyaDia meyakini keberadaan MRT lintas timur ke barat ini akan memberikan dukungan kepada Jakarta sebagai kota global dan aglomerasi.
Baca SelengkapnyaPenyerahan BED merupakan salah satu batu loncatan bagi perkembangan transportasi massal berbasis rel di Indonesia, khususnya di Jakarta.
Baca SelengkapnyaSaat ini pembangunan MRT fase 2A sudah mencapai 28,4 persen.
Baca SelengkapnyaJokowi mengatakan pembangunan MRT Fase 2A sudah mencapai 28,4 persen atau lebih dari yang ditargetkannya.
Baca SelengkapnyaProgres pembangunan Fase 2A MRT Jakarta dari Stasiun Thamrin hingga Stasiun Kota sudah hampir separuh jalan. Simak fotonya!
Baca SelengkapnyaFase pertama dimulai Rabu 11 September 2024 yang mencakup pembangunan jalur dari Tomang hingga Medan Satria sepanjang 24,5 kilometer.
Baca Selengkapnya