Pembangunan pipa gas di Batam rampung Mei 2016
Merdeka.com - PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) saat ini tengah menyelesaikan proyek pipa gas bumi di kawasan bisnis Nagoya, Batam, Kepulauan Riau. Pembangunan instalasi pipa gas ini bertujuan untuk meningkatkan penggunaan gas bumi di kawasan bisnis tersebut.
Direktur PGN Dilo Seno Widagdo mengatakan, proyek pipa distribusi gas bumi di wilayah Nagoya, Pulau Batam sepanjang 18,3 km akan segera rampung. Proyek ini telah mencapai 90 persen dari total pengerjaan instalasi pipa.
"Diperkirakan Mei tahun ini rampung," ujar Dilo di Jakarta, Senin (18/4).
-
Kapan pipa gas mulai ditata? Selain kabel yang mulai disembunyikan dalam tanah, pipa gas juga mulai ditata. Perusahaan Gas Negara menargetkan pembangunan 154.000 sambungan gas rumah tangga di Wilayah DKI Jakarta pada tahun 2022.
-
Siapa yang bertanggung jawab atas pipa PAM? Senior Manager Corporate Communication and Office Director PAM Jaya Gatra Vaganza mengatakan, saat ini pihaknya masih memastikan posisi titik kebocoran pipa utama tersebut.
-
Bagaimana PAM Jaya mengatasi masalah bocornya pipa? Agar tetap dapat menyediakan air bersih, lanjut Gatra, PAM Jaya bakal mengirimkan air bersih dengan menggunakan truk tangki yang akan dibagikan secara gratis ke wilayah terdampak selama perbaikan pekerjaan berlangsung, terutama untuk rumah sakit, tempat ibadah, dan panti sosial.
-
Kapan proyek ini dimulai? Proses penghidupan kembali quagga ini dilakukan melalui The Quagga Project, yang dimulai pada 1987.
-
Bagaimana BPH Migas tingkatkan konsumsi gas bumi? BPH Migas terus mendorong peningkatan konsumsi gas dalam negeri serta memberikan dukungan penyediaan energi bersih lewat penetapan harga gas bumi melalui pipa.
-
Di mana pipa gas di Batam? Pipa ini memiliki fungsi yang vital dalam pengangkutan gas bumi dari Sumatera Selatan, Jambi, Tanjung Jabung, Batam, hingga jalur ekspor ke Singapura.
Dengan selesainya proyek ini, kata dia, ditargetkan rumah makan, hotel, mal hingga industri di kawasan bisnis Nagoya bisa segera menikmati pasokan gas bumi dari PGN. Selain Nagoya, PGN juga sedang menyelesaikan proyek jaringan gas bumi sebanyak 4.000 sambungan rumah tangga. Proyek yang berlokasi di Kawasan Batu Aji, Batam ini merupakan penugasan dari Kementerian ESDM.
"Untuk jargas 4.000 sambungan targetnya tahun ini juga selesai," kata Dilo.
Dilo menjelaskan, saat ini pipa gas bumi yang dimiliki dan dioperasikan PGN di Batam sepanjang 123 km. "Dengan selesainya proyek pembangunan pipa distribusi Nagoya ini, jumlah pipa distribusi gas bumi di Batam menjadi 141,3 km," jelas dia.
Dilo menambahkan sampai saat ini, PGN memasok gas bumi ke 672 pelanggan dengan rincian, 39 industri besar, 36 pelanggan komersial seperti restoran hingga hotel, serta 597 rumah tangga di Batam.
Secara nasional, PGN saat ini memasok gas bumi ke lebih dari 107.690 rumah tangga, lebih dari 1.857 pelanggan dari usaha kecil, mal, restoran hingga hotel, serta 1.529 pelanggan dari industri skala besar dan pembangkit listrik telah menikmati gas bumi.
Saat ini, PGN memiliki dan mengoperasikan pipa gas bumi sepanjang lebih dari 7.000 km atau setara 76 persen pipa gas bumi hilir nasional.
"PGN akan terus agresif membangun infrastruktur gas bumi nasional, untuk pemanfaatan gas bumi yang efisien dan ramah lingkungan bagi masyarakat," pungkas Dilo.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Infrastruktur gas bumi PGN Area Batam tersebar dan melewati beberapa kawasan industri seperti Tanjung Uncang.
Baca SelengkapnyaProyek ini mendapatkan pengawalan dan pengamanan intensif dari Jamintel Kejaksaan Agung RI melalui Program Pengamanan Pembangunan Strategis (PPS).
Baca SelengkapnyaNilai anggarannya untuk Paket I mencapai Rp934 miliar dan pembangunannya selesai lebih cepat dari target yang ditentukan pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaProyek pipa gas Dumai-Sei Mangkei saat ini tengah dalam proses perencanaan, dengan menyusun basic design dan masuk studi kelayakan atau feasibility study (FS).
Baca SelengkapnyaPipa baja yang diproduksi oleh PT Krakatau Pipe Industries dengan bahan baku baja hot rolled coil (HRC) dari Krakatau Steel.
Baca SelengkapnyaProyek strategis ini mencakup pembangunan jaringan pipa Bahan Bakar Minyak (BBM) baru sepanjang 120 kilometer.
Baca SelengkapnyaJokowi berhasil menyelesaikan pembangunan jalan tol sepanjang 2.700 kilometer (km) untuk mengurangi biaya logistik.
Baca SelengkapnyaPipa transmisi gas Ruas Cirebon-Semarang ditaksir memakan biaya Rp3,3 triliun.
Baca SelengkapnyaHingga saat ini, Pertagas telah mengoperasikan 63 ruas pipa sepanjang 2.930 km di Pulau Jawa, Sumatra, dan Kalimantan.
Baca SelengkapnyaBeberapa industri besar yang saat ini menggunakan gas tersebut di antaranya PT Indofood Fortuna Makmur, PT Aroma Kopi Krim dan PT Rumah Keramik Indonesia.
Baca SelengkapnyaProyek ini merupakan wujud komitmen keandalan operasional yang aman dan selamat.
Baca SelengkapnyaProgres pembangunan Jembatan Otista telah mencapai 87 persen.
Baca Selengkapnya