Pembayaran Klaim Asuransi Jiwa Naik jadi Rp65,7 Triliun di Kuartal II-2019
Merdeka.com - Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) mencatat, pembayaran total klaim dan manfaat asuransi pada kuartal II-2019 mencapai Rp65,77 triliun. Angka ini meningkat 8,21 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp60,78 persen.
"Kami mendata pertumbuhan klaim manfaat industri asuransi jiwa Rp65,77 triliun, sedangkan periode yang sama sama tahun lalu Rp60,78 triliun," kata Ketua Bidang Marketing dan Komunikasi AAJI Wiroyo Karsono, di Jakarta, Rabu (11/9).
Dia menyebut, Klaim nilai tebus (surrender) pada kuartal II-2019 mencapai Rp36,07 triliun tumbuh 3,7 persen dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp34,80 triliun.
-
Kapan biaya asuransi rumah dibayarkan? Sebagai pemilik rumah, sebaiknya pertimbangkan untuk membeli asuransi guna melindungi aset. Bergantung pada pilihan Anda, asuransi dapat menanggung kerugian atau kerusakan pada rumah Anda, sehingga Anda merasa aman.
-
Apa manfaat utama dari asuransi jiwa? Asuransi jiwa adalah bentuk perlindungan keuangan yang memberikan manfaat kepada ahli waris atau pemegang polis.
-
Mengapa asuransi kendaraan penting? Asuransi kendaraan adalah bentuk perlindungan yang dirancang khusus untuk melindungi pemilik kendaraan bermotor dari risiko finansial.
Penyebab klaim nilai tebus kuartal II-2019 besar, karena masyarakat lebih memilih mencairkan polis asuransinya pada periode tersebut, untuk merayakan lebaran dan berbarengan dengan tahun ajaran baru
"Ini memang jadi PR bagi kami di industri asuransi kalau butuh dana tidak sampai surrender karena polisnya selesai," tuturnya.
Dia melanjutkan, klaim Penarikan Sebagian (Partial Withdrawal), pada kuartal II-2019 meningkat sebesar 1,6 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu, menjadi Rp4,58 triliun dan berkontribusi sebesar 13,3 persen. Sementara, Klaim Akhir Kontrak memiliki kontribusi sebesar 12,4 persen dan mengalami peningkatan sebesar 1,0 persen dibandingkan dengan kuartal kedua 2018.
"Tingginya kenaikan pada klaim akhir kontrak menunjukkan bahwa semakin meningkatnya kesadaran masyarakat dalam berasuransi dan berinvestasi dalam jangka panjang,"
Selanjutnya, Klaim Kesehatan (medical), mengalami peningkatan 10,7 persen menjadi Rp5,22 triliun, hal ini dipengaruhi oleh meningkatnya Klaim Kesehatan Perorangan sebesar 5,0 persen dan Klaim Kesehatan Kumpulan sebesar 15,5 persen.
"Proporsi dari Klaim Medical adalah 56,4 persen dari produk asuransi kesehatan kumpulan dan 43,6 persen berasal dari produk asuransi kesehatan individu," tandasnya.
Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono
Sumber: Liputan6.com
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sampai Desember 2023, BRI Life mencatat aset investasi sebesar Rp19 triliun atau meningkat 11,8 persen dibandingkan tahun 2022 yakni sebesar Rp17,0 triliun.
Baca SelengkapnyaDi sisi lain, aset asuransi non komersial tercatat sebesar Rp219,58 triliun. Ini mencakup asuransi BPJS Kesehatan, BPJS Ketenagakerjaan, Taspen, dan Asabri.
Baca SelengkapnyaPerusahaan asuransi di Indonesia melaporkan data klaim kesehatan yang menunjukkan bahwa ISPA merupakan penyakit dengan jumlah pengajuan klaim tertinggi.
Baca SelengkapnyaPencapaian ini didukung oleh peningkatan pendapatan premi pada lini usaha yang menjadi core competence perusahaan.
Baca SelengkapnyaPemenuhan klaim tutup usia kepada ahli waris nasabah senilai Rp1,5 miliar jadi bukti konsistensi perusahaan asuransi.
Baca SelengkapnyaJumlah total tertanggung BRI Life lebih dari 19 juta jiwa, dengan total pembayaran klaim dan manfaat terealisasi sebesar Rp2,88 trilun.
Baca SelengkapnyaPemerintah memperkirakan perputaran uang selama musim lebaran tahun ini bisa mencapai Rp276 triliun.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan nilai aset pada industri asuransi tidak hanya swasta, BPJS Kesehatan dan Tenaga Kerja juga mengalami kenaikan aset.
Baca SelengkapnyaAda peningkatan jumlah aset industri reasuransi di Indonesia dalam 5 tahun terakhir. Pada 2022 saja, tercatat ada kenaikan sebesar 12 persen.
Baca SelengkapnyaAset industri asuransi di Mei 2024 mencapai Rp1.120,57 triliun, angka ini naik 1,3 persen (yoy).
Baca SelengkapnyaDengan perputaran yang cukup besar tersebut, dipastikan ekonomi daerah akan produktif mendorong meningkatnya konsumsi rumah tangga.
Baca SelengkapnyaBPJS Kesehatan mencatat, jumlah peserta JKN pada 2022 mencapai 248,7 juta jiwa, naik dibandingkan 2021 yang mencapai 235,7 juta jiwa.
Baca Selengkapnya