Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pembelaan Mendag saat dituding terlibat kartel impor bawang

Pembelaan Mendag saat dituding terlibat kartel impor bawang harga bawang putih naik. ©2013 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Untuk kedua kalinya, Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi menyatakan bakal melakukan banding atas keputusan Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) yang menyebut Kementerian Perdagangan terlibat dalam kartel impor bawang. Lutfi tak terima dan segera akan mengajukan banding atas keputusan tersebut.

"Kartel bawang KPPU kita pelajari hasilnya kita akan naik banding," ucap Lutfi di Tanjung Priok, Jakarta, Senin (7/4).

Dalam pandangannya, keputusan KPPU tidak masuk akal. LUtfi membela diri dengan menyebut bahwa pemerintah sebagai regulator (Kementerian Perdagangan) tidak mungkin bekerja sama dengan importir atau pengusaha.

Orang lain juga bertanya?

"Kita menolak dianggap bersekongkol kartel bawang. Kita segera akan banding," ucap Lutfi singkat tanpa menyebut pasti waktu banding tersebut.

Sebelumnya, dalam siaran pers KPPU, Direktorat Jenderal Perdagangan Luar Negeri Kementerian Perdagangan serta Menteri Perdagangan Republik Indonesia terbukti secara sah dan meyakinkan melanggar Pasal 24 Undang Undang Nomor 5 Tahun 1999.

Dalam proses pemeriksaan ditemukan fakta fakta diantaranya SPI yang dikeluarkan Kemendag hanya berlaku 45 hari di mana proses importasi dari negara asal sampai ke Indonesia membutuhkan waktu 26 hari. Terdapat bencana alam di negara asal yang membuat importasi terlambat sampai ke Indonesia.

"Kebijakan kuota membuat jalur supply dan demand tidak seimbang. Terdapat perpanjangan SPI yang diajukan oleh pelaku usaha dan disetujui oleh Kemendag," ucap Kepala Biro Hukum, dan Humas KPPU, Mohammad Reza dalam siaran persnya.

Meski terlibat kartel, KPPU tidak memberikan hukum kepada Mendag maupun Kemendag. KPPU hanya memberikan rekomendasi yaitu bahwa setiap instansi pemerintah dalam hal ini Kementerian Perdagangan memperhatikan prinsip prinsip persaingan usaha yang sehat dalam perumusan kebijakannya.

Rekomendasi kedua adalah penetapan kebijakan impor khususnya yang menggunakan skema kuota harus berkoordinasi dengan instansi terkait. (mdk/noe)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Tom Lembong Pertanyakan Dua Alat Bukti Penetapan Tersangka yang Tidak Pernah Dimunculkan
Tom Lembong Pertanyakan Dua Alat Bukti Penetapan Tersangka yang Tidak Pernah Dimunculkan

Thomas Trikasih Lembong mempertanyakan soal dua alat bukti yang dijadikan landasan Kejaksaan Agung (Kejagung), menetapkan tersangka korupsi impor gula.

Baca Selengkapnya
Tom Lembong: Saya Tidak Pernah Ditegur Selama Jadi Mendag, Semua Kebijakan Diketahui Presiden
Tom Lembong: Saya Tidak Pernah Ditegur Selama Jadi Mendag, Semua Kebijakan Diketahui Presiden

Hal itu dikatakan Tom Lembong saat memberikan keterangan secara virtual dalam sidang lanjutan kasus korupsi impor gula di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya
Hadiri Sidang Praperadilan, Tom Lembong Tegaskan Hanya Jalankan Perintah Presiden Jokowi soal Impor Gula
Hadiri Sidang Praperadilan, Tom Lembong Tegaskan Hanya Jalankan Perintah Presiden Jokowi soal Impor Gula

Tersangka korupsi impor gula Tom Lembong menegaskan dirinya menjalankan perintah Presiden Joko Widodo terkait impor gula.

Baca Selengkapnya
Kubu Tom Lembong Heran Dulu Tak Pernah Ditegur Jokowi saat Jabat Mendag, Kini Malah jadi Tersangka
Kubu Tom Lembong Heran Dulu Tak Pernah Ditegur Jokowi saat Jabat Mendag, Kini Malah jadi Tersangka

Tom Lembong ditetapkan sebagai tersangka kasus impor gula periode 2015-2016, saat dirinya menjabat sebagai mendag di era Presiden Jokowi.

Baca Selengkapnya
Hadiri Sidang Praperadilan Secara Virtual, Tom Lembong Cerita Sempat Syok Saat Ditetapkan Tersangka Impor Gula
Hadiri Sidang Praperadilan Secara Virtual, Tom Lembong Cerita Sempat Syok Saat Ditetapkan Tersangka Impor Gula

"Saya benar syok, karena dengan setiap kesaksian yang telah saya berikan, saya semakin yakin bahwa saya tidak berbuat kesalahan,” kata Tom Lembong.

Baca Selengkapnya
Kejagung Jawab Protes Kubu Tom Lembong karena Tak Periksa Mendag Lain soal Impor Gula
Kejagung Jawab Protes Kubu Tom Lembong karena Tak Periksa Mendag Lain soal Impor Gula

Kubu Tom Lembong mempertanyakan langkah Kejagung yang tidak memeriksa Mendag lain di era Presiden Joko Widodo terkait kasus impor gula.

Baca Selengkapnya
Kejagung Bantah Kriminalisasi Tom Lembong: Abuse of Powernya di Mana?
Kejagung Bantah Kriminalisasi Tom Lembong: Abuse of Powernya di Mana?

Kejagung membantah melakukan abuse of power terhadap Tom Lembong.

Baca Selengkapnya
Bahlil Prihatin Tom Lembong Jadi Tersangka: Kita Doakan yang Terbaik
Bahlil Prihatin Tom Lembong Jadi Tersangka: Kita Doakan yang Terbaik

Bahlil mengatakan dirinya merupakan junior Tom Lembong karena lebih dulu menjadi Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM).

Baca Selengkapnya
Kubu Tom Lembong Minta Kejagung Tak Tebang Pilih, Desak Periksa Mendag Lain Terkait Korupsi Impor Gula
Kubu Tom Lembong Minta Kejagung Tak Tebang Pilih, Desak Periksa Mendag Lain Terkait Korupsi Impor Gula

Kuasa hukum menilai Kejagung melakukan ketimpangan hukum karena hanya memeriksa Tom Lembong sebagai tersangka kasus impor gula.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Ngamuk Pengacara Tom Lembong, Tuding Kejagung Tebang Pilih & Tantang Periksa Mendag Lain
VIDEO: Ngamuk Pengacara Tom Lembong, Tuding Kejagung Tebang Pilih & Tantang Periksa Mendag Lain

Ari menyebut, seharusnya Kejagung memeriksa semua menteri perdagangan selama masa pemerintahan Presiden Jokowi

Baca Selengkapnya
Tom Lembong Disebut Punya Banyak Musuh Sejak Balik Badan Menentang Mantan Bos
Tom Lembong Disebut Punya Banyak Musuh Sejak Balik Badan Menentang Mantan Bos

Kawan lama Tom Lembong, Dino Patti Djalal menceritakan bahwa sosok yang pernah masuk dalam tim sukses Calon Presiden Anies Baswedan itu memiliki banyak musuh.

Baca Selengkapnya
Tom Lembong Tulis Surat dari Balik Penjara, Singgung Kebenaran dan Keadilan
Tom Lembong Tulis Surat dari Balik Penjara, Singgung Kebenaran dan Keadilan

Surat itu dibagikan tim Tom Lembong melalui akun Instagram @tomlembong, Sabtu (9/11).

Baca Selengkapnya