Pembentukan Industri Baterai RI Ditaksir Telan Investasi Rp 177 Triliun
Merdeka.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan membentuk perusahaan holding bernama Indonesia Battery. Perusahaan ini menelan biaya investasi sebanyak USD 12 miliar atau setara Rp 177,1 triliun (asumsi Rp 14.760 per USD) untuk mengolah nikel dari hulu ke hilir.
"Kalau dari Pak Menteri (BUMN) USD 12 miliar karena (produk) turunannya lebih jauh," kata Direktur Utama MIND ID, Orias Petrus Moedak, di Jakarta, Kamis (15/10).
Tiga perusahaan dalam holding ini yakni PT Aneka Tambang Tbk (Antam), PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero). Pendanaan perusahaan holding ini berasal dari dua perusahaan asing yakni Contemporary Amperex Technology Co. Ltd (CATL) dari Tiongkok dan LG Chem Ltd asal Korea.
-
Siapa yang terlibat di PT Industri Baterai Indonesia? MIND ID melalui ANTAM melakukan kolaborasi bersama PLN dan Pertamina dalam membentuk PT Industri Baterai Indonesia (IBC). Kemudian IBC bersama Ningbo Contemporary Brunp Lygend Co., Ltd., (CBL) telah menandatangani framework agreement mencakup kegiatan pertambangan bijih nikel hingga industri daur ulang baterai pada 14 April 2022 silam.
-
Kenapa permintaan nikel untuk baterai kendaraan listrik meningkat? 'Dengan komitmen global untuk mengurangi emisi dan mengadopsi kendaraan listrik, permintaan untuk baterai EV akan terus meningkat, yang pada gilirannya akan mendorong permintaan terhadap nikel,' ujar Toto.
-
Apa peran nikel untuk baterai kendaraan listrik? 'Indonesia sebagai salah satu produsen nikel terbesar di dunia, memainkan peran kunci dalam menyediakan nikel berkualitas yang dibutuhkan untuk pembuatan baterai lithium-ion, yang merupakan komponen vital untuk baterai kendaraan listrik. Nikel meningkatkan densitas energi baterai yang sangat penting untuk meningkatkan jangkauan dan efisiensi EV,'
-
Kenapa Kementerian BUMN dibentuk? Pada masa Kabinet Pembangunan VI, namanya menjadi Kantor Menteri Negara Penanaman Modal dan Pembinaan BUMN/Kepala Badan Pembinaan BUMN.
-
Apa yang akan dilakukan PLN di Bursa Karbon Indonesia? PLN akan menjadi trader terbesar di bursa karbon Indonesia dengan membuka setara hampir 1 juta ton CO2. Hal ini merupakan bagian langkah PLN mendukung pemerintah dalam penurunan emisi dan mengakselerasi transisi energi.
-
Bagaimana Indonesia jadi produsen nikel terbesar? Indonesia menjadi produsen nikel terbesar setelah Filipina membuat kebijakan ketat penambangan.
Dua perusahaan ini dikenal sebagai produsen electric vehicle (EV) battery atau baterai untuk kendaraan listrik terbesar dunia. Nilai proyek ini, kata Orias, akan lebih besar jika ada perusahaan lain yang bergabung sebagai pihak ketiga.
"Kalau ada mitra ketiga masuk, investasinya bisa sampai USD 20 miliar," kata dia.
Namun, sejauh ini jumlah perhitungannya masih di angka USD 12 miliar untuk industri pengolahan nikel dari hulu ke hilir. "Sekarang perhitungannya USD 12 miliar dari hulu ke hilir," sambungnya.
Antam Garap Hulu, Pertamina dan PLN Hilir
Nantinya, Antam akan mengerjakan pasokan baterai di hulu. Sementara, Pertamina dan PLN akan mengerjakan di sektor hilir.
Bos MIND ID ini mengaku sempat menyinggung tentang kerjasama pihaknya dengan PLN dan Pertamina. Dia menginginkan permodalan holding sama rata.
"Saya sempat singgung kerja sama PLN dan Pertamina, kita akan ikut di dalam holding itu sama rata," kata dia.
Rencananya, di hulu nanti ada Antam dan mitra dari luar negeri yang mengelola nikel. Lalu di hilir akan menjadi bagian Pertamina untuk lakukan investasi dengan holding atau mitra luar. Hal yang sama juga dilakukan PLN.
"Idealnya sahamnya satu per tiga di holding, lalu di hilir kombinasi masing-masing, jadi Antam saya minta ikut," kata Orias mengakhiri.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jika pengendalian Vale dipegang pihak nasional, maka tidak menutup kemungkinan diterapkan integrasi antara sektor tambang nikel dengan smelter.
Baca SelengkapnyaBTR telah merampungkan pabrik tahap pertama di KEK Kendal dalam waktu 10 bulan dan saat ini menjadi pabrik anoda terbesar di dunia.
Baca SelengkapnyaAdapun sepanjang Januari - Desember 2023, realisasi investasi telah mencapai Rp1.418,9 triliun atau melebihi target 101,3 persen dari target.
Baca SelengkapnyaSekretaris Perusahaan Antam, Syarif Faisal Alkadri menyebut proyek baterai ev menjadi fokus proyek yang sedang dijalankan.
Baca SelengkapnyaReynaldy Istanto, Direktur Hubungan Kelembagaan IBC, ASEAN memiliki potensi besar dalam pasokan bahan baku baterai
Baca SelengkapnyaProses pembangunan pabrik dalam waktu 10 bulan pascapenandatanganan perjanjian kerja sama di Beijing, China, Oktober 2023 lalu.
Baca SelengkapnyaPermintaan global untuk kendaraan listrik tumbuh pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.
Baca SelengkapnyaProgram hilirisasi ini merupakan kebijakan strategis jangka panjang yang pemerintah Indonesia telah lakukan.
Baca SelengkapnyaMIND ID berperan penting dalam memacu pertumbuhan hilirisasi industri di Indonesia.
Baca SelengkapnyaCNGR adalah salah satu Group Perusahaan besar dari China yang bergerak di industri pengolahan nickel.
Baca SelengkapnyaSmelter Nikel Matte PT MMP dibangun di atas lahan seluas 22,75 ha di lokasi Site Kariangau, Balikpapan Barat.
Baca SelengkapnyaRekam jejak MIND ID memberi nilai tambah untuk Indonesia di Sektor Hilirisasi Industri Pertambangan.
Baca Selengkapnya