Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pembentukan Industri Baterai RI Ditaksir Telan Investasi Rp 177 Triliun

Pembentukan Industri Baterai RI Ditaksir Telan Investasi Rp 177 Triliun Ilustrasi BUMN. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) akan membentuk perusahaan holding bernama Indonesia Battery. Perusahaan ini menelan biaya investasi sebanyak USD 12 miliar atau setara Rp 177,1 triliun (asumsi Rp 14.760 per USD) untuk mengolah nikel dari hulu ke hilir.

"Kalau dari Pak Menteri (BUMN) USD 12 miliar karena (produk) turunannya lebih jauh," kata Direktur Utama MIND ID, Orias Petrus Moedak, di Jakarta, Kamis (15/10).

Tiga perusahaan dalam holding ini yakni PT Aneka Tambang Tbk (Antam), PT Pertamina (Persero) dan PT PLN (Persero). Pendanaan perusahaan holding ini berasal dari dua perusahaan asing yakni Contemporary Amperex Technology Co. Ltd (CATL) dari Tiongkok dan LG Chem Ltd asal Korea.

Orang lain juga bertanya?

Dua perusahaan ini dikenal sebagai produsen electric vehicle (EV) battery atau baterai untuk kendaraan listrik terbesar dunia. Nilai proyek ini, kata Orias, akan lebih besar jika ada perusahaan lain yang bergabung sebagai pihak ketiga.

"Kalau ada mitra ketiga masuk, investasinya bisa sampai USD 20 miliar," kata dia.

Namun, sejauh ini jumlah perhitungannya masih di angka USD 12 miliar untuk industri pengolahan nikel dari hulu ke hilir. "Sekarang perhitungannya USD 12 miliar dari hulu ke hilir," sambungnya.

Antam Garap Hulu, Pertamina dan PLN Hilir

Nantinya, Antam akan mengerjakan pasokan baterai di hulu. Sementara, Pertamina dan PLN akan mengerjakan di sektor hilir.

Bos MIND ID ini mengaku sempat menyinggung tentang kerjasama pihaknya dengan PLN dan Pertamina. Dia menginginkan permodalan holding sama rata.

"Saya sempat singgung kerja sama PLN dan Pertamina, kita akan ikut di dalam holding itu sama rata," kata dia.

Rencananya, di hulu nanti ada Antam dan mitra dari luar negeri yang mengelola nikel. Lalu di hilir akan menjadi bagian Pertamina untuk lakukan investasi dengan holding atau mitra luar. Hal yang sama juga dilakukan PLN.

"Idealnya sahamnya satu per tiga di holding, lalu di hilir kombinasi masing-masing, jadi Antam saya minta ikut," kata Orias mengakhiri.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Terungkap, Ini Keuntungan Indonesia Jika Miliki 51 Persen Saham Vale
Terungkap, Ini Keuntungan Indonesia Jika Miliki 51 Persen Saham Vale

Jika pengendalian Vale dipegang pihak nasional, maka tidak menutup kemungkinan diterapkan integrasi antara sektor tambang nikel dengan smelter.

Baca Selengkapnya
Presiden Jokowi Bertolak ke Jateng: Resmikan Pabrik Bahan Anoda Baterai Litium
Presiden Jokowi Bertolak ke Jateng: Resmikan Pabrik Bahan Anoda Baterai Litium

BTR telah merampungkan pabrik tahap pertama di KEK Kendal dalam waktu 10 bulan dan saat ini menjadi pabrik anoda terbesar di dunia.

Baca Selengkapnya
Data BKPM: Realisasi Investasi Hilirisasi Tahun 2023 Capai Rp375,4 Triliun, Paling Besar Smelter
Data BKPM: Realisasi Investasi Hilirisasi Tahun 2023 Capai Rp375,4 Triliun, Paling Besar Smelter

Adapun sepanjang Januari - Desember 2023, realisasi investasi telah mencapai Rp1.418,9 triliun atau melebihi target 101,3 persen dari target.

Baca Selengkapnya
Punya Tambang Nikel, Antam Target Pengembangan Baterai Kendaran Listrik Tuntas Tahun Ini
Punya Tambang Nikel, Antam Target Pengembangan Baterai Kendaran Listrik Tuntas Tahun Ini

Sekretaris Perusahaan Antam, Syarif Faisal Alkadri menyebut proyek baterai ev menjadi fokus proyek yang sedang dijalankan.

Baca Selengkapnya
ASEAN Diperkirakan Akan Menjadi Pusat Inovasi Baterai untuk Kendaraan Listrik Global
ASEAN Diperkirakan Akan Menjadi Pusat Inovasi Baterai untuk Kendaraan Listrik Global

Reynaldy Istanto, Direktur Hubungan Kelembagaan IBC, ASEAN memiliki potensi besar dalam pasokan bahan baku baterai

Baca Selengkapnya
Jokowi Semringah, Pabrik Anoda Baterai Litium di KEK Kendal Dibangun Cuma 10 Bulan
Jokowi Semringah, Pabrik Anoda Baterai Litium di KEK Kendal Dibangun Cuma 10 Bulan

Proses pembangunan pabrik dalam waktu 10 bulan pascapenandatanganan perjanjian kerja sama di Beijing, China, Oktober 2023 lalu.

Baca Selengkapnya
Indonesia Siap Jadi Pemain Inti Kendaraan Listrik, Ini Buktinya
Indonesia Siap Jadi Pemain Inti Kendaraan Listrik, Ini Buktinya

Permintaan global untuk kendaraan listrik tumbuh pada tingkat yang belum pernah terjadi sebelumnya.

Baca Selengkapnya
Konglomerat Indonesia Ramai-Ramai Terjun ke Bisnis Smelter, Apa Untung dan Ruginya?
Konglomerat Indonesia Ramai-Ramai Terjun ke Bisnis Smelter, Apa Untung dan Ruginya?

Program hilirisasi ini merupakan kebijakan strategis jangka panjang yang pemerintah Indonesia telah lakukan.

Baca Selengkapnya
Nikel Jadi Komoditi Strategis, MIND ID Gerakkan Hilirisasi dan Aselerasi Ekosistem Industri EV
Nikel Jadi Komoditi Strategis, MIND ID Gerakkan Hilirisasi dan Aselerasi Ekosistem Industri EV

MIND ID berperan penting dalam memacu pertumbuhan hilirisasi industri di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Terbang ke China, Airlangga Lihat Teknologi Pengolahan Nikel
Terbang ke China, Airlangga Lihat Teknologi Pengolahan Nikel

CNGR adalah salah satu Group Perusahaan besar dari China yang bergerak di industri pengolahan nickel.

Baca Selengkapnya
Smelter Nikel Pertama di Kaltim Mulai Dibangun
Smelter Nikel Pertama di Kaltim Mulai Dibangun

Smelter Nikel Matte PT MMP dibangun di atas lahan seluas 22,75 ha di lokasi Site Kariangau, Balikpapan Barat.

Baca Selengkapnya
HUT 78 RI, MIND ID Persembahkan Industri Pertambangan untuk Negeri
HUT 78 RI, MIND ID Persembahkan Industri Pertambangan untuk Negeri

Rekam jejak MIND ID memberi nilai tambah untuk Indonesia di Sektor Hilirisasi Industri Pertambangan.

Baca Selengkapnya