Pembentukan holding bisa perbesar kapasitas finansial BUMN
Merdeka.com - Demi meningkatkan efisiensi dan memperbesar kapasitas finansial untuk melakukan ekspansi usaha Badan Usaha Milik Negara (BUMN) di sektor energi harus dibentuk penggabungan perusahaan energi. Sebab, sektor energi merupakan bisnis yang padat modal dan teknologi tinggi.
"Dengan kian besar size perusahaan (ukurannya adalah modal), akan dapat didorong efisiensinya," ujar Kepala Pusat Studi Ekonomi dan Kebijakan Publik Universitas Gajah Mada Tony Prasetyantono di Jakarta, Sabtu (9/7).
Kementerian BUMN telah memutuskan untuk menggabungkan PT Perusahaan Gas Negara (Persero) Tbk (PGN) ke dalam PT Pertamina (Persero) yang sekaligus menjadi perusahaan induk (holding) BUMN energi. Realisasi penggabungan kedua BUMN saat ini menunggu terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) tentang pembentukan holding BUMN.
-
Apa fokus Pertamina di bidang energi? Sebagai BUMN Energi nasional, Pertamina fokus menjawab 3 (tiga) isu strategis yakni Energy Security (ketahanan energi), Energy Affordability (keterjangkauan biaya energi), dan Environmental Sustainability (keberlanjutan lingkungan).
-
Apa yang menjadi pendorong utama Pertamina dalam ekonomi Indonesia? Pendekatan ini akan menjadi terobosan bagi perekonomian Indonesia, dengan membuka peluang industri baru dan menciptakan pasar global untuk produk-produk rendah karbon.
-
Mengapa teknologi energi terbarukan akan berkembang pesat? Dalam upaya mengatasi perubahan iklim dan ketergantungan pada sumber energi fosil, teknologi energi terbarukan seperti energi surya, angin, dan hidro memiliki potensi besar untuk booming di masa depan.
-
Mengapa Pertamina penting bagi perekonomian nasional? Hingga akhir Oktober 2023, Pertamina telah berkontribusi hingga Rp255,51 triliun, terdiri dari pajak, dividen, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP), serta signature bonus, sebagai langkah kepatuhan Pertamina dalam pembayaran pajak dan aspek keuangan lainnya.
-
Kenapa Pertamina fokus pada transisi energi? 'Percepatan transisi energi di Indonesia bukan hanya upaya untuk mengurangi emisi karbon, tetapi juga untuk mewujudkan ketahanan energi,' ujar Nicke.
-
Apa yang dimaksud dengan Bursa Karbon Indonesia? 'Bursa karbon adalah sistem perdagangan karbon atau carbon trading atau jual beli kredit karbon yang dimana penyelenggara bursa tersebut adalah BEI melalui indeks IDXCarbon,' katanya.
Penggabungan PGN ke Pertamina akan membuat operasional yang makin efisien, keuntungan yang bisa diperoleh juga berpotensi makin besar. Dengan keuntungan yang makin besar, investasi yang bisa dialokasikan untuk pembangunan infrastruktur gas juga berpotensi meningkat pesat.
Tahun ini, Pertamina menganggarkan belanja modal USD 366,3 juta untuk pemanfaatan gas atau 6,9 persen dari total investasi perseroan yang mencapai USD 5,31 miliar. Sementara itu, belanja modal PGN sekitar USD 500 juta.
Menurut Tony, pembentukan holding pada dasarnya mempunyai dua tujuan, yakni pertama, meningkatkan efisiensi. Kedua, memperbesar tenaga perusahaan untuk melakukan ekspansi usaha.
"Holding company dilakukan di berbagai industri, misalnya semen, farmasi, konstruksi dan perkebunan. Holding juga dilakukan di industri pupuk," tegasnya.
Dia menegaskan holding berbeda dengan merger. Holding tidak mengubah identitas perusahaan aslinya. Hal ini seperti yang terjadi pada holding BUMN semen. Semen Padang, Semen Gresik dan Semen Tonasa tetap memiliki identitasnya masing-masing. Sedangkan, merger menghilangkan identitas perusahaan asalnya (legacy).
"Misal BDN, BBD, Bapindo dan Bank Exim sudah tidak ada karena sudah bergabung menjadi Bank Mandiri. Jadi holding BUMN energi, yakni Pertamina, PGN, dan Pertagas bukanlah merger," jelasnya.
Merger, lanjut Tony, belum dimungkinkan dilakukan pada BUMN energi. Selain isu yang sensitif dan agak rumit karena menyangkut regulasi di bursa efek. Namun demikian, holding BUMN migas perlu segera melakukan sinergi secara agak mengikat. Jika sinergi hanya sebatas kesepakatan biasa, hasilnya cuma jadi wacana di koran. Namun jika dilakukan merger, perlu proses panjang melalui mekanisme pasar modal.
"Karena itu, agar tujuan meningkatkan efisiensi dan memperbesar kapasitas finansial untuk melakukan ekspansi usaha, maka jalan satu-satu-nya adalah membentuk holding company. Ini persis sama dengan kasus BUMN bank," kata Tony.
Menurut Tony, di bank terdapat adagium 'size does matter', artinya semakin besar size bank, semakin kompetitif. Jadi, empat bank BUMN perlu berkonsolidasi jika ingin lebih efisien dan kompetitif.
"Bisnis di industri energi juga sama saja. Berlaku adagium 'size does matter'," pungkasnya.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Laba konsolidasi BUMN pada 2023 mencapai Rp 292 triliun.
Baca SelengkapnyaBegini jurus jitu Pertamina untuk menarik investasi.
Baca SelengkapnyaNicke menguraikan alokasi belanja Perusahaan untuk menjawab strategi pertumbuhan ganda tersebut.
Baca SelengkapnyaTransformasi ekonomi yang sedang diupayakan oleh BUMN perlu dilakukan dengan perencanaan matang.
Baca SelengkapnyaTak hanya itu, Erick juga menawarkan pihak lain jika ingin menggunakan aset BUMN termasuk Gedung Kementerian BUMN.
Baca SelengkapnyaSelama kurang lebih dua dekade terakhir, industri hulu migas telah menjadi penyumbang kedua terbesar penerimaan negara setelah pajak.
Baca SelengkapnyaPihak pengelola kawasan memperkirakan terdapat potensi industri dengan kebutuhan gas mencapai sebesar 45 Billion British Thermal Unit Per Day (BBTUD).
Baca SelengkapnyaSalah satu usaha penguatan ketahanan energi dengan meningkatkan eksplorasi dan eksplotasi agar lifting Migas nasional naik.
Baca SelengkapnyaJawa Barat dinilai bisa menjadi wilayah alternatif bagi para investor asing.
Baca SelengkapnyaMenteri BUMN Erick Thohir menyatakan kesiapan perusahaan pelat merah untuk mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaKredit tersebut tumbuh sebesar Rp6.3 Triliun secara year to date dari Rp91.6 Triliun di Desember 2022.
Baca SelengkapnyaBUMN juga harus memperhatikan peran pembagunan ke Indonesia.
Baca Selengkapnya