Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pembentukan komite keuangan syariah tinggal tahap harmonisasi

Pembentukan komite keuangan syariah tinggal tahap harmonisasi Pembukaan Keuangan Syariah Fair 2016. ©2016 merdeka.com/muhammad luthfi rahman

Merdeka.com - Pemerintah terus mendorong laju perkembangan ekonomi syariah Indonesia, salah satunya dengan mempercepat rencana pendirian Komite Nasional Keuangan Syariah (KNKS) sesuai dengan instruksi Presiden RI Joko Widodo. Pembentukan komite ini tinggal menunggu harmonisasi dari berbagai pihak, yakni Otoritas Jasa Keuangan (OJK), Bank Indonesia (BI), dan kementerian terkait lainnya.

"Insya Allah mau dirapatkan besok tentang harmonisasi rancangan Peraturan Presiden. Jadi kan kemarin sudah dibahas, ini besok finalnya lah. Apakah ada yang konflik atau tidak dengan peraturan yang lain," kata Staf Ahli Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasional Bidang Pembangunan Sektor Unggulan dan Infrastruktur, Pungky Sumadi, di Gedung DPR RI, Jakarta, Kamis (9/6).

Menurutnya, hingga saat ini belum terlihat adanya peraturan yang tumpang tindih mengenai pembentukan komite tersebut. Sehingga, jika tidak ada hambatan finalisasi pembentukan komite ini bisa dilakukan besok, Jumat (10/6).

Orang lain juga bertanya?

"Jadi nanti pembahasannya pasal per pasal kan. Misalnya tugasnya apa kita kan sudah petakan, misal Komite kerjanya ini, BI mengacunya kemana. Kemudian OJK ada pertentangan tidak, dari sisi keuangan juga bagaimana. Ini tinggal harmonisasi saja," imbuhnya.

Dari catatan Bappenas, KNKS punya fungsi mengawal Masterplan Arsitektur Keuangan Syariah Indonesia (AKSI), membentuk regulasi yang afirmatif terhadap keuangan syariah, konsolidasi aneka peraturan, manajemen risiko melalui kerangka regulasi dan pembentukan jaring pengaman sektor keuangan syariah, serta mendorong edukasi, pengembangan produk, efisiensi dan perlindungan konsumen.

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
KPU Sebut PKPU Pilkada 2024 Disetujui DPR, Isinya Akomodir Semua Putusan MK
KPU Sebut PKPU Pilkada 2024 Disetujui DPR, Isinya Akomodir Semua Putusan MK

Ketua KPU Mochammad Afifuddin memastikan, revisi PKPU Nomor 8 tentang Pencalonan Kepala Daerah segera diterbitkan.

Baca Selengkapnya
Kabar Muhammadiyah Mau Kelola Tambang, Bendum: Tunggu Resminya
Kabar Muhammadiyah Mau Kelola Tambang, Bendum: Tunggu Resminya

Abdul mengatakan Muhammadiyah belum ada keputusan akan menolak atau menerima konsesi tambang tersebut.

Baca Selengkapnya
Alasan DPR Sahkan Revisi PKPU Pilkada Sesuai Putusan MK di Hari Libur
Alasan DPR Sahkan Revisi PKPU Pilkada Sesuai Putusan MK di Hari Libur

Rapat tersebut sedianya digelar pada Senin, 26 Agustus 2024, namun dimajukan ke Minggu (25/8).

Baca Selengkapnya
Mantan Sekjen PKB Buka-Bukaan Persiapan Muktamar Tandingan di Jakarta
Mantan Sekjen PKB Buka-Bukaan Persiapan Muktamar Tandingan di Jakarta

Mantan Sekjen PKB Lukman Edy mengungkapkan persiapan tim perencana muktamar PKB di Jakarta.

Baca Selengkapnya
Rencana Merger BTN Syariah dengan Bank Muamalat Mundur, Ini Kata OJK
Rencana Merger BTN Syariah dengan Bank Muamalat Mundur, Ini Kata OJK

OJK selalu melakukan penilaian kinerja keuangan dan governansi bank secara berkala.

Baca Selengkapnya
OJK Beri Sinyal Izinkan Merger BTN Syariah dan Bank Muamalat
OJK Beri Sinyal Izinkan Merger BTN Syariah dan Bank Muamalat

Sejalan dengan hal itu, sebelumnya Menteri BUMN Erick Thohir menargetkan merger kedua bank tersebut bisa rampung sebelum Oktober 2024.

Baca Selengkapnya
PKS Putuskan Pemberian Dukungan Pilkada Jawa Barat dan Jakarta di Akhir Juli
PKS Putuskan Pemberian Dukungan Pilkada Jawa Barat dan Jakarta di Akhir Juli

Syaikhu mengakui dalam pertemuan tersebut belum ada formulasi yang disepakati termasuk di Pilkada Jawa Barat.

Baca Selengkapnya