Pembinaan kurang konsisten, kontribusi koperasi ke PDB RI masih rendah
Merdeka.com - Menteri Koperasi dan Usaha Kecil menengah (UKM) Anak Agung Gede Ngurah Puspayoga mengakui kontribusi koperasi di Indonesia kepada Produk Domestik Bruto (PDB) nasional masih relatif kecil, dibanding negara lain di ASEAN seperti Malaysia (5 persen), Thailand (7 persen), maupun Singapura yang di atas 10 persen.
Hal ini dikarenakan kurangnya konsistensi dalam pembinaan koperasi. Sehingga, meski jumlah UMKM di Indonesia meningkat, namun kontribusi kepada PDB masih rendah.
"Hal itu salah satunya disebabkan antara lain karena pembinaan dan pengembangan koperasi di Tanah Air selama ini kurang konsisten. Oleh karena itulah awal 2014 kita lakukan reformasi total koperasi," ujar Puspayoga dikutip Antara, Kamis (12/4).
-
Apa kontribusi besar UMKM terhadap ekonomi nasional? Jadi kalau melihat data ini UMKM kita ini sumbangsinya terhadap ekonomi nasional kita sangat besar. Bayangkan 97 persen tenaga kerja ini di-supply dari UMKM kita,' ucapnya.
-
Bagaimana cara membangun koperasi di Indonesia? Setiap warga negara dapat mendirikan sebuah koperasi, baik perorangan maupun yang memiliki badan hukum. Pasalnya, modal usaha koperasi dapat dihasilkan dari seluruh anggota, sehingga beroperasinya usaha ini juga disesuaikan dengan kebutuhan bersama.
-
Apa yang diukur oleh Indeks Bisnis UMKM? Indeks Bisnis UMKM merupakan indikator yang mengukur aktivitas UMKM di Indonesia yang dilakukan setiap kuartal oleh BRI Research Institute.
-
Bagaimana Kemenkop UKM membantu Koperasi Jahema Bonsai Sejahtera? KemenKopUKM akan terus memperkuat ekosistem usaha bonsai di Tanah Air dengan melakukan pendampingan, pembentukan, dan pengembangan koperasi, pengembangan bisnis model, menghubungkan dengan berbagai mitra dan market, serta pembiayaan untuk koperasi-koperasi potensial melalui LPDB-KUMKM.
-
Apa itu UMKM? UMKM (Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah) adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan berbagai jenis usaha kecil yang dijalankan oleh individu atau kelompok dengan modal terbatas, tetapi memiliki peran penting dalam perekonomian suatu negara.
-
Mengapa Kemendag fokus pada UMKM? “Pertemuan AEM-Plus Three menyoroti perkembangan implementasi Kerja Sama Ekonomi ASEAN Plus Three (APT) 2023--2024 dan laporan akhir Proyek Riset APT untuk menjembatani kesenjangan digital pada UMKM.
Dia membandingkan dengan Singapura, di mana mantan PM Lee Kuan Yew pada 1973 secara konsisten membina NTUC Fair Price, hingga menjadi koperasi ritel terkemuka di Singapura dengan pangsa pasar 60 persen, bahkan masuk dalam daftar 300 koperasi besar dunia. Koperasi ini didirikan atas inisiatif aktivis organisasi buruh National Trade Union Conggress (NTUC) dan pengaruhnya di pemerintahan cukup kuat, di mana anggotanya mencapai 500 ribu orang. Sementara jumlah penduduknya hanya 6 juta jiwa.
Pada era yang sama pada 1970-an, Indonesia gencar membangun Koperasi Unit Desa (KUD), namun sayang berbeda pendekatannya. NTUC Fair Price dibangun dengan konsep pelibatan partisipasi masyarakat terutama para pekerja untuk aktif mencari solusi kehidupan mereka sendiri secara otonom. Sedangkan KUD dibangun dengan konsep dari atas dan interventif.
Selain itu juga diberikan banyak fasilitas modal, gedung, manajemen, dan pengutamaan bidang bisnis. Hasilnya, NTUC Fair Price tumbuh dan berkembang pesat sebagai entitas bisnis mandiri yang dimiliki masyarakat secara luas, sementara KUD malah rontok satu persatu karena fasilitas yang ada dicabut hingga kehilangan kepercayaan masyarakat.
"Oleh karena itulah, sejak akhir 2014, kita melakukan reformasi total koperasi, yang kini sudah mulai membuahkan hasil alias pecah telur. Dimana dulu sampai 2014, PDB koperasi hanya 1,7 persen kini menjadi 4,1 persen," imbuhnya.
Dengan berbagai langkah yang konsisten, Puspayoga menargetkan pada 2019, kontribusi PDB koperasi di Indonesia bisa mencapai 5 persen. Oleh karena itu banyak perubahan dalam regulasi yang dilakukan pemerintah untuk berpihak kepada koperasi.
"Tanpa koperasi berperan baik, tidak akan terjadi pemerataan kesejahteraan. Marilah bersama-sama koperasi betul-betul berperan untuk anggota," tandasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meskipun dari segi jumlah mengalami penurunan, namun dari segi permodalan koperasi mengalami peningkatan dari Rp200,66 triliun menjadi Rp254,17 triliun.
Baca SelengkapnyaPelaku wirausaha di Indonesia sudah harus matang dengan perencanaan bisnis yang akan dikembangkan.
Baca SelengkapnyaOperasional dan ekosistem kelembagaan koperasi sudah lama tidak dibenahi, meskipun koperasi dianggap sebagai pilar perekonomian nasional.
Baca SelengkapnyaPemerintah akan mendata UMKM untuk menyusun kebijakan dan program pembangunan UMKM yang tepat sasaran dan efektif.
Baca SelengkapnyaKunci sukses terletak pada sukses atau tidaknya membenahi kementerian dan kebijakan industrinya.
Baca SelengkapnyaDPR menilai IKN tetap sulit menarik minat investor karena masalah utama bukan pada pergantian pejabatnya, tetapi dasar kebijakan yang keliru
Baca SelengkapnyaDi tahun 2021, jumlah pelaku UMKM mengalami penurunan menjadi 64,2 juta.
Baca SelengkapnyaAlhasil, transformasi digital di Tanah Air tidak melahirkan ekonomi baru.
Baca SelengkapnyaBank Dunia yang menyebut Indonesia harus bisa menyediakan lapangan kerja berkualitas agar bisa menjadi negara berpendapatan tinggi.
Baca SelengkapnyaSektor perikanan jadi sektor paling rendah terhadap realisasi investasi.
Baca SelengkapnyaPadahal, lanjut Jokowi, dukungan kredit perbankan amat diperlukan pelaku UMKM dalam menjalankan maupun mengembangkan skala bisnisnya.
Baca SelengkapnyaTeten mengakui masih ada kendala yang dihadapi para pelaku usaha mikro untuk tumbuh.
Baca Selengkapnya