Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pembinaan Petani Bisa Jadi Solusi Atasi Mahalnya Harga Cabai di Musim Kemarau

Pembinaan Petani Bisa Jadi Solusi Atasi Mahalnya Harga Cabai di Musim Kemarau Harga Cabai. ©2019 Merdeka.com

Merdeka.com - Pengamat kebijakan publik, Trubus Rahadiansyah mengamati minimnya produksi cabai membuat melonjaknya harga, baik di tingkat petani maupun pasar. Rahadiansyah berpendapat bahwa kasus minimnya produksi sektor pertanian yang kerap berulang seharusnya dapat diatasi melalui pembinaan kepada petani, serta penciptaan inovasi bibit-bibit unggul yang disesuaikan dengan kondisi alam di Indonesia, baik geografis maupun cuaca.

Menurut dia, lemahnya pembinaan dan dorongan kepada petani untuk terus meningkatkan produksi, menyebabkan kasus-kasus tersebut selalu berulang.

Selain itu, masih menurut dia, kelemahan dari Kementan lainnya adalah dalam hal penciptaan inovasi bibit atau varietas yang unggul, yang seharusnya dapat dilakukan dengan meningkatkan kolaborasi dengan universitas-universitas yang memiliki Fakultas Pertanian.

Orang lain juga bertanya?

"Padahal kebutuhan masyarakat dari tahun ke tahun terus meningkat. Belum lagi kebutuhan untuk ekspor. Harusnya Kementan punya varietas baru yang kompetitif di masa depan. Dan sudah bisa di prediksi masa depan bagaimana, kan bisa melalui riset unggulan. Lemahnya inovasi ini yang menyebabkan masalah pertanian terus berulang," jelasnya.

Penciptaan inovasi tersebut, lanjutnya, harusnya dapat disesuaikan dengan kondisi alam, potensi produk di masing-masing daerah.

Wakil Ketua Komisi IV DPR RI, Daniel Johan menginginkan pemerintah melalui Kementerian Pertanian memperbaiki berbagai data terkait cabai agar dapat menjaga kestabilan harga karena harga komoditas tersebut di sejumlah daerah terpantau mengalami peningkatan.

"Harusnya Kementan memperbaiki data supply and demand agar terjadi kestabilan harga dan barang," kata Daniel Johan seperti dikutip dari Antara, Minggu (4/8).

Dia mengemukakan, Komisi IV DPR juga berencana untuk memanggil pihak Kementan guna mempertanyakan fenomena mahalnya harga cabai dan penyebab kurangnya produksi. Hal tersebut dinilai karena merupakan sebuah ironi di negeri agraris seperti Indonesia, kerap berulang terjadi krisis komoditas cabai.

"Kami akan agendakan (pemanggilan). Agar perencanaan produksi bisa lebih tepat," kata politisi Partai Kebangkitan Bangsa tersebut.

Sedangkan Ketua Umum Serikat Petani Indonesia (SPI) Henry Saragih di lain kesempatan mengatakan, tingginya harga cabai memang terjadi karena sedikitnya stok.

Sementara itu, Direktur Jenderal Hortikultura Kementan Prihasto Setyanto berpendapat bahwa hambatan produksi terjadi antara lain karena ada pengaruh sempat jatuhnya harga cabai beberapa waktu lalu sehingga membuat petani tidak memanen tanaman tersebut yang berdampak produksinya menjadi berkurang.

(mdk/idr)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cerita Petani Humbang Hasundutan Sukses Tanam Bawang Merah dari Biji, Hemat Biaya & TIngkatkan Produksi
Cerita Petani Humbang Hasundutan Sukses Tanam Bawang Merah dari Biji, Hemat Biaya & TIngkatkan Produksi

Lochkung berkisah dahulu petani menanam bawang merah dari umbi bibit yang membutuhkan biaya yang sangat mahal.

Baca Selengkapnya
Debat Cawapres, Gibran Sentil Cak Imin: Enak Banget ya Gus Sambil Baca Catatan
Debat Cawapres, Gibran Sentil Cak Imin: Enak Banget ya Gus Sambil Baca Catatan

Cak Imin diminta memberikan solusi atas perubahan iklim ekstrem yang pengaruhi kualitas SDM

Baca Selengkapnya
Cara Kementan Adaptasi Perubahan Iklim Ekstrem
Cara Kementan Adaptasi Perubahan Iklim Ekstrem

Perubahan iklim global yang terjadi saat ini menjadi tantangan tersendiri bagi sektor pertanian

Baca Selengkapnya
Siap-Siap Harga Cabai Bakal Naik di Pasar Karena Ini
Siap-Siap Harga Cabai Bakal Naik di Pasar Karena Ini

Kenaikan harga cabai di tingkat petani sudah terjadi sejak pekan lalu.

Baca Selengkapnya
Cerita Petani Kendeng dan Dilema yang Dihadapi, Sering Kena Apes Walau Sudah Gelar Sedekah Bumi
Cerita Petani Kendeng dan Dilema yang Dihadapi, Sering Kena Apes Walau Sudah Gelar Sedekah Bumi

Berbagai tantangan mereka hadapi, mulai dari proyek penambangan hingga serangan hama tikus

Baca Selengkapnya
Strategi Kementan Tingkatkan Produksi Padi dan Jagung
Strategi Kementan Tingkatkan Produksi Padi dan Jagung

Kementan berkomitmen untuk membuat para petani tersenyum

Baca Selengkapnya
Ganjar: Pupuk Sulit hingga Beras Mahal di Banyak Tempat, Kenapa Enggak Hidupkan Lagi KUD?
Ganjar: Pupuk Sulit hingga Beras Mahal di Banyak Tempat, Kenapa Enggak Hidupkan Lagi KUD?

Ganjar mengatakan menyatakan perlunya merevitalisasi Koperasi Unit Desa (KUD) untuk menyelesaikan permasalahan kebutuhan petani

Baca Selengkapnya
Kendalikan Inflasi, Kemendagri Harap Pemda Susun Perencanaan Gerakan Menanam dengan Baik
Kendalikan Inflasi, Kemendagri Harap Pemda Susun Perencanaan Gerakan Menanam dengan Baik

Upaya ini dibutuhkan Pemda untuk mengendalikan laju inflasi di daerah.

Baca Selengkapnya
Kementan Dorong Petani Muda Sebagai Garda Terdepan Pembangunan Pertanian
Kementan Dorong Petani Muda Sebagai Garda Terdepan Pembangunan Pertanian

Kementan menyebut, pemerintah berkomitmen mengawal regenerasi petani.

Baca Selengkapnya
Harga Cabai Rawit Melejit Rp100.000 per Kg, Bapanas Kasih Solusi Ini
Harga Cabai Rawit Melejit Rp100.000 per Kg, Bapanas Kasih Solusi Ini

Bapanas tawarkan solusi ini untuk mengatasi kenaikan harga cabai di pasar.

Baca Selengkapnya
Petani Respons Pengamat Terkait Pupuk Subsidi: Tambahan Anggaran Pupuk Sentuh Akar Masalah Kami
Petani Respons Pengamat Terkait Pupuk Subsidi: Tambahan Anggaran Pupuk Sentuh Akar Masalah Kami

Petani bawang merah di Kabupaten Brebes mendukung penuh kebijakan pemerintah dalam menambah anggaran pupuk subsidi.

Baca Selengkapnya
Bisnis Benih Holtikultura Punya Prospek Menjanjikan, Ini Penjelasan Guru Besar UGM
Bisnis Benih Holtikultura Punya Prospek Menjanjikan, Ini Penjelasan Guru Besar UGM

"Satu kilo benih saja bisa dijual hingga ratusan ribu rupiah,"

Baca Selengkapnya