Pembuat kapal listrik terbesar dunia alih teknologi ke BUMN RI
Merdeka.com - PT Karpowership, perusahan kapal listrik asal Turki, sedang mengalihkan teknologi pembangunan lebih dari 50-80 kapal listrik kepada PT PAL Indonesia. Hal ini juga bagian dari mendukung program pembangunan pembangkit listrik 35.000 mega watt (MW).
Direktur Regional Asia Pasifik Karpowership Indonesia, Ufuk Berk, mengatakan Indonesia sebagai negara kepulauan yang tersebar dari Sabang sampai Merauke sudah seharusnya memiliki kapal listrik. Apalagi banyak pulau-pulau kecil yang belum terjangkau oleh jaringan PLN.
"Kontrak kami dengan pemerintah Indonesia khusus di Kupang hanya lima tahun namun setelah itu akan ada alih teknologi dari Karpowership kepada PT PAL sebab mereka sudah belajar," katanya seperti dikutip dari Antara di sela-sela kunjungan ke Kapal Listrik Gokhan Bey di Kupang, Selasa (30/5).
-
Motor Listrik apa yang dibuat di Indonesia? Kehadiran sejumlah brand lokal tidak terlepas dari upaya pemerintah Indonesia dalam mengembangkan industri otomotif berbasis elektrifikasi untuk mengurangi emisi karbon dioksida.
-
Bagaimana PLN akan mengembangkan Hydropower di Indonesia? PLN di bawah arahan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) tengah menyiapkan strategi Accelerated Renewable Energy Development (ARED) yang mampu meningkatkan kapasitas pembangkit energi baru terbarukan hingga 75% pada tahun 2040.
-
Apa target PLN dalam mengembangkan Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Indonesia? Dengan ARED, pemanfaatan air sebagai sumber energi listrik di Indonesia mampu meningkatkan pemanfaatan air menjadi 25,3 GW pada tahun 2040 atau meningkat sebesar 185 % dibandingkan Business as Usual (BaU)," papar Darmawan.
-
Kenapa Indonesia buat Motor Listrik? Kehadiran sejumlah brand lokal tidak terlepas dari upaya pemerintah Indonesia dalam mengembangkan industri otomotif berbasis elektrifikasi untuk mengurangi emisi karbon dioksida.
-
Dimana potensi besar Hydropower di Indonesia? Seperti sungai Mamberamo yang memiliki potensi 24 ribu Megawatt (MW) di Papua. Kemudian Sungai Kayan di Kalimantan Utara memiliki potensi 13 ribu MW yang nantinya akan digunakan sebagai sumber listrik untuk Green Industrial Park di Kalimantan. Ini adalah potensi besar yang bisa kita manfaatkan untuk masa depan bumi dan masa depan generasi penerus,' paparnya.
-
Siapa yang memanfaatkan energi gelombang laut? Teknologi yang digunakan untuk menghasilkan energi dari gelombang laut masih dalam tahap pengembangan, namun beberapa negara seperti Portugal dan Skotlandia telah berhasil mengoperasikan pembangkit listrik gelombang laut.
Menurutnya, kedepan, masalah kelistrikan di Indonesia khususnya yang berkaitan dengan Powership atau kapal listrik akan menjadi tanggung jawab Indonesia dan yang akan melanjutkan hal tersebut adalah PT PAL. Namun, masih dengan skala kapal yang kecil.
"Ya, tetapi kapalnya masih dalam skala yang sangat kecil. Kapasitas listrik yang terpasang hanya berkisar dari 30-50 MW saja, dan saat ini sedang ada perbincangan dengan PT PAL membahas soal rencana tersebut," tambahnya.
Sementara itu, Asisten Manager Operasi Sistem dan Penyaluran PT PLN Wilayah Nusa Tenggara Timur Eka Widarma mengatakan pihaknya akan memikirkan hal pembangunan kapal-kapal listrik apung ukuran kecil untuk ditempatkan di pulau-pulau kecil di NTT.
"Mungkin masalah ini urusan pusat, namun ada baiknya kalau hal ini diterapkan jika PT PAL sudah bisa membangun sebuah kapal listrik apung berukuran kecil," tuturnya.
Pemerintah Indonesia telah mendatangkan empat kapal pembangkit listrik apung untuk sejumlah provinsi di Indonesia. Empat kapal tersebut tersebar di NTT yang berkapasistas 120 MW namun dalam kontrak hanya 60 MW.
Sementara itu tiga lainnya di Sulawesi Utara 225 MW, Maluku 60 MW, serta yang baru tiba adalah 240 MW yang berada di Medan, Sumatera Utara yang akan beroperasi pada 15 Juni mendatang, sementara satu kapal lagi yang akan didatangkan di Lombok, Nusa Tenggara Barat.
Karpowership yang adalah Karadeniz Energy Group telah memulai bisnis kapal listrik apung sejak 1996 melayani pasar domestik dan luar negeri. Sejak 2010 telah membangun 13 kapal dengan total daya terpasang 2.700 MW dan mensuplai listrik tidak hanya di Indonesia tetapi juga di Lebanon, Ghana, Zambia, dan Irak Selatan. (mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Diharapkan Indonesia bisa berbalik ekspor listrik ke Negeri Jiran di masa depan.
Baca SelengkapnyaDi Indonesia ternyata ada PLTS yang disebut meraih predikat terbesar di Asia Tenggara. Begini penampakannya.
Baca SelengkapnyaHarris menyampaikan Indonesia akan memiliki pembangkit listrik tenaga nuklir pertama pada tahun 2023. Adapun, kapasitas PLTN tersebut sekitar 320 megawatt.
Baca SelengkapnyaAsuransi Marine Hull dari Askrindo dirancang khusus untuk memberikan perlindungan optimal terhadap kapal dan peralatan pendukungnya.
Baca SelengkapnyaTelkomsat Jalin Kerja Sama strategis dengan PT Bhinneka Nusantara Mandiri guna mewujudkan komitmen percepatan transformasi digital di sektor maritim.
Baca SelengkapnyaUntuk melistriki wilayah Maluku membutuhkan perjuangan yang berat, sebab harus menghadapi kondisi alam yang menantang.
Baca SelengkapnyaMenurut Luhut, Indonesia memiliki anggaran untuk membeli kapal eksplorasi untuk riset dengan alat canggih
Baca SelengkapnyaDunia otomotif Indonesia saat ini merupakan pilar penting dalam industri manufaktur.
Baca SelengkapnyaNicke Widyawati menjelaskan kerja sama antara PIS dan KARPOWERSHIP kali ini merupakan wujud komitmen transisi energi mendukung Net Zero Emission 2060.
Baca SelengkapnyaProyek-proyek yang disiapkan PLN IP ini merupakan wujud komitmen korporasi dalam mengakselerasi transisi energi
Baca SelengkapnyaDi lain sisi, PLN IP juga telah menerapkan sistem digitalisasi pembangkit pada BMPP Nusantara 1 melalui reliability and efficiency optimization center (REOC).
Baca SelengkapnyaKemampuan ASDP Indonesia melayani penyeberangan antarpulau, tidak perlu diragukan. Melainkan harus diperlukan penguatan.
Baca Selengkapnya