Pembukaan Bali untuk Wisatawan Asing Tak Langsung Tingkatkan Kunjungan
Merdeka.com - Angka penyebaran Covid-19 di Indonesia terus mengalami penurunan. Pemerintah secara bertahap menurunkan level PPKM di sejumlah daerah. Pemerintah pun akan membuka pintu masuk bagi wisatawan asing atau turis ke Bali.
Rencananya, mulai 14 Oktober 2021 wisatawan dari Korea Selatan, China, Jepang, Abu Dhabi, Dubai, dan Selandia Baru boleh berwisata ke Pulau Dewata. Kebijakan ini diambil sebagai upaya pemulihan sektor pariwisata, yang selama ini jadi tulang punggung ekonomi Bali.
Wakil Gubernur Bali, Tjokorda Oka Artha Ardana Sukawati mengatakan, pembukaan pintu masuk bagi wisatawan tak langsung membuat kunjungan meningkat. Sebab, penerbangan membutuhkan waktu untuk melakukan penjualan tiket.
-
Kenapa pungutan wisatawan asing diharapkan bisa meningkatkan kualitas pariwisata di Bali? 'Masalah-masalah yang kita hadapi sekarang seperti soal sampah dan kemacetan harus bisa segera diatasi,' katanya saat membuka Tatanan Baru Pariwisata Bali dengan tema 'Pungutan Wisman untuk Pariwisata Bali yang Berkualitas' di Kampus Universitas Udayana (Unud), Bali, Selasa (23/1).
-
Kapan pungutan bagi wisatawan asing di Bali akan diterapkan? Babak baru pariwisata Bali akan dimulai pada 14 Februari 2024 nanti dengan penerapan pungutan bagi wisatawan asing yang masuk Bali.
-
Apa itu Pungutan Wisatawan Asing di Bali? Pungutan Wisatawan Asing (PWA) atau Tourism Levy telah mulai diberlakukan di Bali sejak bulan Februari 2024. Bank Pembangunan Daerah (BPD) Bali memegang peranan penting sebagai bank penampung dana dari pungutan tersebut.
-
Apa tujuan utama dari pungutan wisatawan asing di Bali? 'Masalah-masalah yang kita hadapi sekarang seperti soal sampah dan kemacetan harus bisa segera diatasi,' katanya saat membuka Tatanan Baru Pariwisata Bali dengan tema 'Pungutan Wisman untuk Pariwisata Bali yang Berkualitas' di Kampus Universitas Udayana (Unud), Bali, Selasa (23/1).
-
Siapa yang liburan ke Bali? Titi Kamal tengah liburan ke Bali bersama anak-anaknya.
-
Siapa yang liburan di Bali? Inilah potret Putri Titian bersama Junior Liem dan kedua anak mereka tengah menikmati liburan yang menyenangkan di Bali.
"Kalau besok dibuka tidak serta merta wisatawan datang. Sebab penerbangan butuh waktu untuk menjual tiket. Mungkin yang duluan datang adalah pesawat charter," ujarnya dalam diskusi online, Jakarta, Rabu (13/10).
Oka mengatakan, sektor pariwisata menjadi penopang ekonomi Bali. Sehingga pembukaan ini menjadi angin segar bagi masyarakat untuk kembali dapat menggeliatkan ekonomi. Untuk itu, pemerintah berupaya mempersiapkan segala hal agar kedatangan wisatawan bisa dilakukan dengan baik.
"Sektor pariwisata Bali yang harus diperhatikan. Kami juga sudah membahas kondisi Bali ke depan, bagaimana jika Covid-19 berkepanjangan. Pertumbuhan ekonomi pada kuartal III tahun lalu sempat 1,6 persen, kuartal IV turun 1,6 menjadi 0,9 persen karena adanya pembatasan," katanya.
Oke melanjutkan, dalam rangka mempersiapkan diri menyambut tamu asing masyarakat Bali sudah melakukan vaksinasi I hingga 99 persen. Kemudian disusul vaksinasi tahap II hampir menyentuh angka 98 persen.
"Dengan adanya vaksin, yang terus masif 99 persen lebih, membuat gambaran penyebaran Covid sangat bagus. Tiga minggu terakhir landai. Kondisi di Bali rasio positif dan tracing ini ada keliru. Kalau dilihat rasio yang positif dan tracing itu tinggi," tandasnya.
(mdk/idr)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Luhut mengaku tak akan rugi jika kehilangan 5.000 turis bermasalah di Bali.
Baca SelengkapnyaUntuk saat ini kendati kunjungan wisatawannya belum balik 100 persen seperti situasi normal perekonomian Bali sudah mencapai 5,6 persen.
Baca SelengkapnyaInvestasi tersebut berasal dari berbagai pihak mulai dari perusahaan BUMN, swasta hingga investor asing.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan Keputusan Menteri Hukum dan HAM RI Nomor M.HH-GR.01.07 Tahun 2023, yang disahkan pada 7 Juni 2023.
Baca SelengkapnyaJumlah wisatawan Indonesia di Korea Lebih banyak dibandingkan wisatawan Thailand.
Baca SelengkapnyaSudah seharusnya Indonesia adaptif dalam melihat pergeseran perilaku wisatawan global.
Baca SelengkapnyaPungutan tersebut akan menjadi pemasukan daerah yang dimasukkan ke dalam Pendapatan Asli Daerah (PAD).
Baca SelengkapnyaImigrasi Korea Selatan dinilai diskriminatif terhadap warga Thailand yang hendak berlibur.
Baca SelengkapnyaWisatawan asing juga dapat melakukan pembayaran pungutan sebesar Rp150.000 per orang secara non-tunai sebelum tiba.
Baca SelengkapnyaBiaya yang dibebankan sebesar USD10 atau Rp150.000 per satu kunjungan dan berlaku pada Februari 2024 mendatang.
Baca SelengkapnyaThailand dan Vietnam menjadi kompetitor berat bagi Indonesia di sektor pariwisata.
Baca SelengkapnyaJumlah kunjungan wisman meningkat hampir dua kali lipat dibandingkan tahun 2022.
Baca Selengkapnya