Pemerintah Ajak Mahasiswa di Luar Negeri Dukung Ekspor Produk RI
Merdeka.com - Wakil Menteri Perdagangan, Jerry Sambuaga mengingatkan pelajar Indonesia di luar negeri pada dasarnya adalah agen atau duta Indonesia. Maka, dia mengajak para mahasiswa yang tergabung dalam Persatuan Pelajar Indonesia (PPI) di seluruh dunia bersinergi menjadi corong bagi kepentingan bangsa dan negara.
"Perdagangan adalah wujud nyata hubungan antar negara. Jadi perdagangan internasional melibatkan juga diplomasi-diplomasi sebagai kepanjangan tangan dari kepentingan seluruh masyarakat Indonesia. Dan ini bukan hanya tugas pemerintah, seluruh elemen bangsa, termasuk para mahasiswa juga punya kewajiban untuk menjadi duta dalam dunia perdagangan," Kata Jerry melalui keterangan resminya, Kamis (20/8).
Dia mengatakan kepentingan perdagangan internasional Indonesia harus sesuai dengan amanat Presiden Joko Widodo yaitu, pertama menjaga keseimbangan neraca dagang, bahkan diusahakan untuk memperbesar surplus. Kedua, memperluas pasar ekspor Indonesia. Ketiga, meningkatkan nilai tambah produk barang dan jasa Indonesia. Keempat, menyelesaikan sengketa dagang baik dalam tingkatan bilateral maupun multilateral sebaik-baiknya.
-
Bagaimana cara Kemendag membantu para pelajar Indonesia di Australia untuk memulai ekspor? 'Salah satu kemudahan yang akan didapatkan Komunitas Ekspor Melbourne adalah dukungan dari para pelaku usaha. Seperti dukungan dari Import United Ausindo dengan fasilitasi gudang eksportirdan juga dari Navanti Holdings yang berupa dukungan permodalan. Hal ini diharapkan semakin memacu semangat diaspora pelajar Indonesia untuk mendukung ekspor produk Indonesia dan memantik pergerakan serupa oleh para diaspora pelajar pengekspordi negara lain,' ujar Haris.
-
Siapa yang memimpin delegasi Indonesia? Dalam pertemuan tersebut, delegasi Indonesia dipimpin Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono.
-
Kenapa Kemendag libatkan PPI Dunia untuk membentuk Komunitas Ekspor Melbourne? 'Indonesia memiliki sekitar 80 ribu pelajar yang tersebar di 65 negara di dunia. Tentu ini bukan jumlah yang sedikit. Sehingga,kami di PPI Dunia menjembatani para pelajar tersebut untuk menjadi bagian dari percepatan ekspor nasional, salah satunya melalui pembentukan komunitas ekspor di Melbourne ini,' ujar Amelia.
-
Bagaimana Kemendag mendorong ekspor produk Tanah Air? 'Pemerintah pusat akan terus mendorong ekspor produk Tanah Air ke luar negeri seperti ini. Inikan hasil komunikasi kerja antara produsen dalam hal ini WKI dengan Pak Susanto Lee (Direktur Distributor Kara Marketing Malaysia) dengan atase kami Pak Deden di Malaysia, yang terus bekerja untuk mencarikan pasar di Malaysia, dan kami akan berniat merambah ke pasar Brunei, Vietnam, dan beberapa negara ASEAN lainnya,' ucap Didi Sumedi.
-
Bagaimana Mendag ingin tingkatkan kerja sama pendidikan? “Jadi Selandia Baru itu walaupun negaranya kecil, standar pendidikannya bagus, maka harus kita tingkatkan kerja sama pendidikannya,“ pungkas Mendag Zulkifli Hasan.
-
Bagaimana kemendag meningkatkan hubungan dagang antar negara? Dalam pertemuan tersebut, delegasi Indonesia dipimpin Direktur Jenderal Perundingan Perdagangan Internasional Kementerian Perdagangan Djatmiko Bris Witjaksono.
Sehingga semua mahasiswa dan pelajar Indonesia harus berkontribusi dalam membangun citra positif produk Indonesia di luar negeri. Menurutnya, ada banyak cara untuk berkontribusi dalam kampanye positif terhadap produk Indonesia.
"Yang pertama tentu memakai dan memberikan testimoni positif. Pada tahap kedua, mulai berkampanye melalui media apapun, baik secara verbal maupun tulisan. Ketiga, dengan melalui penelitian-penelitian baik dalam lingkup eksakta maupun sosial mengenai kualitas dan dampak positif produk Indonesia. Masih banyak cara yang lain," ujar mantan anggota Komisi I DPR RI tersebut.
Menurutnya, kampanye positif itu perlu dilakukan karena banyak sekali wacana negatif tentang produk Indonesia, salah satunya kelapa sawit. Wamendag mengingatkan bahwa sebagai pribadi dan negara yang merdeka, pelajar Indonesia harus punya sikap dasar positif terhadap produk-produk Indonesia.
"Jadi, sikap positif terhadap produk Indonesia itu harus jadi sikap dasar semua mahasiswa dan pelajar luar negeri. Bahwa ada kekurangan-kekurangan itu wajar. Kita berproses dan pasti akan kita perbaiki kekurangan itu. Tetapi jangan sampai kita ikut irama kampanye pihak lain. Kita semua harus punya sikap yang teguh soal itu," ucapnya.
Oleh karena itu, baik pemerintah dalam hal ini Kemendag dengan PPI Dunia harus berkolaborasi. Kedua pihak harus saling melengkapi dalam upaya menciptakan kampanye positif produk Indonesia tersebut.
"Kementerian perdagangan sangat terbuka dengan usulan dan masukan kerja sama dari para mahasiswa yang tergabung dalam PPI Dunia. Ke depan, Kerjasama ini bisa punya kerangka yang berkelanjutan (sustainable)," tutupnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Komunitas Ekspor Melbourne ini merupakan langkah konkret bagi para mahasiswa Indonesia di Australia dalam membuat pergerakan kolektif.
Baca SelengkapnyaDengan tantangan dunia yang lebih besar dan kompleks, Indonesia memerlukan generasi muda yang kreatif, inovatif, kompetitif dan berwawasan.
Baca SelengkapnyaJerry mengatakan pertemuan itu sebagai bentuk kehormatan. Karena akan melahirkan kerja sama strategis.
Baca SelengkapnyaKementerian Perdagangan terus berupaya mendorong rencana ekspansi produk Indonesia ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaArief mengajak PPI Dunia untuk lebih aktif melakukan aksi pengabdian di dalam negeri.
Baca SelengkapnyaPersatuan Pelajar Indonesia (PPI) Dunia bekerja sama dengan platform bio link S.id untuk populerkan produk dan layanan buatan Indonesia.
Baca SelengkapnyaMenteri Perdagangan Zulkifli Hasan ungkap akan berjanji memfasilitasi anak muda Indonesia di Negeri Kanguru itu agar bisa menjadi pengusaha sukses.
Baca SelengkapnyaMendag Zulkifli Hasan menjelaskan, ekonomi Indonesia diproyeksi tumbuh 5,17 persen.
Baca SelengkapnyaPresiden Prabowo Subianto melakukan kunjungan kenegaraan ke sejumlah negara, salah satunya China.
Baca SelengkapnyaBanyak diaspora mengenyam pendidikan bahkan bekerja di luar negeri dalam bidang teknologi, industri dan ilmu pengetahuan.
Baca SelengkapnyaKemendag menyinergikan Program UMKM Berani Inovasi, Siap Adaptasi Ekspor atau UMKM ‘BISA’ Ekspor dengan perguruan tinggi dan Kementerian UMKM.
Baca SelengkapnyaMendag Budi berharap kegiatan ini menjadi langkah awal yang efektif.
Baca Selengkapnya