Pemerintah akan Bangun 400 Flyover di Lintasan Kereta Sedang Jakarta-Surabaya
Merdeka.com - Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan Zulfikri mengatakan, pemerintah akan membangun sebanyak 400 jembatan layang (flyover) di sepanjang lintasan proyek Kereta Api Sedang Jakarta-Surabaya. Investasi untuk pembangunan 400 jembatan layang itu sebesar Rp10 triliun.
Dia menjelaskan, kereta harus melaju di kecepatan 160 kilometer per jam dengan target waktu tempuh Jakarta-Surabaya selama 5,5 jam. Sementara masih ada 922 perlintasan sebidang, baik resmi, tidak resmi, maupun liar, sehingga harus dilakukan upaya agar perjalanan KA tidak terganggu.
"Kita sudah mendiskusikan dengan Komisi V DPR untuk melakukan penggabungan perlintasan sebidang dengan membangun 400 flyover. Ini memang mahal. Kembali lagi, kami memikirkan keselamatan masyarakat perlu investasi cukup besar," kata Zulfikri dikutip Antara, Jumat (6/9).
-
Kenapa pembangunan jembatan ini dilakukan? Hadirnya pembangunan jembatan ini menjadi keluhan masyarakat karena kondisi sering terjadi kemacetan parah di jembatan ini.
-
Bagaimana pembangunan jembatan ini dilakukan? “Pembangunan ini akan menambah akses jembatan baru, sehingga menjadi dua akses jembatan. Selain itu, akan dilakukan diperkuat jembatan eksisting yang sudah ada,“ jelas Gubernur Andi.
-
Dimana jembatan ini berada? Berada di jalur masuk Perkebunan Kendenglembudi Desa Karangharjo Kecamatan Glenmore Kabupaten Banyuwangi atau sekitar 10 kilometer dari jalur nasional.
-
Siapa yang membangun jembatan ini? Jembatan Kudung Kendeng Lembu dibangun oleh perusahaan swasta Belanda yang bernama Landbouw Maatschappij Onderneming David Bernie (NV Rubber Cultur Mij Kendenglembu).
-
Siapa yang terlibat dalam pembangunan jembatan ini? Proyek pembangunannya memakan waktu hampir 10 tahun dan melibatkan ribuan insinyur serta pekerja konstruksi.
-
Bagaimana jembatan itu dibangun? Pondasi jembatannya terbuat dari batu andesit. Untuk penyangga di tiap ujungnya ada dua dan masing-masing penyangga terdiri dari empat seling besi.
Saat ini kereta jarak jauh untuk relasi Jakarta-Surabaya memiliki kecepatan 90 kilometer per jam dengan waktu tempuh sembilan sampai 10 jam. Rencananya, KA akan menggunakan mesin diesel multiple unit (DMU) tipe 1067.
Pembangunan proyek KA Semicepat Jakarta-Surabaya dimulai pada 2021 mendatang dan saat ini tengah dilakukan studi kelaikan oleh Badan Kerja Sama Internasional Jepang (JICA) yang diperkirakan rampung Mei 2020. Nantinya, pembangunan akan dilakukan dalam dua tahap, tahap pertama akan dilakukan untuk jalur Jakarta-Semarang dan tahap kedua untuk jalur Semarang-Surabaya.
Dia menyebutkan lama konstruksi diperkirakan dua hingga tiga tahun dengan akan dibangun jalur KA baru sebagian berbentuk layang (elevated) untuk jalur yang melintasi perkotaan padat penduduk sepanjang 56 kilometer.
Sementara itu, mengenai nilai investasi tergantung hasil studi kelaikan dari Jepang, namun hitungan awal sekitar Rp 70 triliun. "Untuk 56 kilometer tadi akan dibangun elevated karena melintasi kota-kota. Sementara untuk di luar kota kita buat jalur biasa agar efisien," jelasnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah diresmikan, jembatan ini diserahterimakan kepada pemerintah kabupaten bersama dengan PT Kereta Commuter Indonesia untuk dikelola bersama.
Baca SelengkapnyaRencananya skybridge ini akan diresmikan oleh Menteri Budi Karya pada 10 Desember 2023 mendatang.
Baca Selengkapnyajika Kereta Cepat Jakarta Surabaya dibangun, rutenya akan melewati KCJB terlebih dahulu.
Baca SelengkapnyaJPM Dukuh Atas ini memiliki panjang 260 meter dan luas bangunan kurang lebih 4.600 meter persegi yang terdiri dari tiga tingkat.
Baca Selengkapnya9 jembatan calender hamilton dengan panjang 797 meter menelan biaya hingga Rp1,4 triliun.
Baca Selengkapnya"Ini untuk Jawa bagian Selatan. Kalau Jawa utara kan sudah jalan tol. Buat menumbuhkan titik-titik ekonomi baru."
Baca Selengkapnya10 Proyek strategis nasional ini merupakan bagian dari 35 proyek yang ditetapkan Jokowi.
Baca SelengkapnyaNantinya, jembatan yang menjadi penghubung Bogor-Tangerang tersebut akan dilengkapi JPO dan fasilitas lain untuk mendukung pengguna moda transportasi umum.
Baca SelengkapnyaPembiayaan proyek ini melibatkan pinjaman dari Japan International Cooperation Agency (JICA) yang bekerja sama dengan Asian Development Bank (ADB).
Baca SelengkapnyaOperasional jalur LRT tersebut termasuk jalur menuju Stasiun Halim sebagai transportasi pengumpan atau feeder bagi kereta cepat Jakarta - Bandung.
Baca SelengkapnyaBina Marga akan melakukan pembangunan tiga jembatan penyeberangan dengan nilai anggaran Rp145 miliar.
Baca SelengkapnyaMenko AHY tidak menjawab secara gamblang terkait kelanjutan pembangunan Kereta Cepat Jakarta - Surabaya.
Baca Selengkapnya