Pemerintah akan jual hasil panen petani lewat aplikasi
Merdeka.com - Menteri Perdagangan Thomas Lembong mengatakan Indonesia saat ini sudah sangat tertinggal jauh dalam infrastruktur dan teknologi. Untuk itu, teknologi digital diperlukan untuk mengatasi masalah tersebut
"Memang teknologi memberi kita peluang untuk meloncat jadi semua terkoneksi secara digital jadi akan memudahkan. Kendala infrastruktur, masih dengan konektivitas," ujar Lembong di JW Marriot, Jakarta, Selasa (23/2).
Dia pun berencana untuk menciptakan teknologi hasil pangan yang nantinya akan digunakan petani untuk sharing data produk pangan mereka di internet. Hal ini dilakukan agar ada transparansi harga antara pedagang dan konsumen.
-
Bagaimana Kemenkominfo menghilangkan kesenjangan digital? 'Saya kira semua berkomitmen menghilangkan yang namanya digital devide sehingga tidak ada yang tertinggal, no one left behind,' tandasnya.
-
Bagaimana Kemendag membantu UMKM agar bisa bersaing di platform digital? 'Kami mengajak agar toko-toko fisik berjualan secara daring karena perdagangan digital tidak mungkin dihindari. Untuk itu, perlu diatur. Kemendag terus melatih para pedagang pasar dan UMKM serta mempertemukan dengan platform digital. Platform digital juga akan memberikan pelatihan, misalnya cara pengemasan. Di sisi lain, platform digital akan mendapat banyak pelanggan sehingga keduanya saling menguntungkan,'
-
Bagaimana KEK Singhasari mendukung ekonomi digital? KEK Singhasari berkonsentrasi pada platform ekonomi digital untuk bersinergi dengan perkembangan antara bisnis pariwisata dan ekonomi digital.
-
Bagaimana Kemendag meningkatkan kerja sama ekonomi digital dengan Singapura? Pada pertemuan bilateral tersebut, kedua Menteri membahas upaya peningkatan kerja sama ekonomi digital melalui ASEAN Digital Economy Framework Agreement dan Joint Initiative on e-Commerce di Organisasi Perdagangan Dunia (WTO).
-
Bagaimana cara mengatasi kekurangan talenta digital di Indonesia? Untuk mencapai jumlah itu dibutuhkan kolaborasi pentahelix. Model kolaborasi yang melibatkan lima unsur yaitu: Akademisi, Bisnis, Masyarakat, Pemerintah, Media.
-
Mengapa Pertamina melakukan digitalisasi dalam penyaluran BBM subsidi? Ini menjadi upaya bagaimana Pertamina Patra Niaga memastikan penyaluran BBM dan LPG bersubsidi semakin transparan penyalurannya.
"Aplikasi hasil perlombaan antara coders, gamers yang tahun lalu menciptakan teknologi hasil pangan contoh misalnya petani-petani bisa mendownload dan menginstall produk lalu bisa menginput angka-angka timing kalau mereka panen, berapa harga yang diharapkan, kemudian pembeli bisa memasukkan jumlah berapa yang mereka beli, pengen harga berapa, sehingga tercipta transparansi harga," jelas dia.
Dengan begitu, kata dia, teknologi digital pangan ini dapat mengurangi disparitas harga antar daerah dan mengurangi biaya logistik setiap wilayah.
"Itu kan sangat mengurangi disparitas harga antar daerah, bisa memperlancar perdagangan antar daerah karena dengan demikian informasi harga terbuka," sambungnya.
Aplikasi ini pun akan diterapkan pada tahun ini. Namun, untuk komoditas pangan yang pertama diterapkan adalah bawang merah.
"Jadi saat ini masih tahap sharing data, jadi harga-harga pangan, data-data pangan dikumpulkan kemendag dari semua daerah, kita buka data-data tersebut melalui aplikasi itu supaya mereka bisa menggunakan data tersebut sebagai data awal. Nanti akan ditambah datanya oleh user. Kita masih persiapan data sharing. Beberapa bulan lagi ada pilot project memperdagangkan bawang merah ke konsumen," pungkas dia. (mdk/sau)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Satuan Tugas Khusus Pencegahan Korupsi (Satgassus) Mabes Polri, Hotman Tambunan mengatakan, masyarakat Indonesia berprofesi petani sangat banyak.
Baca SelengkapnyaArief menekankan bahwa prioritas utama pemerintah adalah mengutamakan produksi dalam negeri, terutama menjelang panen raya jagung.
Baca SelengkapnyaPermendag nomor 27 ini merupakan revisi dari Permendag No. 92 Tahun 2020.
Baca SelengkapnyaUntuk mendukung target tersebut, Arief meminta Direktorat Jenderal Tanaman Pangan, Direktorat Jenderal PSP dan BPPSDMP untuk saling bersinergi
Baca SelengkapnyaIndonesia-Korea Selatan meluncurkan platform Ekonomi Digital Hijau (GDEP).
Baca Selengkapnya"Mudah-mudahan di bulan April harga (beras) sudah mulai terkendali dan berjalan normal," kata Maino
Baca SelengkapnyaPemanfaatan inovasi teknologi dapat meningkatkan produksi beras dalam negeri.
Baca SelengkapnyaAda peran koperasi yang membuat para petani alpukat sejahtera dengan harga jual yang kompetitif.
Baca SelengkapnyaMenteri Amran meminta agar pendapatan milenial tidak kurang dari Rp10 juta per bulan.
Baca SelengkapnyaHal ini untuk memastikan bahwa petani juga mendapatkan keuntungan yang layak dari hasil pertanian mereka.
Baca SelengkapnyaMarketplace akan didorong menjadi wadah bagi produsen benih legal untuk memasarkan benih bermutu sehingga meningkatkan akses masyarakat terhadap benih bermutu.
Baca SelengkapnyaAplikasi ini merupakan sistem integrasi antara aplikasi e-Alokasi milik Kementerian Pertanian dengan aplikasi Rekan milik Pupuk Indonesia.
Baca Selengkapnya