Pemerintah akan keluarkan aturan berat kendaraan di jembatan timbang

Merdeka.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) Basuki Hadimuljono mengatakan pihaknya mendukung langkah Kementerian Perhubungan dalam menertibkan kendaraan bermuatan besar melintas dari jembatan timbang. Sebab, apabila tidak diatur kendaraan yang bermuatan besar berpotensi merusak jembatan yang baru saja diperbaiki.

"Seperti yang terjadi saat ini di Jembatan Cisomang sejak dioperasikan kembali 1 April, 6.000 truk dengan 250 gandar lima dengan muatan 45 ton melintas. Dari jumlah itu 2.200 kelebihan muatan," ujar Basuki di Hotel Merlyn Park, Jakarta, Rabu (12/4).

Untuk menghindari kerusakan jalan tol semakin parah, pihaknya berinisiatif memindahkan lintasan kendaraan bermuatan besar ke jalan nasional. Namun yang terjadi kemudian, jalan nasional menjadi rusak dan mengakibatkan pembengkakan anggaran perbaikan jalan.

"Dikeluarkan dari jalan tol, masuk ke jalan nasional, kemudian yang rusak jalan nasional. Jadi ini kalau tidak diatur bisa berakibat fatal, bisa-bisa seluruh anggaran terpakai cuma untuk perbaikan," ungkapnya.

Basuki berharap nantinya setelah aturan ditetapkan, pengguna jalan mau mematuhi aturan. Tidak hanya mematuhi, namun menjadikan aturan tersebut menjadi satu kebiasaan yang baik dalam berkendara.

"Nah itu, saya harap sarana dan prasarana sudah harus baik. Aturan harus konsekuen. Dan yang tidak kalah penting adalah perilaku yang mematuhi peraturan. Ini kunci bagaimana keinginan kita bersama dapat tercapai," pungkasnya.