Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah akan Tingkatkan Produksi untuk Tambal Defisit Migas

Pemerintah akan Tingkatkan Produksi untuk Tambal Defisit Migas blok migas. ©2018 Merdeka.com

Merdeka.com - Pemerintah tengah mencari cara untuk menambal defisit minyak dan gas bumi (migas) yang selama ini menjadi penyebab defisit neraca perdagangan Indonesia. Salah satu upaya pemerintah tutupi defisit migas yakni dengan mendorong kapasitas produksi migas.

Deputi Operasi Satuan Kerja Khusus Pelaksana Kegiatan Usaha Hulu Migas (SKK Migas), Fatar Yani Abdurrahman mengatakan, sampai dengan semester I-2019 produksi minyak siap jual atau lifting minyak baru mencapai 752.000 bph.

"Jadi salah satu usaha yang dilakukan memikirkan usaha untuk bisa mendapatkan produksi 1 juta per barel per hari. Ini tantangan bukan hanya SKK Migas tapi teman-teman dilapangan juga," katanya dalam diskusi yang digelar di Kawasan Cikini, Jakarta, Kamis (8/8).

Orang lain juga bertanya?

Selain mendorong kapasitas produksi, pemerintah juga berupaya menekan penggunaan konsumsi bahan bakar minyak (BBM) maupun gas ditingkat masyarakat. Sebab, sama saja apabila kapasitas produksi ditingkatkan namun kebutuhan atau permintaan dalam negeri masih tinggi.

"Lalu pertanyaannya bisa tidak kurangi konsumsi? di 2025 saya khawatir bisa di atas 2 juta konsumsinya," imbuh dia.

Fatar menambahkan upaya pengurangan konsumsi bahan bakar ini pun bisa dilakukan dengan cara mengkonversikan gas ke tenaga listrik. Apalagi, setelah ditandatanganinya Peraturan Presiden (Perpres) mengenai mobil listrik, menjadi momentum baik.

"Bayangkan separuh Jakarta gunakan mobil listrik, gasnya yang kita produksikan sebagai listrik separuh konsumsi bahan bakar yang ada di Indonesia bakal turun, kalau bisa terjadi saya yakin defisit impor bisa kurang," katanya.

Di samping itu, dia juga mendorong perluasan pembangunan infrastruktur jaringan distribusi gas bumi (jargas) dapat tersebar di berbagai wilayah. Apabila ini ditingkatkan, maka 5 tahun ke depan diharapkan defisit migas akan tertutup.

(mdk/did)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Produksi Migas Indonesia Terus Anjlok, Pemerintah Siap Ambil Langkah Ini
Produksi Migas Indonesia Terus Anjlok, Pemerintah Siap Ambil Langkah Ini

SKK Migas Bersama Kementerian ESDM juga mengalokasikan anggaran cukup besar.

Baca Selengkapnya
Said Abdullah Sebut Kemandirian Energi Dapat Difokuskan ke Energi Terbarukan
Said Abdullah Sebut Kemandirian Energi Dapat Difokuskan ke Energi Terbarukan

Said juga menyinggung mengenai konversi program minyak tanah ke LPG yang mengakibatkan kebutuhan impor LPG Indonesia terus meningkat.

Baca Selengkapnya
Usai Dilantik Jadi Menteri ESDM, Bahlil Tancap Gas Tingkatkan Produksi Migas Dalam Negeri Agar Lepas Ketergantungan Impor
Usai Dilantik Jadi Menteri ESDM, Bahlil Tancap Gas Tingkatkan Produksi Migas Dalam Negeri Agar Lepas Ketergantungan Impor

Dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) tahun 2024, target lifting migas ditetapkan sebesar 635.000 barel per hari (BPOD).

Baca Selengkapnya
Penerimaan Negara Terancam Merosot Akibat Produksi Migas Indonesia Terus Anjlok
Penerimaan Negara Terancam Merosot Akibat Produksi Migas Indonesia Terus Anjlok

Investor makin kurang menaruh minat pada sektor minyak.

Baca Selengkapnya
Indonesia Bakal Surplus Gas Hingga 2035, ESDM: Calon Pembeli dari Dalam Negeri Harus Disiapkan
Indonesia Bakal Surplus Gas Hingga 2035, ESDM: Calon Pembeli dari Dalam Negeri Harus Disiapkan

Akibat harga gas bumi murah atau harga gas bumi tertentu (HGBT) kepada tujuh sektor industri tellah berdampak pada berkurangnya penerimaan negara.

Baca Selengkapnya
Harga Minyak Mahal, Pemerintah Kejar Target Produksi Minyak 1 Juta Barel per Hari
Harga Minyak Mahal, Pemerintah Kejar Target Produksi Minyak 1 Juta Barel per Hari

PHE siap mendukung pemerintah untuk mencapai target produksi minyak nasional tahun 2030 sebesar 1 juta Barel per hari.

Baca Selengkapnya
Indonesia Terancam Jadi Negara Pengimpor Net Migas Jika Tak Lakukan Ini
Indonesia Terancam Jadi Negara Pengimpor Net Migas Jika Tak Lakukan Ini

Jika pengembangan lapangan migas terus tertunda, maka diperkirakan di tahun 2042, Indonesia akan menjadi negara pengimpor net migas.

Baca Selengkapnya
Indonesia Terancam Kekurangan Gas di 2025, Ini Penyebabnya
Indonesia Terancam Kekurangan Gas di 2025, Ini Penyebabnya

Peningkatan permintaan yang signifikan ini disebabkan oleh berkurangnya pasokan gas pipa dari ladang tua di wilayah Jawa Barat dan Sumatera.

Baca Selengkapnya
Kejar Target Produksi 1 Juta Barel Minyak per Hari, Blok Migas RI Butuh Bantuan Asing
Kejar Target Produksi 1 Juta Barel Minyak per Hari, Blok Migas RI Butuh Bantuan Asing

Selain Rokan, Arifin juga menyebut Blok Cepu yang punya potensi migas lebih besar dari perhitungan saat ini.

Baca Selengkapnya
Potensi Migas di Indonesia Timur Masih Tinggi, Tapi Butuh Reformasi Fiskal
Potensi Migas di Indonesia Timur Masih Tinggi, Tapi Butuh Reformasi Fiskal

Pemerintah telah menetapkan target produksi migas nasional sebesar 1 juta barel minyak per hari dan 12 ribu MMscfd gas pada 2030.

Baca Selengkapnya
Kebutuhan Minyak & Gas Indonesia Diprediksi Terus Naik Hingga 2050, Ini Penjelasan Kepala SKK Migas
Kebutuhan Minyak & Gas Indonesia Diprediksi Terus Naik Hingga 2050, Ini Penjelasan Kepala SKK Migas

SKK Migas jmenyatakan peningkatan produksi migas dari lapangan yang sudah ada perlu dibarengi pula dengan peningkatan kegiatan eksplorasi secara masif.

Baca Selengkapnya
Kado HUT ke-79 RI, Produksi Minyak dan Gas Naik 3,4 Persen
Kado HUT ke-79 RI, Produksi Minyak dan Gas Naik 3,4 Persen

Peningkatan produksi minyak dan gas tidak terlepas dari penambahan produksi minyak minyak pertama dari Proyek Banyu Urip Infill Clastic

Baca Selengkapnya