Pemerintah Anggarkan Rp 157 Triliun Tekan Kemiskinan Hingga 9 Persen di 2020
Merdeka.com - Pemerintah akan menjadikan pembangunan manusia dan pengentasan kemiskinan sebagai prioritas nasional utama pada tahun mendatang. Demi menyukseskan target itu, dana senilai Rp 157,1 triliun telah dipersiapkan dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) 2020.
Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Bambang Brodjonegoro menargetkan, tingkat kemiskinan di Indonesia pada tahun depan bisa berada di bawah 9 persen.
"Kita harapkan tahun depan, tingkat kemiskinan kita sudah di bawah 9 persen. Data terakhir menunjukkan, kemiskinan kita 9,4 persen, Maret 2019. Di akhir 2019 kita harapkan sudah dekat dengan 9 persen, dan mudah-mudahan tahun depan sudah di bawah 9 persen," jelasnya di Gedung Direktorat Jenderal Pajak Kementerian Keuangan, Jakarta, Jumat (16/8).
-
Apa program utama kemenko perekonomian untuk mengatasi kemiskinan? 'Reforma Agraria yang terdiri dari penataan aset merupakan salah satu Program Strategis Nasional yang masuk kategori Program Pemerataan Ekonomi yang dampaknya langsung pada penguatan ekonomi rakyat, terutama rakyat kecil di pedesaan, petani, pekebun, nelayan, yang tinggal juga di daerah pesisir. Reforma Agraria juga menjadi salah satu cara untuk mengatasi kemiskinan ekstrem dan mendorong iklim usaha yang lebih baik, khususnya kepada usaha kecil, menengah, dan tentunya usaha-usaha rakyat,' kata Menko Airlangga.
-
Apa target Kementerian ATR/BPN di tahun 2024? 'Saya minta kepada seluruh jajaran untuk lebih spartan lagi dalam mencapai target Kementerian di antaranya saya harap di tahun 2024 ini kita harus mewujudkan 100 Kota/Kabupaten Lengkap di seluruh Indonesia. Realisasi penyelesaian program PTSL harus benar-benar dijaga kualitas dan kuantitas supaya tidak ada yang namanya residu,' ucapnya.
-
Apa yang menjadi fokus utama penanganan kemiskinan di Banyuwangi? 'Kemiskinan ekstrem di Banyuwangi sudah bagus berada di angka 0,43 persen. Ini lebih rendah dibandingkan angka nasional sebesar 1,12 persen,' kata Menko, didampingi Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani, saat meninjau pemberian Bantuan Cadangan Pangan di Kantor Desa Sukojati, Kecamatan Blimbingsari, Jumat (8/4).
-
Siapa yang dorong target RPJMN 2020-2024 tercapai? Anggota Komisi XI DPR Fraksi Partai Golkar Puteri Komarudin mendorong agar asumsi dasar dan sasaran pembangunan pada RAPBN dapat mengejar target dalam RPJMN tersebut.
-
Mengapa data penting untuk program penanggulangan kemiskinan? Data merupakan komponen utama dalam program penanggulangan kemiskinan. Tanpa data yang akurat, program-program penanggulangan kemiskinan akan berisiko besar tidak tepat sasaran.
-
Apa saja yang diusulkan ke Kemenpan-RB? Anas menyebut proses pengumuman sempat tertunda karena beberapa kementerian dan lembaga belum menyampaikan formasi yang diperlukan.
Selain itu, dia juga memaparkan terkait target pembangunan pada 2020. Seperti ketimpangan Gini Rasio yang berada pada kisaran 0,375-0,380 dan Tingkat Pengangguran Terbuka (TPT) yang berada pada kisaran 4,8-5,1 persen.
Selanjutnya, Indeks Pembangunan Manusia (IPM) pada angka 72,51, tingkat kemiskinan pada kisaran 8,5-9 persen, serta pertumbuhan ekonomi antara 5,2 sampai 5,5 persen. Pemerintah juga sudah membuat Rencana Kerja Pemerintah (RKP) tahun 2020 bertema peningkatan sumber daya manusia untuk pertumbuhan berkualitas.
Dalam RKP tersebut, pemerintah telah menetapkan 5 prioritas nasional, yakni pembangunan manusia dan pengentasan kemiskinan, infrastruktur dan pemerataan wilayah, nilai tambah sektor riil, industrialisasi dan kesempatan kerja, ketahanan pangan, air, energi, dan lingkungan hidup, serta stabilitas pertahanan dan keamanan.
Dia menyebutkan, total dana yang dipersiapkan untuk 5 prioritas nasional itu ialah sekitar Rp 337,3 triliun. Adapun prioritas yang mendapat porsi anggaran terbesar yakni pembangunan manusia dan pengentasan kemiskinan.
"Dari 5 prioritas tersebut, alokasi anggaran terbesar adalah untuk pembangunan manusia dan pengentasan kemiskinan, yakni Rp 157,1 triliun," imbuhnya.
Guna memastikan kelancaran pelaksanaannya pada tahun depan, dia pun mengungkapkan, proyek-proyek prioritas nasional ini akan dikoordinasikan dengan setiap kementerian/lembaga dan pemerintah daerah (Pemda).
"79 persen belanja non-operasional kementerian/lembaga dialokasikan pada prioritas nasional, di mana lebih dari 70 persen diantaranya dirinci hingga proyek," tandasnya.
Reporter: Maulandy Rizky Bayu Kencana
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pemerintah menargetkan kemiskinan di Indonesia dapat mencapai 4,5-5 persen pada 2029 mendatang.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani menjelaskan, anggaran itu rencananya digunakan untuk mempercepat pengentasan kemiskinan dan pengurangan kesenjangan antardaerah.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengalokasikan anggaran pembangunan IKN dan program Makan Bergizi Gratis di 2025.
Baca SelengkapnyaAnggaran tersebut akan digunakan untuk mempercepat pengentasan kemiskinan yang dilakukan dengan lebih tepat sasaran, efektif dan efisien.
Baca SelengkapnyaAnggaran tersebut merupakan bagian dari alokasi APBN keseluruhan yang diusulkan sebesar Rp3.304,1 triliun.
Baca SelengkapnyaAnggaran perlinsos 2024 naik 12,4 persen dibanding tahun 2023. Ini selaras dengan tujuan pemerintah menurunkan angka kemiskinan ekstrem.
Baca SelengkapnyaPj Gubernur Jawa Tengah, Nana Sudjana mengatakan, upaya percepatan penanggulangan kemiskinan, akan terus digenjot hingga akhir tahun 2024.
Baca SelengkapnyaRapat dilakukan bersama Ketua dan jajaran DPRD Kota Tangerang, di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kota Tangerang,
Baca SelengkapnyaSaid Abdullah, mengatakan DPR dan pemerintah telah mengupayakan APBN 2025 ini menjadi jembatan transisi pemerintahan.
Baca SelengkapnyaDalam RAPBN 2025, terdapat struktur penerimaan perpajakan Rp2.490,9 triliun, Penerimaan Negara Bukan Pajak (PNBP) sebesar Rp505,4 triliun.
Baca SelengkapnyaBapanas usulkan anggaran untuk bantuan sosial pangan untuk penyaluran tahun 2025 mendatang.
Baca SelengkapnyaPenggunaan dana desa juga harus dipertanggungjawabkan secara benar.
Baca Selengkapnya