Pemerintah Antisipasi Kenaikan Harga Komoditas Global ke Inflasi
Merdeka.com - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan, pemerintah terus mengantisipasi pengaruh kenaikan harga komoditas global dan gangguan pasokan terhadap inflasi Indonesia. bahkan sebelum invasi Rusia ke Ukraina yang telah menciptakan tekanan pada harga.
Dia menjelaskan, inflasi Indonesia sudah mulai membaik di awal tahun 2022. Menurutnya, jika dibandingkan dengan banyak negara maju lainnya atau bahkan negara berkembang, tingkat inflasi Indonesia terhitung masih relatif sangat rendah.
"Itu bisa menjadi gambaran dari banyak negara maju tingkat inflasi dan beberapa negara berkembang yang sedang atau sudah meningkat cukup signifikan, dan itu pasti di mana harus mempengaruhi kekuatan," kata Sri Mulyani dalam Bloomberg Asean Business Summit, Rabu (16/3).
-
Bagaimana Mendagri mengendalikan inflasi di Indonesia? Bapak Presiden memerintahkan kepada kita untuk terus monitor dan dilaksanakan terus acara seperti ini, dan acara seperti ini banyak diapresiasi. Beliau sampai mengatakan bahwa di depan menteri yang lain, beliau menyampaikan bahwa hanya di Indonesia inflasi dikendalikan per minggu. Oleh karena itulah saya minta follow up rekan-rekan di daerah untuk betul-betul serius melaksanakan koordinasi inflasi.
-
Bagaimana cara Gubernur Sumatra mengatasi inflasi? Gubernur Sumatra saat itu, Mr. Teuku Muhammad Hasan telah memberlakukan ORI sebagai alat tukar dengan kurs satu rupiah dengan seratus rupiah uang Jepang.
-
Apa penyebab inflasi selain permintaan melebihi penawaran? Kenaikan biaya produksi juga bisa menjadi penyebab inflasi. Misalnya, kenaikan harga bahan baku, tenaga kerja, atau energi dapat mendorong produsen untuk menaikkan harga jual agar tetap mendapatkan keuntungan.
-
Dimana harga bahan pangan naik? Tak hanya beras, harga sejumlah bahan pangan di Jakarta terpantau merangkak naik.
-
Kenapa inflasi tinggi merusak daya beli? Namun, inflasi yang terlalu tinggi atau tidak terkendali dapat merusak daya beli masyarakat, menyebabkan ketidakpastian ekonomi, dan menghambat pertumbuhan ekonomi.
-
Harga bahan pangan apa yang naik? Situs Badan Pangan Nasional (Bapanas) per Rabu 21 Februari 2024 pukul 13.00 WIB menunjukkan kenaikan harga beberapa bahan pangan, terutama beras dan cabai rawit merah.
Menurutnya, respon kebijakan moneter di banyak negara maju dalam hal pengetatan, dan peningkatan inflasi juga akan mempengaruhi daya beli. Sehingga akan mempengaruhi pemulihan yang didorong oleh konsumsi.
Sehingga pengaruh ini juga perlu ditanggapi serta diantisipasi. Meski demikian, sebagian kenaikan harga komoditas tersebut belum ditransmisikan ke harga konsumen, karena kebijakan harga yang diatur oleh pemerintah.
"Sebagian juga dijelaskan oleh harga pangan kita yang relatif stabil seperti beras dalam dua tahun terakhir sangat diuntungkan dengan hujan yang terus menerus. Dan itu juga menciptakan penyangga bagi kami," ujarnya.
Tapi Pemerintah juga sangat waspada dengan harga pangan lainnya seperti minyak goreng, dan kedelai. Lantaran, adanya perang di Ukraina akan berdampak signifikan untuk beberapa komoditas di Indonesia.
“Kami sudah memperhitungkan, pertahankan tekanan pada harga ini ke inflasi dalam beberapa bulan ke depan. Dan terutama juga untuk Indonesia karena kami mengantisipasi Ramadhan dan makan, yang akan terjadi dalam dua bulan ke depan,” ujarnya.
Dengan demikian, harga komoditas yang bersifat musiman, pasti akan berimplikasi pada proses pemulihan ekonomi di Indonesia. Namun pemerintah akan menggunakan instrumen fiskal dan moneter maupun intervensi pasar, agar Pemerintah dapat terlebih dahulu yakin bahwa proses pemulihan akan terus berlanjut.
Selanjutnya, Pemerintah juga mencoba memitigasi dampak negatif dari komoditas yang meningkat ekstrim, termasuk bahan bakar minyak dan mineral dengan menggunakan kebijakan fiskal. Pemerintah juga memastikan ketersediaan barang dan jasa ini akan tetap ada, ketika permintaan meningkat saat proses pemulihan setelah pandemi.
"Jadi kami akan menggunakan semua alat, agar kami dapat menavigasi situasi yang sangat menantang ini, dari pandemi yang belum berakhir, hingga sekarang risiko geopolitik baru," tandasnya.
Reporter: Tira Santia
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pergerakan inflasi pangan dapat memberi tekanan besar terhadap tingkat inflasi secara keseluruhan.
Baca SelengkapnyaTren kenaikan harga minyak dunia timbulkan kekhawatiran bakal turut berdampak terhadap harga BBM di Tanah Air.
Baca SelengkapnyaSelain beras, Sri Mulyani menyebut ada beberapa harga pangan juga mengalami kenaikan, seperti bawang putih 1,9 persen, cabai merah 17 persen.
Baca SelengkapnyaIndonesia berupaya mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaMasyarakat Indonesia sangat tergantung dengan komoditas ini, kenaikan harga beras semakin menghimpit masyarakat paling miskin.
Baca SelengkapnyaBerdasarkan dinamika politik dunia, saat ini terdapat sejumlah persoalan yang bisa menyebabkan Indonesia mengalami disrupsi suplai.
Baca SelengkapnyaInflasi naik di bulan Febuari terutama harga beberapa komoditas.
Baca SelengkapnyaSri Mulyani berharap, dengan pemangkasan suku bunga yang dilakukan The Fed Fund Rate akan terus memberikan momentum positif bagi perekonomian Indonesia.
Baca SelengkapnyaHarga-harga pangan meningkat yang menyumbang kepada inflasi,
Baca SelengkapnyaSri Mulyani mengatakan beberapa persoalan dunia yang dapat mengancam perekonomian dan sistem keuangan Indonesia.
Baca SelengkapnyaLonjakan inflasi yang dirasakan oleh sejumlah negara mengakibatkan turunnya daya beli masyarakat, termasuk di Indonesia.
Baca SelengkapnyaInflasi di berbagai negara saat ini, terutama negara maju sudah mulai menunjukkan tanda-tanda penurunan.
Baca Selengkapnya