Pemerintah Bakal Evaluasi Pemberian Subsidi Pertanian
Merdeka.com - PT Pupuk Indonesia dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) menandatangani MoU dalam memajukan program Makmur. Kerja sama ini untuk mengedepankan penyerapan subsidi secara tepat, sehingga bisa meningkatkan ekonomi rakyat.
Direktur Utama BRI, Sunarso menyebut, langkah penandatanganan Nota Kesepahaman ini sebagai langkah mengurangi porsi subsidi pertanian, terutama pupuk. Menurutnya, program ini sebagai langkah untuk mengevaluasi program yang berjalan.
"Ini MoU menurut saya bagus, paling tidak sadarkan kita untuk evaluasi, apakah efisien dan efektif subsidi kita. Sebaiknya subsisdi kita di input atau output," kata Sunarso di Jakarta, Kamis (30/9).
-
Bagaimana KTNA ingin subsidi pupuk? “Kami setuju dengan Pak Menteri Pertanian, KTNA berharap pendistribusian dari sistem subsidi ini harus tertata dari awal hingga akhir,“
-
Bagaimana cara mendapatkan pupuk subsidi sekarang? Cara mengambilnya kami permudah. Yang tidak punya kartu tani, cukup pakai KTP itu cukup.
-
Apa tujuan dari program pengalihan subsidi BBM? Melalui opsi tersebut, pemerintah bakal mengalihkan anggaran subsidi untuk membiayai kenaikan kualitas BBM melalui pembatasan subsidi bagi sebagian jenis kendaraan.
-
Pupuk apa yang Kementan tambah ke subsidi? Dalam Permentan 01 Tahun 2024, terdapat penambahan jenis pupuk bersubsidi yaitu pupuk organik. Sebelumnya hanya ada tiga jenis pupuk bersubsidi yaitu Urea, NPK, dan NPK Formula Khusus.
-
Bagaimana Ganjar menanggapi isu pupuk subsidi? 'Di sini ada isu pupuk subsidi yang mengendalikan Pak Ganjar,' ujar salah seorang petani. Menurut petani, isu tersebut dibuat oleh lawan politik Ganjar Pranowo. Namun, dia tetap membutuhkan penjelasan dari mantan Gubernur Jawa Tengah itu. Ganjar pun menjelaskan, dirinya sudah biasa menjadi sasaran kampanye hitam dan pemberitaan bohong alias hoaks. 'Nggak apa-apa, dulu waktu pemilihan gubernur gitu, makanya di Brebes saya kalah, tapi akhirnya saya yang menang,' kata Ganjar.
-
Apa yang dilakukan Menteri Pertanian dalam meningkatkan produksi beras? 'Pak Mentan mendorong untuk dipercepat penanaman kembali. Setelah panen langsung dilakukan olah tanah menggunakan traktor, mekanisasi pertanian modern sehingga mempercepat penanaman kembali,' tuturnya.
Dia menjelaskan, selama ini pemerintah memberikan subsidi melalui metode input. Di mana berbentuk subsidi benih, subisidi pupuk, bantuan traktor untuk olah tanah, dan lain-lain.
Namun, lewat program ini, pemerintah akan mencoba pemberian subsidi lewat metode output. Di mana pemerintah membayar sekian rupiah dari tiap kilo produksi petani, dengan penyaluran langsung ke petani, melalui kelompok tani atau Gapoktan.
"Atau biarkan saja orang melalui produksi ikuti mekanisme pasar tapi berapa pun produksinya harus diserap dengan harga menggairahkan maka itu artinya subsidi ditaruh di output. Kita belum pernah coba," tuturnya.
Dengan adanya program Makmur, pemerintah akan menguatkan sektor pertanian sehingga bia bersaing dan ikut mekanisme pasar. Artinya, penyerapan pupuk nonsibsidi bisa meningkat.
"Barangkali ada missing link antara satu sekuen dan sekuen lain. Kalau ekosistem benar, maka dia kuat. Kalau dia kuat di pasar, itu approachnya commercial base," katanya.
"Kami komitmen dengan Pak Bakir sehingga mudah-mudahan ekosistem bisa kita bangun. Tidak usah muluk-muluk, satu ekosistem beras atau holtikultura di satu tempat saja dulu. Nanti sukses baru direplika. Baru kita bisa tancapkan bendera, ini loh kami di bawah Kementerian BUMN bisa melepaskan petani dari ketergantungan subsidi dan mandiri, dan bisa di approach lembaga keuangan karena sudah sudah fully commercial base," tukasnya.
Program Makmur ini dijalankan oleh anak perusahaan Pupuk Indonesia, mulai dari PT Pupuk Iskandar Muda, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, PT Pupuk Kalimantan Timur, PT Petrokimia Gresik, dan PT Pupuk Kujang Cikampek. Pada tahun 2021, target luasan lahan Program Makmur seluas 50 ribu hektare.
Adapun, komoditas yang menjadi fokus program ini yakni padi, jagung, cabai, kelapa sawit, singkong, kopi, lada, kakao, bawang merah, tebu, tembakau, nanas, dan manggis. Realisasi program Makmur hingga saat ini, secara nasional telah mencapai 40.332 hektar dan melibatkan 28.884 petani.
Reporter: Arief Rahman H.
Sumber: Liputan6.com
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dengan adanya tambahan subsidi pupuk, maka harga pupuk akan lebih terjangkau, sehingga biaya produksi pertanian akan berkurang.
Baca SelengkapnyaPemerintah menambah alokasi pupuk subsidi menjadi 9,5 juta ton untuk tahun 2024 ini.
Baca SelengkapnyaHal ini dilakukan untuk menciptakan ekosistem yang lebih terintegrasi dari hulu ke hilir.
Baca SelengkapnyaKebijakan ini merupakan bentuk kehadiran Pemerintah dalam membantu petani.
Baca SelengkapnyaPupuk yang berkualitas dan ketersediaan pupuk yang mencukupi dari pabrik modern dan efisien dibutuhkan untuk meningkatkan produktivitas pertanian.
Baca SelengkapnyaKontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) menyampaikan dukungannya pada pembenahan subsidi pupuk
Baca SelengkapnyaPenghapusan utang terhadap bank himbara merupakan bukti kepedulian Presiden Prabowo.
Baca SelengkapnyaPenyerahan ini dilakukan Mentan usai meninjau pertanaman padi di Desa Papalang, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat.
Baca SelengkapnyaMentan Andi Amran Sulaiman dalam memperjuangkan penambahan alokasi pupuk subsidi hingga Rp 28 triliun.
Baca SelengkapnyaMenteri Pertanian (Mentan) Andi Amran Sulaiman mengusulkan kepada presiden penambahan kuota pupuk bersubsidi.
Baca SelengkapnyaMentan Andi Amran Sulaiman menambah alokasi kuota pupuk subsidi untuk petani di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaKemudahan penebusan pupuk subsidi sangatlah penting agar manfaatnya dapat segera dirasakan oleh petani.
Baca Selengkapnya