Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah bakal gandeng mahasiswa perbaiki infrastruktur di Lombok

Pemerintah bakal gandeng mahasiswa perbaiki infrastruktur di Lombok Gempa Lombok. ©handout/BNPB

Merdeka.com - Pemerintah menargetkan perbaikan tempat tinggal masyarakat korban gempa Lombok di Nusa Tenggara Barat (NTB) akan selesai pada Maret 2019 mendatang atau sekitar enam bulan ke depan.

Direktur Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Danish Hidayat Sumadilaga mengatakan, proses pembangunan tempat tinggal tersebut akan didampingi oleh beberapa fasilitator khusus. Bahkan tidak menutup kemungkinan fasilitator tersebut nantinya berasal dari mahasiswa.

"Itu yang akan didampingi oleh tim fasilitator dan teknis, dan mengundang juga mahasiswa. Kami perlu mahasiswa teknik untuk mendampingi Kementerian PUPR," ujarnya dalam diskusi Forum Merdeka Barat, di Kementerian Komunikasi dan Informasi, Jakarta, Senin (27/8)

Orang lain juga bertanya?

Danish menambahkan, setidaknya dibutuhkan sekitar 2.000 mahasiswa teknik untuk menjadi fasilitator dalam program percepatan penanggulangan bencana ini.

"Kita untuk 37 ribu (rumah) aja 370 tim, kalau mahasiswa 3 (per tim) butuh 1.000 at least saya perlu 2.000 daftar ke PU untuk menadaftar nanti kita omongin," imbuhnya.

Danish menjelaskan, satu tim fasilitator akan terdiri dari sembilan orang. Nantinya kesembilan orang tersebut akan bertanggungjawab untuk 100 sampai dengan 150 rumah. "Dia (tim fasilitator) mutar, periksa "ini loh kamu uangnya harus digunakan untuk membangun rumah". Yang penting masyarakat sendiri yang membangun bukan kontraktor," tandasnya.

Sebelumnya, Denish mengatakan, masyarakat juga akan mendapatkan bantuan berupa uang tunai. Uang tersebut, diberikan pemerintah untuk membiayai proses pembangunan rumah kembali. Adapun besaran pembiayaan tersebut dikelompokan berdasarkan tingkat kerusakannya.

"Masyarakat akan mendapat bantuan uang untuk yang rusak berat Rp 50 juta, rusak sedang Rp 25 juta, rusak ringan Rp 10 juta. Pemerintah berpesan agar uang itu difungsikan untuk mebiayai membangun rumah kembali agar lebih baik," sebutnya.

(mdk/azz)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menko PMK Pesan ke Mahasiswa: Sekarang Niatnya Bukan Cari Kerja, Tapi Ciptakan Lapangan Kerja
Menko PMK Pesan ke Mahasiswa: Sekarang Niatnya Bukan Cari Kerja, Tapi Ciptakan Lapangan Kerja

Muhadjir mengatakan, pertumbuhan ekonomi semakin membaik. Namun yang perlu jadi catatan, ketimpangan ekonomi justru meningkat.

Baca Selengkapnya
Warga Penghuni Kolong Jembatan Bakal Dipindah ke Rusun
Warga Penghuni Kolong Jembatan Bakal Dipindah ke Rusun

Pemerintah pusat bakal bekerja sama dengan pemda setempat, dengan bantuan dari perusahaan daerah.

Baca Selengkapnya
Menteri Ara Klaim di Kalimantan Sudah Ada Swasta Kasih Tanah Demi Program Tiga Juta Rumah
Menteri Ara Klaim di Kalimantan Sudah Ada Swasta Kasih Tanah Demi Program Tiga Juta Rumah

Merealisasikan program tiga juta rumah menggunakan APBN akan sangat sulit terlaksana.

Baca Selengkapnya
Menko PMK Minta Putra Daerah Ikut Berperan Majukan Kabupaten Manggarai Barat
Menko PMK Minta Putra Daerah Ikut Berperan Majukan Kabupaten Manggarai Barat

Perkembangan dari Manggarai Barat tidak boleh lepas dari masyarakat

Baca Selengkapnya
Soal Evaluasi LPDP, Dimas Oky Saran Kembangkan Program Beasiswa Inovatif
Soal Evaluasi LPDP, Dimas Oky Saran Kembangkan Program Beasiswa Inovatif

Menurut Dimas, niatan awal pemerintah untuk meningkatkan persentase jumlah lulusan S2 dan S3 Indonesia melalui program LPDP sudah benar.

Baca Selengkapnya
Anggaran Terbatas, Pemerintah Cari Modal buat Kembangkan 45 Kawasan Transmigrasi
Anggaran Terbatas, Pemerintah Cari Modal buat Kembangkan 45 Kawasan Transmigrasi

Pemerintah targetkan investor dapat melihat secara langsung kawasan transmigrasi percontohan yang ideal

Baca Selengkapnya
Ajak Mahasiswa Jadi Developer, Dirut BTN: Backlog Perumahan 12,71 Juta Harus Dicarikan Solusinya
Ajak Mahasiswa Jadi Developer, Dirut BTN: Backlog Perumahan 12,71 Juta Harus Dicarikan Solusinya

Bank BTN melalui Housing Finance Center (HFC) dalam beberapa tahun terakhir telah mencetak sekitar 2.234 developer muda.

Baca Selengkapnya
Strategi Maruarar Sirait Bangun 3 Juta Rumah Tiap Tahun di Tengah Keterbatasan Lahan
Strategi Maruarar Sirait Bangun 3 Juta Rumah Tiap Tahun di Tengah Keterbatasan Lahan

Ara akan membicarakan lebih lanjut dan mendengar masukan dari semua pihak.

Baca Selengkapnya
Kolaborasi Industri dan Perguruan Tinggi Jadi Kunci Wujudkan SDM Unggul di Indonesia
Kolaborasi Industri dan Perguruan Tinggi Jadi Kunci Wujudkan SDM Unggul di Indonesia

Transformasi pendidikan tinggi selama empat tahun ini telah berlangsung dengan akseleratif dan mulai bisa dirasakan hasilnya.

Baca Selengkapnya
Pratikno: Negara Berhak Mendapatkan Return dari Investasi LPDP
Pratikno: Negara Berhak Mendapatkan Return dari Investasi LPDP

Investasi pendidikan dari negara tentu bertujuan untuk membangun bangsa dan negara, serta menyelamatkan masyarakat.

Baca Selengkapnya
Warga Kolong Jembatan Tomang Bakal Dipindah ke Rusunawa KS Tubun
Warga Kolong Jembatan Tomang Bakal Dipindah ke Rusunawa KS Tubun

Warga juga akan diajak untuk melihat langsung fasilitas dan kondisi rusunawa yang kelak bakal mereka tempati.

Baca Selengkapnya
Sri Mulyani Minta McKinsey Benahi Tata Kelola LPDP, Ada Apa?
Sri Mulyani Minta McKinsey Benahi Tata Kelola LPDP, Ada Apa?

Sri Mulyani menilai LPDP memiliki peranan penting dalam menciptakan kualitas SDM Indonesia bisa keluar dari jebakan kelas menengah.

Baca Selengkapnya