Pemerintah bakal ganti raskin dengan voucher pangan
Merdeka.com - Pemerintah mengaku bakal mengubah skema pemberian beras miskin (raskin) dengan sistem voucher pangan. Hal ini dinilai memberikan gizi yang lebih seimbang bagi masyarakat miskin di Tanah Air.
"Raskin ingin kita ubah dengan cara memberdayakan rakyat, khususnya rumah tangga masyakat miskin," ujar Deputi III Kantor Staf Kepresidenan Denni Puspa Purbasari seperti dilansir Antara, Rabu (18/5).
Menurut dia, konsep voucher pangan tersebut rencananya diberikan dengan nilai tertentu setiap bulan. Voucher tersebut bisa dibelanjakan untuk beras dan telur.
-
Apa saja manfaat pemenuhan gizi? Nutrisi yang baik tidak hanya mendukung pertumbuhan dan perkembangan individu, tetapi juga berperan penting dalam mencegah berbagai masalah kesehatan.
-
Bagaimana cara mencapai gizi seimbang? Untuk mencapai gizi seimbang, seseorang perlu mengonsumsi berbagai macam makanan dari berbagai kelompok, termasuk karbohidrat, protein, lemak, vitamin, dan mineral.
-
Bagaimana program ini membantu perekonomian masyarakat? 'Dengan meningkatnya jumlah anak yang menerima makan siang di kantin atau warung di sekitar sekolah, dapat mengalami peningkatan pelanggan yang pada gilirannya dapat meningkatkan pendapatan UMKM setempat,' kata Wakil Komandan Tim Fanta TKN Prabowo-Gibran, Anggawira.
-
Gimana cara mendapatkan nutrisi seimbang? Kombinasi ketiga makanan ini tidak hanya memberikan energi yang cukup untuk aktivitas sehari-hari, tetapi juga menyuplai nutrisi penting yang diperlukan untuk pertumbuhan otot.
-
Siapa yang bisa mendapatkan manfaat dari makanan dan minuman ini? Banyak orang mencari cara untuk mendinginkan diri.
-
Siapa yang butuh nutrisi seimbang? Dokter spesialis anak, dr. Amanda Soebadi, Sp.A(K), M.Med (ClinNeurophysiol), mengingatkan bahwa nutrisi yang tepat memiliki peranan penting dalam mendukung pertumbuhan fisik dan perkembangan motorik anak.
Denni memastikan akan ada proses registrasi yang layak. Selain itu, dia berharap akan ada banyak pedagang yang berpartisipasi sebagai tempat untuk me-redeem (menukar) voucher yang dimiliki rakyat miskin tersebut.
"Kami ingin menyeimbangkan gizi warga miskin sehingga tidak hanya mengasup karbohidrat, tetapi juga protein seperti telur," kata dia.
Dengan adanya asupan yang lebih cukup, maka diharapkan akan ada pengembalian investasi jangka panjang, yaitu generasi masa mendatang Indonesia yang lebih cerdas. Saat ini, payung hukumnya tengah disiapkan dan diharapkan bakal ada peraturan presiden (Perpres) terkait rencana ini.
Kebijakan ini bakal dipimpin Menko Perekonomian Darmin Nasution serta dibantu menko-menko lainnya sehingga, rencana ini akan menjadi pekerjaan bersama, bukan hanya satu-dua kementerian.
Apabila wacana ini jadi direalisasikan, menurut dia, maka diperkirakan rentang waktunya setelah payung hukumnya keluar maka akan dimulai di tingkat kota dan baru setelah itu ke tingkat daerah hingga kabupaten.
Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Herman Khaeron menilai, wacana voucher pangan tidak bisa menjawab stabilisasi harga apalagi sampai menggantikan peran Badan Urusan Logistik (Bulog) yang selama ini berperan menyebarkan raskin.
Selama ini, raskin telah ada harga yang ditetapkan agar terjangkau oleh masyarakat bawah. Apabila menggunakan voucher untuk ditukar ke pedagang makanan yang akan berlaku adalah dengan mekanisme harga pasar.
Dalam UU Pangan, kata Herman, aspek ketahanan pangan diserahkan kepada Perum Bulog. "Kalau voucher pangan menggeser peran bulog ke ritel, apakah voucher pangan ini sudah bisa berperan dalam sistem ketahanan pangan nasional," tegas dia.
Apalagi, politisi Partai Demokrat ini meragukan sistem voucher pangan itu juga bisa menjawab permasalahan pola distribusi. Padahal, sentra produksi surplus hanya di enam provinsi.
"Ini yang harus menjadi pemikiran besar. Kalau tidak, yang susah masyarakat. Kalau voucher pangan akan menggantikan peran bulog menurut saya tidak mungkin, mentah konsepnya," pungkas dia.
(mdk/sau)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Said mengatakan, tinggal dibahas kementerian mana yang akan mengelola anggaran tersebut.
Baca SelengkapnyaBapanas usulkan anggaran untuk bantuan sosial pangan untuk penyaluran tahun 2025 mendatang.
Baca SelengkapnyaBantuan pangan sudah dimulai awal 2023 kemudian diperpanjang April hingga Juni 2024.
Baca SelengkapnyaMereka yang berhak menerima adalah mereka yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).
Baca SelengkapnyaZulkifli Hasan mengatakan bahwa nilai anggaran program makan bergizi gratis (MBG) per porsi akan disesuaikan dengan kemampuan daerah.
Baca SelengkapnyaBantuan pangan beras menjadi salah satu program pemerintah untuk bantalan ekonomi masyarakat yang berkontribusi terhadap penurunan kemiskinan.
Baca SelengkapnyaKubu Prabowo-Gibran memastikan program makan bergizi gratis dapat direalisasikan dengan mengumpulkan dana dari berbagai cara.
Baca SelengkapnyaKhofifah mengatakan makanan yang diberikan pada siswa memiliki komponen yang komplit.
Baca SelengkapnyaKeponakan Prabowo ini menjamin menjamin defisit tetap di bawah 3 persen pada 2025.
Baca SelengkapnyaKemitraan tersebut menjadi langkah strategis perseroan memperkuat upaya pemenuhan gizi nasional melalui sinergi antara lembaga.
Baca SelengkapnyaTim Gugus Tugas Sinkronisasi Prabowo-Gibran mengatakan harga makanan bergizi gratis tiap daerah akan dibuat berbeda.
Baca SelengkapnyaKeberhasilan program ini sangat bergantung pada kesiapan produksi beras dalam negeri, terutama oleh Perum Bulog.
Baca Selengkapnya