Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah bakal ganti raskin dengan voucher pangan

Pemerintah bakal ganti raskin dengan voucher pangan Beras Raskin. ©2013 Merdeka.com/m. luthfi rahman

Merdeka.com - Pemerintah mengaku bakal mengubah skema pemberian beras miskin (raskin) dengan sistem voucher pangan. Hal ini dinilai memberikan gizi yang lebih seimbang bagi masyarakat miskin di Tanah Air.

"Raskin ingin kita ubah dengan cara memberdayakan rakyat, khususnya rumah tangga masyakat miskin," ujar Deputi III Kantor Staf Kepresidenan Denni Puspa Purbasari seperti dilansir Antara, Rabu (18/5).

Menurut dia, konsep voucher pangan tersebut rencananya diberikan dengan nilai tertentu setiap bulan. Voucher tersebut bisa dibelanjakan untuk beras dan telur.

Denni memastikan akan ada proses registrasi yang layak. Selain itu, dia berharap akan ada banyak pedagang yang berpartisipasi sebagai tempat untuk me-redeem (menukar) voucher yang dimiliki rakyat miskin tersebut.

"Kami ingin menyeimbangkan gizi warga miskin sehingga tidak hanya mengasup karbohidrat, tetapi juga protein seperti telur," kata dia.

Dengan adanya asupan yang lebih cukup, maka diharapkan akan ada pengembalian investasi jangka panjang, yaitu generasi masa mendatang Indonesia yang lebih cerdas. Saat ini, payung hukumnya tengah disiapkan dan diharapkan bakal ada peraturan presiden (Perpres) terkait rencana ini.

Kebijakan ini bakal dipimpin Menko Perekonomian Darmin Nasution serta dibantu menko-menko lainnya sehingga, rencana ini akan menjadi pekerjaan bersama, bukan hanya satu-dua kementerian.

Apabila wacana ini jadi direalisasikan, menurut dia, maka diperkirakan rentang waktunya setelah payung hukumnya keluar maka akan dimulai di tingkat kota dan baru setelah itu ke tingkat daerah hingga kabupaten.

Sementara itu, Wakil Ketua Komisi IV DPR RI Herman Khaeron menilai, wacana voucher pangan tidak bisa menjawab stabilisasi harga apalagi sampai menggantikan peran Badan Urusan Logistik (Bulog) yang selama ini berperan menyebarkan raskin.

Selama ini, raskin telah ada harga yang ditetapkan agar terjangkau oleh masyarakat bawah. Apabila menggunakan voucher untuk ditukar ke pedagang makanan yang akan berlaku adalah dengan mekanisme harga pasar.

Dalam UU Pangan, kata Herman, aspek ketahanan pangan diserahkan kepada Perum Bulog. "Kalau voucher pangan menggeser peran bulog ke ritel, apakah voucher pangan ini sudah bisa berperan dalam sistem ketahanan pangan nasional," tegas dia.

Apalagi, politisi Partai Demokrat ini meragukan sistem voucher pangan itu juga bisa menjawab permasalahan pola distribusi. Padahal, sentra produksi surplus hanya di enam provinsi.

"Ini yang harus menjadi pemikiran besar. Kalau tidak, yang susah masyarakat. Kalau voucher pangan akan menggantikan peran bulog menurut saya tidak mungkin, mentah konsepnya," pungkas dia.

(mdk/sau)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Banggar DPR Setuju Anggaran Makan Bergizi Gratis Rp71 Triliun: Tidak Mengganggu Fiskal Kita
Banggar DPR Setuju Anggaran Makan Bergizi Gratis Rp71 Triliun: Tidak Mengganggu Fiskal Kita

Said mengatakan, tinggal dibahas kementerian mana yang akan mengelola anggaran tersebut.

Baca Selengkapnya
Bapanas Minta Anggaran Rp20,2 Triliun untuk Bansos Pangan di 2025
Bapanas Minta Anggaran Rp20,2 Triliun untuk Bansos Pangan di 2025

Bapanas usulkan anggaran untuk bantuan sosial pangan untuk penyaluran tahun 2025 mendatang.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Siap Revisi Aturan Bantuan Pangan Tanggulangi Kemiskinan Ekstrem
Pemerintah Siap Revisi Aturan Bantuan Pangan Tanggulangi Kemiskinan Ekstrem

Bantuan pangan sudah dimulai awal 2023 kemudian diperpanjang April hingga Juni 2024.

Baca Selengkapnya
Ini Dia Bansos dan BLT Bakal Cair Bulan Agustus Ini
Ini Dia Bansos dan BLT Bakal Cair Bulan Agustus Ini

Mereka yang berhak menerima adalah mereka yang terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).

Baca Selengkapnya
Program Makan Bergizi Gratis, Prabowo: Uang Beredar Rp8 miliar per Desa Tiap Tahun
Program Makan Bergizi Gratis, Prabowo: Uang Beredar Rp8 miliar per Desa Tiap Tahun

Makan bergizi gratis merupakan program strategis pemerintah untuk memberikan kehidupan yang layak bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Zulhas soal Anggaran Makan Bergizi Gratis: Ditentukan Ahli, Tiap Daerah Beda
Zulhas soal Anggaran Makan Bergizi Gratis: Ditentukan Ahli, Tiap Daerah Beda

Zulkifli Hasan mengatakan bahwa nilai anggaran program makan bergizi gratis (MBG) per porsi akan disesuaikan dengan kemampuan daerah.

Baca Selengkapnya
Bapanas Klaim Bansos Beras Turunkan Angka Kemiskinan ke Posisi 9,03 Persen
Bapanas Klaim Bansos Beras Turunkan Angka Kemiskinan ke Posisi 9,03 Persen

Bantuan pangan beras menjadi salah satu program pemerintah untuk bantalan ekonomi masyarakat yang berkontribusi terhadap penurunan kemiskinan.

Baca Selengkapnya
Utak Atik Anggaran Demi Program Makan Bergizi Gratis Terealisasi, Bakal Pangkas Jumlah Penerima?
Utak Atik Anggaran Demi Program Makan Bergizi Gratis Terealisasi, Bakal Pangkas Jumlah Penerima?

Kubu Prabowo-Gibran memastikan program makan bergizi gratis dapat direalisasikan dengan mengumpulkan dana dari berbagai cara.

Baca Selengkapnya
Khofifah: Program Makan Siang Gratis Dimasak UMKM
Khofifah: Program Makan Siang Gratis Dimasak UMKM

Khofifah mengatakan makanan yang diberikan pada siswa memiliki komponen yang komplit.

Baca Selengkapnya
Makan Bergizi Gratis Masuk RAPBN 2025, Hubungan Prabowo Jokowi Tetap Mesra
Makan Bergizi Gratis Masuk RAPBN 2025, Hubungan Prabowo Jokowi Tetap Mesra

Keponakan Prabowo ini menjamin menjamin defisit tetap di bawah 3 persen pada 2025.

Baca Selengkapnya
BSI dan Badan Gizi Nasional Resmi Kolaborasi dalam Pemenuhan Gizi Masyarakat
BSI dan Badan Gizi Nasional Resmi Kolaborasi dalam Pemenuhan Gizi Masyarakat

Kemitraan tersebut menjadi langkah strategis perseroan memperkuat upaya pemenuhan gizi nasional melalui sinergi antara lembaga.

Baca Selengkapnya
Cara Menjadi Mitra Program Makan Bergizi Gratis
Cara Menjadi Mitra Program Makan Bergizi Gratis

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana, menegaskan masyarakat yang ingin bermitra dalam program ini tidak akan dikenakan biaya apapun.

Baca Selengkapnya