Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah bakal paksa Pemda gunakan dana yang mengendap di bank

Pemerintah bakal paksa Pemda gunakan dana yang mengendap di bank kapolri sutarman dan ketua apindo sofjan wanandi. ©2014 merdeka.com/arie basuki

Merdeka.com - Pemerintah Jokowi-JK berjanji akan terus berfokus pada pengentasan kemiskinan tahun depan. Kepala Staf Ahli Wapres, Sofjan Wanandi mengatakan, salah satu caranya adalah meningkatkan alokasi dana desa tahun depan.

Namun, Sofjan menilai, pengelolaan dana desa masih perlu dievaluasi kembali. Terlebih lagi, masih banyak dana menganggur di bank-bank daerah lantaran belum digunakan secara efisien dan efektif.

Menteri Keuangan Bambang Brodjonegoro sempat mencontohkan Provinsi Riau yang memiliki dana 'idle' hingga Rp 2 triliun namun Pemprov Riau enggan menggunakannya untuk menyelesaikan persoalan kebakaran hutan.

Orang lain juga bertanya?

"(Dana daerah banyak disimpan di bank) Ya itu satu, tapi juga pelaksanaan itu masih banyak perlu pengawasan dan training lagi, terutama SDM yang untuk melaksanakan itu. Kan itu banyak pekerjaan bikin jalan-jalan kecil di desa, irigasi yang kecil-kecil, banyak yang masih tidak tepat sasaran," kata Sofjan kepada merdeka.com, Kamis (24/12).

Seperti Provinsi Riau yang memiliki dana 'idle' hingga Rp 2 triliun, Sofjan mengatakan, ke depannya pemerintah akan 'memaksa' pemerintah daerah untuk mengeluarkan dana tersebut dari bank dan menggunakannya untuk membangun daerah masing-masing.

"Sekarang ini pemerintah akan 'memaksa' mereka untuk meminjam uang itu kalau mereka gak pakai dengan baik. Tapi ada reward dan punishment yang kita lakukan," imbuh Sofjan.

Sebelumnya, pemerintah bakal memberikan bantuan tunai bersyarat pada masyarakat miskin pada tahun depan. Itu dinilai menjadi jalan pintas untuk memangkas kemiskinan di Tanah Air.

"Conditional cash transfer yang saya lihat di Brasil 1 persen dari produk domestik bruto mereka. Kalau kita sekarang mau cepat mengatasi kemiskinan berarti kurang lebih Rp 1.100 triliun, tolong jadi bahan untuk tahun berikut," kata Jokowi saat membuka rapat paripurna kabinet kerja di kantornya, Jakarta, Rabu (23/12).

Menurutnya, peningkatan daya beli masyarakat dan pengendalian inflasi menjadi kunci untuk mengurangi kemiskinan. Dia mencatat harga beras masih menjadi penyumbang inflasi terbesar, sekitar 30 persen.

"Hati-hati. Kenapa tiap pagi saya telepon Kepala Bulog, menteri perdagangan, menteri BUMN, menteri pertanian? Karena ini memang harus diperhatikan," katanya. "Jangan sampai ada harga beras merangkak naik dan untuk melakukan langkah stabilisasi harga pangan karena ini akan menyangkut masalah penanggulangan kemiskinan."

Seperti diketahui, tingkat kesenjangan ekonomi atau rasio gini di Indonesia terbilang tinggi. Salah satu penyebabnya adalah pembangunan infrastruktur tak merata.

Bantuan tunai bersyarat dinilai efektif menurunkan angka kesenjangan. Semisal Brasil berhasil memangkas rasio gini dari 0,4 menjadi 0,35. (mdk/idr)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Cak Imin Ingin Dana Desa Diterapkan Sistem Hukuman: Kalau Enggak Bener Diperkecil
Cak Imin Ingin Dana Desa Diterapkan Sistem Hukuman: Kalau Enggak Bener Diperkecil

Meski ia mendukung untuk diperbesar. Awalnya ia mengusulkan Rp5 miliar per desa. Tetapi penggunaannya harus bebas korupsi.

Baca Selengkapnya
Bawaslu: Politik Uang Sanksinya Berat, Bisa Dipenjara 72 Bulan
Bawaslu: Politik Uang Sanksinya Berat, Bisa Dipenjara 72 Bulan

Bawaslu DKI Jakarta mengingatkan warga yang kedapatan terlibat politik uang baik menerima maupun memberi bisa dikenakan sanksi pidana

Baca Selengkapnya
Pemerintah Janjikan Banyak Insentif Bagi Eksportir yang Simpan DHE di Dalam Negeri
Pemerintah Janjikan Banyak Insentif Bagi Eksportir yang Simpan DHE di Dalam Negeri

Aturan ini berlaku bagi eksportir yang menjual sumber daya alam (SDA) dan menyimpan uang hasil transaksinya dalam sistem keuangan Indonesia (SKI).

Baca Selengkapnya
DPR Ajak Kades Perbaiki Pengelolaan Dana Desa
DPR Ajak Kades Perbaiki Pengelolaan Dana Desa

Kemenkeu mengalokasikan tambahan Dana Desa tahun 2023 sebesar Rp2 triliun untuk Desa yang berprestasi dalam mengelola Dana Desa.

Baca Selengkapnya
Timnas AMIN Ingatkan Kades Tak Gunakan Dana Desa untuk Serangan Fajar: Siap-Siap Masuk Penjara!
Timnas AMIN Ingatkan Kades Tak Gunakan Dana Desa untuk Serangan Fajar: Siap-Siap Masuk Penjara!

Timnas AMIN mengingatkan seluruh kepala desa (kades) agar tidak menyalahgunakan dana desa untuk pemenangan pasangan capres dan cawapres.

Baca Selengkapnya
Gandeng BPK, Anggota Komisi XI Ingin Pengelolaan Dana Desa Lebih Akuntabel
Gandeng BPK, Anggota Komisi XI Ingin Pengelolaan Dana Desa Lebih Akuntabel

Anggaran Dana Desa terus meningkat. Tahun ini, APBN telah menganggarkan Rp70 triliun untuk Dana Desa.

Baca Selengkapnya
Mendagri Dorong Penguatan Desa sebagai Sentra Ekonomi Baru
Mendagri Dorong Penguatan Desa sebagai Sentra Ekonomi Baru

Mendagri menegaskan, penguatan desa perlu dilakukan untuk mencegah terjadinya urbanisasi.

Baca Selengkapnya
Kementerian PUPR Bocorkan Indikator Pengelolaan Air Agar Pemda Bisa Dapat Insentif Rp10 Miliar
Kementerian PUPR Bocorkan Indikator Pengelolaan Air Agar Pemda Bisa Dapat Insentif Rp10 Miliar

Pemerintah pusat berencana memberikan insentif sebesar Rp10 miliar kepada pemerintah daerah yang bisa mengelola air dengan baik.

Baca Selengkapnya
Kemendagri Ingatkan Pemda Susun APBD Berasas 'Money Follow Program', Ini Penjelasannya
Kemendagri Ingatkan Pemda Susun APBD Berasas 'Money Follow Program', Ini Penjelasannya

Pemerintah pusat telah memanfaatkan SIPD RI dalam melakukan pengawasan untuk menjamin transparansi penggunaan APBD.

Baca Selengkapnya
KPU Rancang Aturan Penundaan Pelantikan Bila Calon Kepala Daerah Tidak Lapor Dana Kampanye
KPU Rancang Aturan Penundaan Pelantikan Bila Calon Kepala Daerah Tidak Lapor Dana Kampanye

Aturan main itu dibuat untuk pasangan calon yang tidak menyampaikan Laporan Pemberi Sumbangan Dana Kampanye.

Baca Selengkapnya
Kabareskrim: Ada Kades Kumpulkan Dana Desa untuk Plesiran
Kabareskrim: Ada Kades Kumpulkan Dana Desa untuk Plesiran

Wahyu menilai, penyelewengan dana desa ini diakibatkan para kepala desa tak memiliki pengetahuan yang memadai.

Baca Selengkapnya
Alasan Pemerintah Bagi-Bagi Bonus Rp330 Miliar untuk 33 Pemda
Alasan Pemerintah Bagi-Bagi Bonus Rp330 Miliar untuk 33 Pemda

Sri Mulyani Indrawati menceritakan ide memberikan insentif fiskal tersebut dari Menteri Dalam Negeri, Tito Karnavian.

Baca Selengkapnya