Pemerintah Bakal Transformasi Ekonomi Bali Agar Tak Hanya Bergantung Pariwisata
Merdeka.com - Pemerintah tengah berupaya agar Bali tidak terlalu bergantung pada sektor pariwisata. Hal ini belajar dari pandemi Covid-19 yang sangat menekan perekonomian Bali karena terganggunya sektor wisata.
Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Kemenko Marves, Odo R.M. Manuhutu, mengungkapkan pemerintah akan mentransformasi perekonomian Bali. Hal ini merupakan rencana lain pemerintah untuk membantu kebangkitan perekonomian Pulau Dewata yang tertekan pandemi Covid-19.
Program Work From Bali pun dicanangkan untuk membantu sektor pariwisata Bali.
-
Kenapa Megawati meminta Bali tidak fokus hanya pada pariwisata? 'Boleh (memikirkan sektor pariwisata), tapi kan terukur dengan kecil pulaunya. Ini nggak, ayo diantem beeemm. Lalu rakyatnya nanti kan kasihan, tidak menikmati,' tutur Megawati.
-
Bagaimana Pelindo membantu mengembangkan pariwisata Bali? Selain itu, para delegasi akan diajak untuk mengunjungi Bali Maritime Tourism Hub (BMTH) yang disiapkan untuk menjadi jangkar dalam membangun konektivitas pariwisata di Indonesia, kemudian menyambangi Desa Penglipuran, desa binaan Pelindo yang pada bulan Oktober lalu mendapat penghargaan pariwisata berkelanjutan dan terpilih menjadi salah satu desa wisata terbaik dunia versi The United Nation World Tourism Organization (UNWTO).
-
Apa yang dibahas oleh industri pariwisata Bali saat bertemu Pj Gubernur? Selain membicarakan sejumlah isu di bidang pariwisata, pertemuan yang berlangsung di Ruang Adi Sabha Kantor Gubernur Bali itu juga membahas mekanisme pungutan wisatawan mancanegara (wisman) yang mulai diberlakukan 14 Februari 2024.
-
Bagaimana Pemprov Bali ingin wisatawan membayar pungutan? Alternatif pertama, Pemprov Bali mendorong wisman melakukan pembayaran sebelum tiba di Bali melalui aplikasi Love Bali. Alternatif kedua, Pemprov juga memfasilitasi pembayaran di bandara.“Alternatif ketiga yang akan kita intensifkan adalah pembayaran yang dilakukan ketika tamu tiba di tempat mereka menginap.
-
Apa yang terjadi di Bali? Tanah longsor menimpa sebuah rumah di Banjar Dinas Ngis Kaler, Desa Tribuana, Kecamatan Abang, Kabupaten Karangasem, Bali, pada Jumat (7/7) pagi.
-
Kenapa pungutan wisatawan asing diharapkan bisa meningkatkan kualitas pariwisata di Bali? 'Masalah-masalah yang kita hadapi sekarang seperti soal sampah dan kemacetan harus bisa segera diatasi,' katanya saat membuka Tatanan Baru Pariwisata Bali dengan tema 'Pungutan Wisman untuk Pariwisata Bali yang Berkualitas' di Kampus Universitas Udayana (Unud), Bali, Selasa (23/1).
"Rencana lain pemerintah adalah proses untuk transformasi perekonomian Bali, sehingga tidak terlalu bergantung pada sektor pariwisata yang mencapai 56 persen," jelas Odo dalam konferensi pers pada Sabtu (22/5).
Transformasi ini, katanya, sedang dibahas oleh pemerintah bersama dengan Pemerintah Daerah (Pemda), Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (Bappenas), dan Bank Indonesia (BI). Transformasi ini disebut akan meluncur pada September 2021.
"Dengan proses transformasi ini, Bali diharapkan punya perekonomian yang kokoh dan ekonominya terdiversifikasi dengan baik," jelas Odo.
Selanjutnya
Ditambahkan Kepala Perwakilan BI Provinsi Bali, Trisno Nugroho, pertumbuhan ekonomi Bali sebanyak 52-56 persen bergantung dari pariwisata. "Seperti halnya kereta api, lokomotifnya ekonomi Bali itu memang pariwisata sejak lama," tuturnya.
Diungkapkannya, tahun lalu dari 34 provinsi di Indonesia, pertumbuhan perekonomian Bali yang paling tertekan dengan kontraksi 9,31 persen secara Year over Year (YoY). Sesuai dengan arah pertumbuhan nasional, Bali pada kuartal I 2021 tumbuh -9,85 persen yoy, sedikit membaik dibandingkan kuartal sebelumnya minus 12,21 persen yoy. Namun, pertumbuhan perekonomian Bali secara kuartalan masih mengalami kontraksi, lebih dalam dibandingkan kuartal sebelumnya.
"Kita sempat naik sedikit tapi secara keseluruhan Bali sangat berat untuk menahan pertumbuhan ekonominya tidak terlalu dalam ya. Kalau ini terus kita biarkan, proyeksi kami sampai akhir 2021 tapi kami tidak menyerah, itu kemungkinan pertumbuhan ekonomi Bali bisa juga ada potensi ke bawah untuk kontraksi. Sementara di pulau-pulau lain sudah mulai positif, jadi demikian beratnya," jelas Trisno.
Reporter: Andina Librianty
Sumber: Liputan6
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Babak baru pariwisata Bali akan dimulai pada 14 Februari 2024 nanti dengan penerapan pungutan bagi wisatawan asing yang masuk Bali.
Baca SelengkapnyaLuhut mengaku tak akan rugi jika kehilangan 5.000 turis bermasalah di Bali.
Baca SelengkapnyaTantangan terbesar yang dihadapi saat ini adalah adanya digitalisasi dalam pemasaran dengan adanya layanan pembelian tiket secara online.
Baca SelengkapnyaSetelah sempat terpuruk akibat pandemi COVID-19, pariwisata Bali telah bangkit kembali pada tahun 2023.
Baca SelengkapnyaKebijakan yang disiapkan juga menyangkut fasilitas akomodasi pariwisata yang tidak memiliki aspek berkelanjutan.
Baca SelengkapnyaInternational Convention on Indonesian Upstream Oil and Gas (ICIOG) 2023 digelar di Bali.
Baca SelengkapnyaAgar tidak menimbulkan dampak buruk maka penanganan WNA bermasalah itu perlu dilakukan maksimal.
Baca SelengkapnyaAda pun lini bisnis yang terdampak kenaikan pajak hiburan antara lain karaoke, kelab malam hingga spa.
Baca SelengkapnyaThailand dan Vietnam menjadi kompetitor berat bagi Indonesia di sektor pariwisata.
Baca SelengkapnyaLuhut menyoroti pembangunan infrastruktur Bali saat ini yang hanya fokus di sekitar wilayah selatan.
Baca SelengkapnyaMenurut Koster, ciri-ciri daerah wisata yakni lingkungannya hijau, indah dan indah.
Baca SelengkapnyaUntuk saat ini kendati kunjungan wisatawannya belum balik 100 persen seperti situasi normal perekonomian Bali sudah mencapai 5,6 persen.
Baca Selengkapnya