Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah bebaskan Pertamina gandeng mitra dalam pengelolaan Blok Rokan

Pemerintah bebaskan Pertamina gandeng mitra dalam pengelolaan Blok Rokan Jokowi didampingi Jonan dan Arcandra di Istana Negara. ©2016 Merdeka.com/titin

Merdeka.com - Pemerintah memberi kewenangan ke PT Pertamina (persero) untuk menggandeng mitra dalam mengelola Blok Minyak dan Gas (Migas) Rokan. Masa kontrak blok tersebut habis pada 2021.

Wakil Menteri Energi Sumber Daya Mineral (ESDM), Arcandra Tahar, mengatakan pemerintah telah memutuskan Rokan untuk dikelola Pertamina setelah 2021. Sebab, proposal yang diajukan jauh lebih baik dibanding Chevron Pacific Indonesia selaku kontraktor saat ini.

"Pertimbangannya adalah rasionalitas, bukan emosi. Bahwa proposal Pertamina lebih baik dari pada Chevron," kata Arcandra, di Jakarta, Rabu (1/8).

‎Setelah Pertamina ditunjuk menjadi pengelola Blok Rokan pada 2021 sampai 2041, pemerintah memberikan kewenangan ke Pertamina untuk mencari mitra mengelola blok migas yang menjadi tulang punggung produksi minyak nasional tersebut. Selain, kewajiban membagi hak kelola sebesar 10 persen dengan Badan Usaha Milik Daerah (BUMD).

‎"Nanti diserahkan Pertamina. Pemerintah kan menyerahkan 100 persen kepada Pertamina, kemudian di situ ada hak BUMD 10 persen, sisanya itu adalah aksi korporasi Pertamina," tuturnya.

Menurut Arcandra, ketetapan Pertamina dalam memilih mitra akan dicantumkan dalam syarat dan ketentuan (Term and Condition/TnC), kontrak yang akan ditandatangi Pertamina dengan pemerintah. "Kita menyerahkan ke Pertamina, nanti dalam surat TnC akan kita elaborasi lagi apa saran pemerintah suatu term condition ditandatangani," tandasnya.

Plt Dirut PT Pertamina Nicke Widyawati mengatakan pihaknya tengah menjajaki kemungkinan kerja sama dengan pihak lain. "Kita terbuka dengan partnership," ungkapnya dalam acara Forum Merdeka Barat, di Jakarta.

Nicke menyebutkan partner kerja tentunya dibutuhkan dalam upaya mitigasi risiko baik penggunaan teknologi maupun pendanaan. Dia menegaskan partner yang dicari Pertamina tentu yang sudah teruji kualitasnya dalam pengelolaan blok migas.

"Ini untuk mitigasi resiko. EOR di sumur-sumur Pertamina ini untuk cari partner untuk teknologi risk. Kita akan pelajari sampai akhir 2020. Apakah mitigasi ini harus kita lalukan sendiri atau sharing dengan partner yang proven," jelas dia.

"Kedua, mitigasi untuk pendanaan. Kita lihat ada banyak yang tertarik. Kita terbuka," imbuh Nicke.

Dia pun menegaskan, pasca pengalihan operator pengelola blok Rokan, pihaknya akan tetap menggunakan SDA yang saat ini sudah tersedia di blok Rokan.

"Ini jangan sampai timbulkan lay off. Maka semua karyawan itu kembali pindah ke Pertamina. Di mahakam juga begitu. Begitu berpindah. Ini kita lagi proses. Kita akan tetap gunakan tenaga kerja nasional. Malah kita mungkin akan menambah tenaga kerja karena sudah ada pensiun dan lain-lain," tandasnya.

Reporter: Pebrianto Eko Wicaksono

Sumber: Liputan6

(mdk/bim)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Keberhasilan Pengelolaan Blok Migas Raksasa oleh Pertamina Dinilai Simbol Kebangkitan Energi Nasional
Keberhasilan Pengelolaan Blok Migas Raksasa oleh Pertamina Dinilai Simbol Kebangkitan Energi Nasional

Pertamina terus berinvestasi dengan melakukan kegiatan pengeboran sumur-sumur baru.

Baca Selengkapnya
Jokowi Pamer Produksi Minyak Blok Rokan Lebih Tinggi Setelah Dikelola Pertamina
Jokowi Pamer Produksi Minyak Blok Rokan Lebih Tinggi Setelah Dikelola Pertamina

Jokowi menuturkan Blok Rokan menyumbang 25 persen dari seluruh produksi nasional Indonesia.

Baca Selengkapnya
Berhasil Kelola Dua Blok Migas Raksasa, Pertamina Siap Dukung Ketahanan Energi Nasional
Berhasil Kelola Dua Blok Migas Raksasa, Pertamina Siap Dukung Ketahanan Energi Nasional

Kinerja positif hulu migas Pertamina tersebut memiliki dampak besar, selain pencapaian target lifting migas dalam APBN juga terhadap indikator makro ekonomi.

Baca Selengkapnya
Usai Ditinggal Chevron, Produksi Minyak Blok Rokan Meningkat Capai 160 Ribu Barel per Hari
Usai Ditinggal Chevron, Produksi Minyak Blok Rokan Meningkat Capai 160 Ribu Barel per Hari

Pertamina Hulu Rokan resmi mengelola wilayah kerja Blok Rokan per 9 Agustus 2021.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Setuju Amendemen Kontrak Blok Corridor Medco
Pemerintah Setuju Amendemen Kontrak Blok Corridor Medco

Selain itu, kementerian juga telah menyetujui alokasi dan harga gas untuk tiga pembeli gas.

Baca Selengkapnya
Chevron dan Pertamina Geothermal Energy Tandatangani Perjanjian Way Ratai
Chevron dan Pertamina Geothermal Energy Tandatangani Perjanjian Way Ratai

Penandatanganan Perjanjian-Perjanjian Way Ratai Sebagai Tindak Lanjut Kerja Sama antara Chevron & Pertamina Geothermal Energy

Baca Selengkapnya
Pertamina Gantikan Shell di Blok Masela, Ini Sederet Keuntungan Diraih Indonesia
Pertamina Gantikan Shell di Blok Masela, Ini Sederet Keuntungan Diraih Indonesia

Masuknya Pertamina menjadi bukti negara hadir untuk menjamin ketahanan energi nasional.

Baca Selengkapnya
Pertamina Resmi Masuk Blok Masela, Ini Keuntungan Bakal Dirasakan Masyarakat
Pertamina Resmi Masuk Blok Masela, Ini Keuntungan Bakal Dirasakan Masyarakat

Tidak hanya pertumbuhan ekonomi yang meningkat, tapi diharapkan juga semakin menggerakkan roda ekonomi masyarakat.

Baca Selengkapnya
Kejar Target Produksi 1 Juta Barel Minyak per Hari, Blok Migas RI Butuh Bantuan Asing
Kejar Target Produksi 1 Juta Barel Minyak per Hari, Blok Migas RI Butuh Bantuan Asing

Selain Rokan, Arifin juga menyebut Blok Cepu yang punya potensi migas lebih besar dari perhitungan saat ini.

Baca Selengkapnya
Terungkap, Ini Alasan Erick Thohir Angkat Rosan Roeslani Jadi Wakil Komisaris Utama Pertamina
Terungkap, Ini Alasan Erick Thohir Angkat Rosan Roeslani Jadi Wakil Komisaris Utama Pertamina

Erick Thohir ingin ada sinergi antara Wakil Menteri BUMN.

Baca Selengkapnya
Di COP28 Dubai, Pertamina Sampaikan Panas Bumi Adalah Energi Terbarukan Paling Potensial
Di COP28 Dubai, Pertamina Sampaikan Panas Bumi Adalah Energi Terbarukan Paling Potensial

Energi terbarukan yang paling potensial adalah panas bumi yang dikelola oleh PT Pertamina Geothermal Energy Tbk.

Baca Selengkapnya
Usai 2 Tahun Alih Kelola Blok Rokan, PHR Capai Produksi Tertinggi 172.710 BOPD
Usai 2 Tahun Alih Kelola Blok Rokan, PHR Capai Produksi Tertinggi 172.710 BOPD

Produksi PHR di Blok Rokan mencapai 172.710 BOPD, menjadi angka tertinggi sejak alih kelola dan menjadi angka produksi migas tertinggi di Indonesia saat ini.

Baca Selengkapnya