Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah belum temukan apel AS berbakteri beredar di Indonesia

Pemerintah belum temukan apel AS berbakteri beredar di Indonesia Ilustrasi apel. ©2013 Merdeka.com/Shutterstock/Markus Mainka

Merdeka.com - Pemerintah belum menemukan apel berbakteri dari Amerika Serikat beredar di Indonesia.

Direktur Jenderal Pengolahan dan Pemasaran Hasil Pertanian Kementerian Pertanian (P2HP-Kementan) Yusni Emilia Harahap mengatakan apel terkontaminasi bakteri Listeria Monocytogenes pada saat proses pengepakan di Bidart Bros, California.

"Ini terjadi di perusahaan pengepakan apel tersebut. Jadi ini bukan di perkebunan apelnya," kata Yusni saat konferensi pers, Jakarta, Senin (26/1).

Orang lain juga bertanya?

Berdasarkan dokumen impor semester kedua 2014 sudah terverifikasi, pemerintah tak mendapati apel jenis Granny Smith dan Gala asal AS.

"Begitu juga dengan impor periode tahun ini yang prosesnya sudah dimulai pada November 2014, dari importir yang menyampaikan aplikasi impor tidak terdapat apel yang berasal dari packing house di California tersebut," kata dia.

Kendati demikian, lanjut Yusni, pihaknya bakal tetap menelusuri kemungkinan peredaran apel tersebut. Saat ini, Kementan telah menurunkan tim pengawas mutu hasil pertanian (PMHP) untuk mengambil sampel di beberapa tempat untuk di uji di laboratorim di Bogor, Jawa Barat.

"Sore ini akan masuk dan dalam 3 hari hingga 4 hari ke depan atau tepatnya 30 Januari mendatang sudah bisa diketahui hasilnya," pungkas dia.

Direktur Jenderal Standardisasi dan Perlindungan Konsumen (SPK) Kemendag Widodo mengatakan apabila apel berbakteri itu dikonsumsi bakal menyebabkan infeksi serius pada bayi, anak-anak, orang sakit, lanjut usia.

"Sedangkan pada orang sehat yang terinfeksi bakteri ini bisa menderita gejala jangka pendek seperti demam tinggi, sakit kepala parah, pegal, mual, sakit perut, dan diare. Infeksi Listeria juga dapat menyebabkan keguguran pada perempuan hamil."

(mdk/yud)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Data Barantin: 681 Ton Anggur Muscat dari China Masuk ke Indonesia Sepanjang 2024
Data Barantin: 681 Ton Anggur Muscat dari China Masuk ke Indonesia Sepanjang 2024

Total sertifikasi pemasukan impor anggur ke Indonesia dari Januari hingga September 2024  adalah sebanyak 78.538 ton.

Baca Selengkapnya
FOTO: BPOM Ungkap Hasil Uji Anggur Shine Muscat di Indonesia, Tak Ada Residu Pestisida dan Aman Dikonsumsi
FOTO: BPOM Ungkap Hasil Uji Anggur Shine Muscat di Indonesia, Tak Ada Residu Pestisida dan Aman Dikonsumsi

Pengambilan sampel anggur shine muscat meliputi beberapa wilayah, yakni Jabodetabek, Bandung, Bandar Lampung, Surabaya, Pontianak, Makassar, dan Medan.

Baca Selengkapnya
Bapanas Nyatakan Anggur Shine Muscat Aman Dikonsumsi
Bapanas Nyatakan Anggur Shine Muscat Aman Dikonsumsi

Bapanas sudah melakukan uji coba laboratorium terhadap 240 senyawa residu pestisida pada sampel anggur Shine Muscat.

Baca Selengkapnya
BPOM Sudah Uji Anggur Muscat di Indonesia, Hasilnya Tak Ada Residu Pestisida
BPOM Sudah Uji Anggur Muscat di Indonesia, Hasilnya Tak Ada Residu Pestisida

Hasilnya tidak terdeteksi adanya residu pestisida dalam anggur shine muscat.

Baca Selengkapnya
Anggur Shine Muscat Aman, Dikarantina Sebelum Dijual di Pasar Indonesia
Anggur Shine Muscat Aman, Dikarantina Sebelum Dijual di Pasar Indonesia

Semua produk pangan segar asal tumbuhan (PSAT) dari luar negeri, dipastikan melalui karantina.

Baca Selengkapnya
Heboh Anggur Muscat Mengandung Zat Kimia, DPR Omeli BPOM: Jangan Cuma Ngomong Ini Menurut Thailand, Kenapa Enggak Gerak?
Heboh Anggur Muscat Mengandung Zat Kimia, DPR Omeli BPOM: Jangan Cuma Ngomong Ini Menurut Thailand, Kenapa Enggak Gerak?

Irma pun meminta BPOM bekerjasama dengan Badan Karantina untuk menyelidiki peredaran anggur muscat.

Baca Selengkapnya
42 Balita Keracunan Setelah Santap Makanan Program Penanggulangan Stunting, Ini Temuan BPOM Mamuju
42 Balita Keracunan Setelah Santap Makanan Program Penanggulangan Stunting, Ini Temuan BPOM Mamuju

BPOM Mamuju menemukan bakteri Escherichia coli (E.coli) pada sampel makanan yang diserahkan Dinas Kesehatan Sulawesi Barat (Sulbar).

Baca Selengkapnya
1,5 Ton Bibit Tanaman Hias Asal Belanda Terdeteksi Penyakit Dimusnahkan di Jabar
1,5 Ton Bibit Tanaman Hias Asal Belanda Terdeteksi Penyakit Dimusnahkan di Jabar

Balai Karantina Hewan, Ikan dan Tumbuhan Jawa Barat memusnahkan 1,5 ton bibit Lilium.

Baca Selengkapnya
Beredar Kabar Beras Impor dari China Beracun, Begini Respons Keras Budi Waseso
Beredar Kabar Beras Impor dari China Beracun, Begini Respons Keras Budi Waseso

Jangan hanya minta maaf lalu selesai. Kasus Ini harus ditindaklanjuti secara hukum.

Baca Selengkapnya
BPOM Janji  Cek Sampel Anggur Muscat Diduga Mengandung Zat Berbahaya
BPOM Janji Cek Sampel Anggur Muscat Diduga Mengandung Zat Berbahaya

BPOM memastikan akan mengambil sampling anggur dan berkoordinasi dengan Kementerian Pertanian.

Baca Selengkapnya
BPA pada Kemasan Air Guna Ulang Bisa Pengaruhi Metabolisme Tubuh, Ini Penjelasan Pakar
BPA pada Kemasan Air Guna Ulang Bisa Pengaruhi Metabolisme Tubuh, Ini Penjelasan Pakar

Peraturan tersebut menambahkan dua pasal dari aturan BPOM terdahulu Nomor 31 Tahun 2018, khusus untuk air minum dalam kemasan (AMDK).

Baca Selengkapnya
Viral Produk Wine Bersertifikat Halal, Ini Faktanya Hingga Pengakuan Kemenag
Viral Produk Wine Bersertifikat Halal, Ini Faktanya Hingga Pengakuan Kemenag

Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH) Kementerian Agama menegaskan tidak pernah menerbitkan sertifikat halal untuk produk wine.

Baca Selengkapnya