Pemerintah Berambisi Bisa Vaksinasi 1 Juta Orang per Hari
Merdeka.com - Ketua Komite Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN), Airlangga Hartarto mengatakan, dalam satu hari sudah ada sekitar 160.000 orang yang menerima vaksin Covid-19. Pemerintah menargetkan imunisasi vaksin corona ini bisa meningkat menjadi 500.000 per hari.
"Sekarang sekitar 160 ribuan per hari. Nanti targetnya naik jadi 500 ribu per hari," kata Menko Airlangga dalam Rapat Kerja Nasional BNPB di Jakarta, Selasa (9/3).
Bila target 500.000 vaksinasi berhasil dilakukan, pemerintah akan kembali meningkatkan targetnya menjadi 1 juta orang divaksin setiap harinya. "Nanti akan naik lagi jadi 1 juta per hari," ujarnya.
-
Bagaimana cara meningkatkan ketahanan kesehatan melalui vaksin? Menkes Budi juga menambahkan, untuk mendukung ketahanan kesehatan, diperlukan penelitian yang berkelanjutan dan mengikuti perkembangan teknologi. Pemerintah melalui berbagai program terus mendorong pengembangan vaksin berbasis teknologi terkini.
-
Siapa yang terlibat dalam produksi vaksin dalam negeri? Salah satu proyek unggulannya adalah pengembangan Vaksin Merah Putih atau INAVAC yang bekerja sama dengan Universitas Airlangga (Unair).
-
Siapa saja yang menerima vaksin cacar monyet? Direktur Jenderal Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Kemenkes Maxi Rein Rondonuwu mengatakan, kriteria penerima vaksin ini adalah laki-laki yang dalam dua minggu terakhir melakukan hubungan seksual berisiko dengan atau tanpa status ODHIV.'Kementerian Kesehatan juga akan melakukan vaksinasi monkeypox terutama pada populasi yang berisiko,' kata Maxi dalam keterangan tertulisnya, Senin (23/10).
-
Bagaimana penanganan Covid-19 di Indonesia? Jokowi memilih menggunakan strategi gas dan rem sejak awal untuk menangani pandemi Covid-19. Gas dan rem yang dimaksudkan Jokowi diimplementasikan dalam tiga strategi yakni penanganan kedaruratan kesehatan, jaring pengaman sosial, dan pemulihan ekonomi. Inilah yang kemudian menjadi ujung tombak dalam penanganan Covid-19 di Indonesia.
-
Siapa yang butuh vaksin cacar api? Vaksin ini terbukti mengurangi risiko terkena cacar api dan mengurangi tingkat keparahan gejala jika infeksi tetap terjadi.
-
Siapa yang direkomendasikan untuk melakukan imunisasi? Selain itu, ibu hamil juga diingatkan untuk menjauh dari pasien cacar, karena infeksi ini dapat membahayakan janin yang ada dalam kandungan jika mereka terjangkit.
Target peningkatan penerima vaksin ini sangat penting. Sebab, dia ingin vaksinasi selesai dilakukan secepatnya. "Rate vaksin ini jadi penting (karena) targetnya tahun ini bisa vaksinasi semua," kata dia.
Meski begitu, Menko Airlangga mengakui percepatan vaksinasi perlu didorong dengan berbagai alat kelengkapannya. Seperti ketersediaan vaksin dan vaksinatornya.
"Tentu hal ini harus seimbang dengan vaksinator dan ketersediaan vaksin," kata dia mengakhiri.
Airlangga Target Vaksinasi Covid-19 Selesai Akhir 2021
Ketua Komite Penanganan Covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (KPCPEN) Airlangga Hartarto mengatakan, pemerintah menargetkan program vaksinasi nasional akan selesai pada akhir tahun ini, dengan target 182 juta masyarakat di luar usia 19 tahun ke bawah. Menurutnya, vaksinasi merupakan hal yang sangat penting terutama bagi yang sehat untuk mencapai imunitas keseluruhan atau herd immunity.
"Arahan bapak presiden, 182 juta masyarakat yang di luar usia 19 tahun ke bawah itu divaksin secara keseluruhan. Hingga targetnya akhir tahun ini semuanya bisa divaksin," kata Airlangga dalam Rapat Koordinasi Nasional Penanggulangan Bencana Tahun 2021 Hari ke-4 pada Selasa (9/3).
Untuk mencapai target, tingkat vaksinasi akan menentukan pencapaiannya. Oleh sebab itu, pemerintah akan menaikkan target vaksinasi secara bertahap.
"Sekarang sekitar 160 ribuan, kemudian target berikutnya dinaikkan menjadi 500 ribuan, lalu satu juta per hari. Tentu harus seimbang antara kesiapan vaksinator dan ketersediaan vaksin," kata Airlangga yang juga merupakan Ketua KPCPEN.
Program vaksinasi bertujuan untuk menekan angka positif Covid-19 dan mendorong pergerakan ekonomi. Pemerintah pun memastikan masyarakat mendapatkan vaksin Covid-19 agar bisa melakukan mobilitas dan menggerakkan perekonomian. Selain menjaga protokol kesehatan, dia pun menekankan pentingnya Tracing, Testing, Treatment (3t).
"3T Ini menjadi kunci karena penanganan dari hulu itu sehat dulu, yang sehat itu yang bergerak punya mobilitas. Untuk yang sakit agar mendapatkan penanganan yang baik, dan kita mendorong agar penanganannya secara nasional itu relatif punya standar lebih baik," ungkapnya.
(mdk/bim)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemenkes juga melaporkan kasus Covid-19 terkonfirmasi per 12 Desember 2023 mencapai 6.815.576 kasus atau bertambah sekitar 298 pasien dalam sepekan terakhir.
Baca SelengkapnyaKegiatan ini dilakukan secara massal dan serentak sebagai bentuk penanggulangan kejadian luar biasa atau KLB Polio.
Baca SelengkapnyaBeberapa waktu terakhir terjadi lonjakan kasus Covid-19 yang cukup signifikan di Indonesia.
Baca SelengkapnyaKemenkes merekomendasikan masyarakat untuk melengkapi vaksinasi Covid-19 di tengah kasus yang kembali melonjak.
Baca SelengkapnyaPemerintah mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dosis kelima atau booster ketiga.
Baca SelengkapnyaMulai Januari 2024, vaksinasi Covid-19 tidak lagi gratis alias berbayar.
Baca SelengkapnyaJokowi mengingatkan agar anak-anak harus mendapatkan vaksin polio sebanyak empat kali.
Baca SelengkapnyaImbauan ini untuk mencegah lonjakan kasus Covid-19 jelang Natal 2023 dan Tahun Baru 2024.
Baca SelengkapnyaKelompok orang yang rawan tertular cacar monyet diminta untuk sadar dalam mencegah penyakit ini.
Baca SelengkapnyaData ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi memberikan arahan agar disiapkan karantina khusus berdekatan dengan lokasi di mana tuberkulosis itu terjadi.
Baca SelengkapnyaTotal jenis vaksin yang diberikan pada anak saat ini adalah 14.
Baca Selengkapnya