Pemerintah berencana bangun kawasan industri di Raja Ampat
Merdeka.com - Pemerintah Kabupaten Raja Ampat bersama Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menyusun rencana induk (masterplan) kawasan industri untuk mendukung sektor wisata kabupaten kepulauan di Papua Barat tersebut, tepatnya di Pulau Misool.
Kepala BPPT Unggul Priyanto mengatakan industri akan mengembangkan potensi sumber daya setempat di bidang perikanan, serta perkebunan kelapa dan sagu untuk meningkatkan nilai tambah dan daya saing daerah serta mendukung perekonomian wisata.
Dengan teknologi, Raja Ampat diharapkan dapat sejajar bahkan lebih maju dibanding dengan daerah lainnya di Indonesia. Sebab, jika dilihat dari potensi alam wisatanya, Raja Ampat merupakan yang terbaik di Indonesia.
-
Bagaimana Raja Ampat menarik wisatawan? Dengan berbagai keindahan dan keunikan surga bawah laut Raja Ampat, maka tak heran apabila banyak turis mancanegara yang rela jauh-jauh datang ke wilayah timur Indonesia ini.
-
Kenapa Raja Ampat jadi tujuan wisata populer? Raja Ampat termasuk destinasi wisata terpopuler di Indonesia. Setiap tahun, banyak turis asing berkunjung untuk melihat keindahan dan keunikan Raja Ampat.
-
Bagaimana Kutai Timur mengelola potensi alamnya? Pengelolaannya pun berbasis kearifan lokal yang berbudaya dari masyarakat adat setempat.
-
Apa yang istimewa dari Raja Ampat? Tak hanya gugusan pulau berpadu laut biru yang memesona, Raja Ampat juga memiliki surga bawah laut yang luar biasa indah.
-
Dimana Raja Ampat berada? Jauh dari hiruk pikuk kota metropolitan, Raja Ampat memiliki suguhan alam yang begitu mengagumkan.
-
Bagaimana Desa Mukapayung mengembangkan pariwisata? Mengutip laman jadesta.kemenparekraf.go.id, masyarakat di Desa Mukapayung banyak yang menggantungkan hidupnya di sektor pariwisata. Mereka mengembangkan sejumlah destinasi alam, mulai dari trail running, lembah curugan Gunung Putri, camping, hiking sampai panjat tebing.
"Rencananya kawasan ini akan mengelola industri berbasis masyarakat dari hulu ke hilir sehingga diharapkan mampu meningkatkan perekonomian masyarakat," kata Unggul seperti dikutip Antara, Rabu (14/2).
Kepala Bappeda Raja Ampat Abd Rahman Wairoy mengatakan, selama ini masyarakat Kepulauan Raja Ampat mengelola sumber daya alamnya secara tradisional, sehingga hasilnya tidak optimal. Nantinya, rencana ini akan ditindaklanjuti dengan pengkajian kesiapan infrastruktur dan finansialnya, kemudian disusul penyusunan detil rekayasa desain kawasan industrinya, termasuk kajian kelembagaannya.
"Penduduk kami selama ini menanam sagu, kelapa dan mencari ikan. Kami ingin ekonomi masyarakat meningkat dengan mengelolanya secara maksimal, misalnya sagu dijadikan tepung dan turunannya, kelapa jadi minyak," imbuhnya.
(mdk/azz)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Batam sudah dijadikan daerah industri di era Presiden Kedua Indonesia, Soeharto melalui Keputusan Presiden No. 74 tahun 1971.
Baca SelengkapnyaWarga asli Pulau Rempang menolak keras relokasi dan penggusuran rumah yang sudah mereka tinggali.
Baca SelengkapnyaMenurut Basri, salah satu program yang paling diunggulkannya saat ini adalah dana RT.
Baca Selengkapnyaemprov Kaltim menarget struktur ekonomi akan didominasi oleh industri pengolahan sebesar 42 persen.
Baca SelengkapnyaPBNU tidak ambil soal terkait tujuan investasi yang ingin dikembangkan.
Baca SelengkapnyaHarusnya, sebelum menetapkan sebuah kawasan harus dilakukan studi dan penelitian mengenai tingkat bahayanya.
Baca SelengkapnyaPresiden Joko Widodo (Jokowi) menilai, konflik antara aparat keamanan dan warga Rempang seharusnya tidak terjadi.
Baca SelengkapnyaBahlil mengatakan kegiatan investasi tersebut diperlukan untuk menggerakkan roda ekonomi dan penyerapan tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaSebuah pulau di Kecamatan Sangkulirang, saat ini sedang dikembangkan sebagai desa Bahari.
Baca SelengkapnyaDijadikan wacana Eco City oleh pemerintah, ini fakta Pulau Rempang di Kepulauan Riau.
Baca SelengkapnyaMa'ruf Amin menyatakan, pemerintah memahami tantangan yang dihadapi dalam membangun wilayah Papua Pegunungan.
Baca SelengkapnyaMenurut Bahlil, 300 kepala keluarga (KK) dari total 900 KK bersedia dipindahkan ke Tanjung Banun.
Baca Selengkapnya