Pemerintah Berencana Buka Jalur Pariwisata Ke China, Korsel, Jepang dan Australia
Merdeka.com - Pemerintah berencana meniru konsep travel bubble yang dilakukan beberapa negara di dunia. Travel bubble merupakan konsep zonasi yang memperbolehkan orang bepergian secara bebas dengan syarat tidak keluar dari batas yang telah ditetapkan.
Rencananya, Indonesia akan membuka travel bubble ke empat negara yakni China, Korea Selatan, Jepang dan Australia.
"Saat ini kami sedang merancang travel bubble untuk 4 negara yaitu RRT, Korea Selatan, Jepang dan Australia," kata Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi Odo RM Manuhutu dalam Konferensi Pers Virtual Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Jumat (12/6).
-
Negara apa yang memiliki batasan jumlah turis? Berbeda dengan negara-negara lainnya, Bhutan justru memiliki peraturan yang membatasi jumlah kunjungan wisata yang diterimanya. Pada tahun 2019, Bhutan menerima sekitar 300.000 orang wisatawan. Sedangkan, pada tahun 2020 jumlahnya justru menurun hingga 30.000 wisatawan saja.
-
Bagaimana hukum mengatur pergaulan antar manusia? Fungsi Hukum Tak hanya tujuan hukum, teryata hukum juga memiliki fungsinya sendiri. Ada beberapa fungsi hukum yang perlu diketahui, diantaranya adalah: - Memberi petunjuk untuk warga dalam pergaulan masyarakat. - Melaksanakan dan mewujudkan keadilan sosial bagi seluruh warga dalam bermasyarakat. - Mengatur interaksi serta pergaulan antar manusia guna mencapai kedamaian. - Memberikan jaminan kenyamanan, keamanan serta kebahagiaan kepada masyarakat.
-
Bagaimana hukum mengatur pergaulan? Hukum sendiri merupakan aturan yang mengikat dan berlaku untuk semua warga negara. Seluruh kalangan masyarakat, baik para petinggi atau bahkan pemerintah harus tetap menaati hukum yang berlaku di sebuah negara.
-
Aturan apa yang dicabut tentang masker? Pemerintah Indonesia akhirnya mencabut kebijakan wajib menggunakan masker bagi masyarakat di tempat umum. Kebijakan tersebut tertuang dalam Surat Edaran (SE) Nomor 1 Tahun 2023 tentang Protokol Kesehatan pada Masa Transisi Endemi Corona Virus Disease 2019 (Covid-19).
-
Kenapa Kapolri menemukan rumusan baru untuk mudik 2025? 'Ini sudah bagus dan tentunya dengan membandingkan tahun 2023 dan 2024. Maka tadi, didapatkan satu rumusan untuk menghadapi arus mudik nanti di tahun 2025,' kata Sigit.
-
Siapa yang berencana untuk memblokir aplikasi Online Travel? Dalam hal keenam PSE Lingkup Privat asing tersebut tidak memberikan respon atas surat peringatan yang dimaksud, maka Kementerian Komunikasi dan Informatika dapat memberikan sanksi administratif berupa Pemutusan Akses (access blocking) terhadap sistem elektronik tersebut.
Tingginya jumlah turis mancanegara asal negara tersebut menjadi alasan pemerintah menunjuk empat negara tersebut. Selain itu, Indonesia juga memiliki kepentingan bisnis dengan negara-negara itu. Salah satunya menyangkut investasi di Indonesia.
Odo mengatakan rencana ini sudah dibahas pemerintah dalam rapat terbatas pada 28 Mei 2020 lalu. Tentunya, pembukaan travel bubble ini tetap mengedepankan protokol kesehatan di bidang pariwisata yang juga sedang dalam pembahasan di Kementerian Kesehatan.
Buka Penerbangan Langsung
Pada rapat terbatas tersebut juga dibahas rencana Indonesia untuk membuka jalur penerbangan tanpa transit. "Dalam travel bubble ini kita akan pakai aplikasi dan kita langsung direct flight dari Seoul langsung ke Bali misalnya," kata Odo.
Cara ini kata Odo meminimalisir resiko penularan virus corona dalam perjalanan. Sebab saat ini banyak orang menghindari transit terlalu lama dalam penerbangan.
"Transit yang terlalu lama beresiko terjadi transmisi (virus), makanya kita mau hindari transit yang lama," Odo menjelaskan.
Empat negara ini akan menjadi prototipe untuk evaluasi pembukaan pariwisata lintas negara. Harapannya, dalam perjalanan akan terlihat kelebihan dan kekurangan dari sistem ini.
Travel Bubble Target Diberlakukan November
Konsep travel bubble bakal dipakai pemerintah untuk membangkitkan sektor pariwisata yang kini mati suri. Namun siapa sangka, travel bubble ini semula diperuntukkan bagi pelaku bisnis yang kerap wara-wiri dari satu tempat ke tempat lainnya.
"Ini memang tren awalnya untuk yang melakukan bepergian dalam rangka bisnis seperti pengusaha," kata Deputi Bidang Koordinasi Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Kemenko Bidang Kemaritiman dan Investasi Odo RM Manuhutu dalam Konferensi Pers Virtual Kementerian Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Jakarta, Jumat (12/6).
Odo melanjutkan pada perkembangannya travel bubble bisa juga dibuka untuk sektor pariwisata. Kedatangan para pelaku bisnis ini juga bisa menumbuhkan kepercayaan publik dalam memastikan suatu wilayah aman dikunjungi. "Setelah pengusaha yang datang, itu akan mendorong wisatawan untuk datang," kata Odo.
Saat ini Pemerintah Indonesia sedang membahas berbagai kriteria untuk pembukaan jalur travel bubble. Salah satunya penentuan pembukaan destinasi wisata yang bisa dibuka untuk turis mancanegara.
Dalam menentukan wilayah tersebut, pemerintah menggunakan data ilmiah sebagai dasarnya. Hal yang paling utama yakni perkembangan pertumbuhan kasus baru di wilayah yang menjadi destinasi wisata.
Wilayah dengan rasio tingkat pertumbuhan kasus baru di bawah 1 menjadi salah satu syarat utama. Bukan hanya satu hari, melainkan dalam jangka waktu tertentu misalnya satu minggu sampai satu bulan.
Odo mengklaim, sudah banyak permintaan pembukaan jalur wisata lintas negara ini. Namun untuk mewujudkannya perlu mempersiapkan berbagai aspek.
Bila kondisi ini penanganan pandemi di Indonesia semakin baik, diperkirakan konsep travel bubble bisa dilaksanakan pada akhir bulan November. "Tergantung situasi masing-masing daerah, kalau Bali,Jakarta atau daerah lain cepat mengatasi pandemi ini akan memberikan insentif yang bagus," kata Odo.
(mdk/bim)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Beberapa negara Asia bahkan menjadi destinasi favorit masyarakat Indonesia liburan ke luar negeri.
Baca SelengkapnyaLuhut menyoroti pembangunan infrastruktur Bali saat ini yang hanya fokus di sekitar wilayah selatan.
Baca Selengkapnya70 persen kedatangan wisatawan mancanegara ke Indonesia itu menggunakan transportasi udara.
Baca SelengkapnyaDengan adanya 5 destinasi wisata tersebut, baik wisatawan domestik maupun mancanegara tidak lagi terfokus ke Bali sebagai tempat berlibur.
Baca SelengkapnyaSebanyak 3 maskapai akan menghadirkan penerbangan langsung ke Labuan Bajo.
Baca SelengkapnyaPenawaran ini juga menawarkan jatah bagasi yang besar.
Baca SelengkapnyaBKSAP DPR Dorong Pengembangan Pariwisata di Perbatasan, Ini Langkah yang Perlu Dilakukan
Baca SelengkapnyaLuhut mengaku tak akan rugi jika kehilangan 5.000 turis bermasalah di Bali.
Baca SelengkapnyaWilayah China bagian barat sudah cukup lama tertinggal dari provinsi-provinsi besar lainnya.
Baca SelengkapnyaTren wisatawan mancanegara mulai kembali seperti pra pandemi Covid-19.
Baca SelengkapnyaImigrasi Korea Selatan dinilai diskriminatif terhadap warga Thailand yang hendak berlibur.
Baca SelengkapnyaPemerintah menilai ada substansi yang kurang pas hingga perlu diluruskan.
Baca Selengkapnya