Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Pemerintah Berencana Buka Keran Impor Tabung Oksigen

Pemerintah Berencana Buka Keran Impor Tabung Oksigen Pembeli Tabung Oxygen Medical Meningkat. ©2021 Liputan6.com/Faizal Fanani

Merdeka.com - Pemerintah tidak menutup ruang untuk membuka keran impor tabung oksigen. Mengingat kondisi di dalam negeri. Sebagian fasilitas kesehatan mulai kekurangan oksigen.

Direktur Industri Kimia, Farmasi, dan Tekstil Kemenperin Fridy Juwono akan membuka keran impor tabung oksigen jika produksi dalam negeri tak mampu memenuhi kebutuhan.

"Kita kan prioritas bisa dipenuhi dalam negeri tapi kami lihat dulu kebutuhannya. Kalau kebutuhan terus meningkat akhirnya kan melewati kemampuan kami memang harus dari sumber lain. Artinya kami coba berusaha memenuhi kebutuhan dalam negeri," kata Fridy kepada Liputan6.com, Senin (5/7).

Kemenperin akan memantau kebutuhan yang mampu dipenuhi dari produksi dalam negeri. Namun, jika permintaan ternyata melebihi kemampuan, maka akan dilakukan impor tabung.

"Kebutuhan inikan datanya dapat terus dari Pemda, dinas kesehatan, dan kita akan melihat apakah permintaan itu mampu kita penuhi. kalau enggak yah tadi kita buka keran impor, ini kan masalah kemanusiaan jadi harus cepat. Kami membuka wacana itu," jelasnya.

Terkait rencana impor tabung oksigen, masih dalam tahap diskusi. Belum menjadi keputusan. Sebab melakukan impor tidak mudah. Banyak hal harus dipersiapkan. Mulai dari syarat, hingga mencari sumber impor.

"Masih dirapatkan lebih lanjut kapan dan berapa banyak impor nya. Impor itukan banyak yang harus dipersiapkan, syaratnya sangat penting," katanya.

Sebelum impor, Kemenperin akan melakukan pendataan untuk mengetahui jumlah tabung oksigen yang dibutuhkan. Nantinya, tabung oksigen akan diprioritaskan untuk daerah Jawa Barat dan DKI.

"Daerah yang jadi prioritas kemarin itu Jawa tengah, namun sekarang yang tinggi itu dan jadi prioritas Jawa barat, DKI dan ini akan di-update terus," tutupnya.

Reporter: Tira SantiaSumber: Liputan6.com

(mdk/noe)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Indonesia Terancam Kekurangan Gas di 2025, Ini Penyebabnya
Indonesia Terancam Kekurangan Gas di 2025, Ini Penyebabnya

Peningkatan permintaan yang signifikan ini disebabkan oleh berkurangnya pasokan gas pipa dari ladang tua di wilayah Jawa Barat dan Sumatera.

Baca Selengkapnya
Indonesia Bakal Surplus Gas Hingga 2035, ESDM: Calon Pembeli dari Dalam Negeri Harus Disiapkan
Indonesia Bakal Surplus Gas Hingga 2035, ESDM: Calon Pembeli dari Dalam Negeri Harus Disiapkan

Akibat harga gas bumi murah atau harga gas bumi tertentu (HGBT) kepada tujuh sektor industri tellah berdampak pada berkurangnya penerimaan negara.

Baca Selengkapnya
Biaya Pengobatan Penyakit Pernapasan di BPJS Tembus Rp10 Triliun, Menkes Minta Polusi Udara Ditekan
Biaya Pengobatan Penyakit Pernapasan di BPJS Tembus Rp10 Triliun, Menkes Minta Polusi Udara Ditekan

Biaya Pengobatan Penyakit Pernapasan di BPJS Tembus Rp10 Triliun, Menkes Minta Polusi Udara Ditekan

Baca Selengkapnya
Apindo Khawatir Wacana Aturan Rokok Kemasan Polos Bikin Konsumen Beralih ke Produk Lebih Murah
Apindo Khawatir Wacana Aturan Rokok Kemasan Polos Bikin Konsumen Beralih ke Produk Lebih Murah

Sutrisno Iwantono menilai bahwa Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 28 Tahun 2024 maupun aturan turunannya, yakni RPMK berpotensi merugikan berbagai pihak.

Baca Selengkapnya
Cadangan Gas Alam Melimpah, Tapi RI Masih Impor 5,5 Juta Ton LPG per Tahun
Cadangan Gas Alam Melimpah, Tapi RI Masih Impor 5,5 Juta Ton LPG per Tahun

Impor LPG Indonesia masih menunjukkan tren kenaikan.

Baca Selengkapnya
Pemerintah Sentil Industri Minuman Masih Kecanduan Bahan Baku Impor, Pengusaha: Harganya Lebih Murah
Pemerintah Sentil Industri Minuman Masih Kecanduan Bahan Baku Impor, Pengusaha: Harganya Lebih Murah

Khusus industri minuman, Kemenperin menargetkan penggunaan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) bahan baku menjadi 25 persen.

Baca Selengkapnya
Tak Mau RI Banjir Impor, Kemenperin Minta Pembatasan Barang Jadi Tetap Dilakukan
Tak Mau RI Banjir Impor, Kemenperin Minta Pembatasan Barang Jadi Tetap Dilakukan

Kementerian Perindustrian (Kemenperin) mengingatkan dampak melambungnya impor barang jadi ke Indonesia.

Baca Selengkapnya
Cak Imin: Dokter Kita Masih Kurang Banyak, Mereka yang Tahu Dosis Obat
Cak Imin: Dokter Kita Masih Kurang Banyak, Mereka yang Tahu Dosis Obat

Presiden Jokowi meminta jajaran anggota kabinet memastikan harga alkes dan obat-obatan.

Baca Selengkapnya
Kementerian ESDM Sebut Produksi Gas Alam Cair Membludak di 2026, Indonesia Dapat Apa?
Kementerian ESDM Sebut Produksi Gas Alam Cair Membludak di 2026, Indonesia Dapat Apa?

Kondisi tersebut bakal menyebabkan banyaknya hasil produksi LNG yang belum terkontrak atau memiliki pembeli (uncommitted cargo).

Baca Selengkapnya
SKK Migas: Prioritas Produksi Minyak dan Gas Bumi untuk Kebutuhan Dalam Negeri
SKK Migas: Prioritas Produksi Minyak dan Gas Bumi untuk Kebutuhan Dalam Negeri

SKK Migas: Prioritas Produksi Minyak dan Gas Bumi untuk Kebutuhan Dalam Negeri

Baca Selengkapnya
Perusahaan Alat Kesehatan Dalam Negeri Tumbuh 8 Kali Lipat, Ini Pemicunya
Perusahaan Alat Kesehatan Dalam Negeri Tumbuh 8 Kali Lipat, Ini Pemicunya

Kemenperin mencatat angka perusahaan alat kesehatan dalam negeri mencapai 1.199.

Baca Selengkapnya
Jokowi: 52 Persen Alat Kesehatan RI Didominasi Impor
Jokowi: 52 Persen Alat Kesehatan RI Didominasi Impor

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan, alat kesehatan di Indonesia masih didominasi impor.

Baca Selengkapnya